BAB 27_KEPUTUSAN

1193 Kata

"Auuhhh, manis sekali kalian," desisku menatap layar cctv. Aku sedari tadi menikmati detik-detik yang serasa sedang makan es krim. Manis, sejuk dan meleleh di hatiku. Sepertinya Penguasa Alam ingin aku melihat dengan detail bagaimana ibu dan anak itu terkejang-kejang dengan pemandangan di depannya. Akhirnya sempurna, telah kubeli kontan kesombongan kalian! Aku tak keberatan ditolak saat melamar, tapi aku sangat tak terima bila dihina. Aaah rasanya aku ingin terus menerus membuatnya kehabisan nafas. Tapi sayang, amunisiku sudah habis. Saatnya aku kembali ke ruangan itu. "Tuan, kami pamit. Tugas kami sudah selesai hari ini. Tuan Muda tinggal menghubungi boss kami kalau mau dibantu antarkan ke rumah mempelai wanita," ujar salah satu laki-laki yang mengantarkan pesananku. Aku mengangguk

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN