Kembar Tapi Beda - 89

2098 Kata

Sosok itu menegakkan tubuh. Tak lagi bersandar pada ambang pintu yang menjadi pembatas balkon dan kamar yang selama ini di tempati Ranu saat dalam masa menenangkan diri. Atau ... Bisa juga disebut masa persembunyian? Mengayunkan langkah pelan, tapi menguarkan aura yang bisa membuat orang lain merasa terintimidasi. Seperti yang kini dirasakan Ranu, hingga membuatnya mengekeret di tempatnya berdiri. "A—aku, belum mengantuk." Jawab Ranu, atas pertanyaan yang sebelumnya diajukan padanya. Mendengkus, George, pria itu mengurai tangannya yang sejak tadi bersedekap. Tersenyum miring melihat wanita mungil didepannya bak anak rusa yang terluka hingga tak bisa melarikan diri dari predator yang siap menerkamnya. Membungkukkan sedikit tubuh tingginya agar bisa mensejajarkan wajah dengan Ranu. George

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN