
Keadaannya tak sesuai dengan apa yang dia terima, Yuni, 19 tahun, santriwati di sebuah pesantren di kota Sragen, melarikan diri karena tak sanggup lagi untuk mendapatkan hinaan dan cacian serta cemoohan banyak santriwati yang kaya raya dan berada.
Sebagai orang miskin dan tertindas akhirnya kabur dan bertemu dengan seorang pria kaya, sebagai tuan muda yang sangat terkenal di kota solo.
Pertemuan Yuni yang tidak disengaja karena diserempet oleh mobil Demio, 28 tahun. Pertemuan itu menyebabkan Demio dan Yuni akhirnya harus menikah karena kedua orang tua Demio datang tiba-tiba ke rumahnya yang kecil.
Sebagai tuan muda kaya dari keluarga yang terkenal, Demio sengaja menyembunyikan identitasnya dari orang lain, karena dia sendiri sedang menyamar menjadi seorang karyawan cleaning service di perusahaannya sendiri.
Pernikahan terpaksa di rumah kontrakan kecil itu dimulai dengan canggung. Yuni, yang masih trauma dengan hinaan kaum kaya, merasa nyaman karena mengira Demio hanyalah seorang cleaning service yang senasib dengannya. Sementara itu, Demio, sang protagonis, semakin jatuh cinta pada ketulusan Yuni namun terjebak dalam dilema besar: ia harus terus menyembunyikan identitas miliardernya.
Konflik memanas ketika Ibu Demio, seorang wanita kalangan atas yang angkuh (antagonis kuat), tidak terima putranya menikah dengan gadis miskin. Ia mulai mengintervensi, menghina, dan mencoba memisahkan mereka. Di sisi lain, para santriwati kaya yang dulu merundung Yuni (antagonis sekunder) secara kebetulan bertemu Yuni kembali dan mencemoohnya karena hanya menikah dengan "tukang bersih-bersih".
Puncaknya, Ibu Demio dan para perundung Yuni tanpa sengaja mengungkap identitas asli Demio di depan umum. Yuni merasa dikhianati dua kali lipat: oleh suami yang dicintainya dan oleh takdir yang kembali mempermainkannya dengan status sosial, memaksanya memilih antara cinta atau harga dirinya yang kembali terinjak-injak??
Merasa dunianya runtuh, Yuni dilanda syok berat. Kebohongan Demio jauh lebih menyakitkan daripada hinaan yang pernah ia terima. Baginya, Demio tidak berbeda dengan para santriwati kaya yang meremehkannya; dia hanya bermain-main dengan kemiskinannya.
Yuni kembali melarikan diri, kali ini dari Demio. Ia menolak semua fasilitas dan uang yang kini ditawarkan suaminya. Yuni bertekad membuktikan bahwa ia bisa hidup mandiri tanpa belas kasihan seorang miliarder.
Demio, yang kini telah "mematikan" penyamarannya sebagai cleaning service, berada di titik terendah. Ia menyadari kebodohannya dan kini harus menggunakan seluruh kekuatannya sebagai Tuan Muda untuk menemukan Yuni kembali. Namun, ini tidak mudah, karena Yuni menolak status barunya.
Konflik memuncak ketika Ibu Demio (antagonis utama) mengambil alih situasi. Melihat putranya yang "bodoh" tetap mengejar Yuni, ia melancarkan serangan. Ia tidak lagi menghina Yuni secara pribadi, tapi secara publik. Ia menggunakan media untuk melabeli Yuni sebagai "gadis miskin penjebak ulung" yang sengaja menjebak Demio dalam pernikahan demi mengincar harta. Para santriwati kaya yang dulu mem-bully Yuni ikut bersuara, memperkuat narasi bahwa Yuni memang licik.
Di sinilah pertarungan protagonis dimulai. Demio tidak bisa lagi bersembunyi. Untuk memenangkan Yuni kembali, dia harus secara terbuka melawan ibunya sendiri. Demio harus memilih: membela kehormatan istrinya di depan publik dan media, atau kehilangan Yuni selamanya demi menjaga nama baik keluarga??
Mantan tunangan Demio dari kalangan konglomerat yang sama, Karina (28) kembali ke kehidupan Demio setelah ditemui oleh Ibu Demio. Hubungan mereka dulu berakhir karena Demio merasa tertekan dan tidak bahagia dengan perjodohan yang sangat diatur, yang ironisnya, ia coba hindari dengan penyamarannya. Karina sangat mencintai Demio (atau lebih tepatnya, citra Demio sebagai Tuan Muda yang 'sempurna' dan 'layak' untuknya). Ia memiliki rasa superioritas yang sama kuatnya dengan Ibu Demio.
Konflik memuncak di sebuah acara gala dinner besar (atau press conference yang diatur oleh Ibu Demio dan Karina) yang bertujuan untuk secara resmi mengumumkan kembali Demio sebagai "Tuan Muda" yang telah "kembali ke akal sehat" dan mengisyaratkan kembalinya hubungan dengan Karina.
Demio, yang sudah muak dengan permainan status sosial, tiba-tiba tampil di hadapan media dan tamu-tamu terhormat. Di sebelahnya, Ibu Demio dan Karina tersenyum penuh kemenangan.
Sebelum Ibu Demio sempat berbicara, Demio mengambil mikrofon. Ia tidak hanya membantah tuduhan ibunya, tetapi ia juga mengumumkan pengunduran dirinya dari posisi CEO dan semua hak warisnya di perusahaan keluarga.
“Saya sudah lelah dengan sandiwara status dan kekayaan ini. Saya menghabiskan waktu bertahun-tahun berpura-pura menjadi cleaning service karena saya muak dengan dunia ini. Dan kebohongan terbesar yang saya lakukan adalah menyembunyikan identitas saya.

