Kedatang Mom

1028 Kata
Di perusahaan milik Mike sedang dilakukan rapat rutin setiap hari senin, untuk membahas rencana kerja ke depannya serta penghasilan yang telah di capai sebelumnya. Mike sebagai CEO memimpin dalam rapat tersebut, beberapa kepala bagian sedang mengemukakan hasil laporan masing masing. Di lobi kantor Mike, tampak ibu Mike berjalan menuju lift. Beberapa karyawan yang berada di counter resepsionis mengangguk kan kepala kepada nyonya besar mereka. Ibu Mike pun tersenyum kepada karyawan yang menyapa nya, sambil berjalan memasuki lift menuju ke ruangan putra nya Mike. Sampai pada lantai yang di tuju, kembali ibu Mike berjalan ke ruangan Mike. Di depan ruangan Mike terlihat Sekretaris nya yang sudah berdiri menyambut ibu Mike, tadi saat ibu Mike menuju lift dengan segera seorang resepsionis memberitahu kepada sekretaris Mike. "Selamat pagi nyonya" memberi hormat dan menyapa nyonya besar nya itu. "Apa tuan Mike ada di ruangan?" Ibu Mike bertanya kepada sekretaris Mike. "Kebetulan tuan sedang meeting nyonya" "Kalau begitu aku akan menunggu di dalam ruangan nya saja" "Silahkan nyonya" sekretaris Mike membantu ibu Mike membukakan pintu ruangan Mike "Apa ada yang nyonya butuhkan lagi?" Tanya sekretaris Mike dengan sopan. "Tidak ada, kau boleh lanjutkan pekerjaan mu" Ucap ibu Mike kepada sekretaris Mike, dan kemudian dia pun pamit untuk keluar. "Baiklah nyonya, saya permisi keluar dulu" Menurunkan kepala memberi hormat dan berlalu keluar dari pintu ruangan. Setelah kepergian sekretaris Mike, ibu Mike langsung duduk di sofa yang tersedia di dalam ruangan Mike. ***** Mike tampak berjalan keluar dari ruang meeting dan di ikuti asisten pribadi nya, di belakang nya juga ada beberapa orang lainnya yang tadi mengikuti meeting bersama dengan Mike. Memasuki lift khusus untuk dirinya bersama dengan Max asisten pribadinya. "Tuan, nyonya besar sekarang sedang menunggu anda di ruangan" Memberitahu kan kepada Mike akan ke hadiran ibunya yang di ruangannya sekarang ini "Kapan mom datang?" tanya Mike setelah sesaat terdiam dalam pikirannya "Belum lama tuan, sekitar lima belas menit lalu tadi Vira memberi tahukan nya kepada saya" Mike hanya menganggukkan kepala nya Hanya kesunyian yang ada di dalam lift setelah nya, Max pun tahu bahwa tuan nya sedang dalam pikirannya saat ini. Max hanya diam mengikuti langkah tuan nya saat lift sudah terbuka pada lantai yang mereka tuju. Mike berjalan menuju ke ruangan dengan tetap di ikuti oleh Max di belakang nya, Vira berdiri menyambut Mike. "Apa jadwalku selanjutnya Vira?" tanya Mike di sela sela perjalanan menuju ruangan nya, Vira pun mengikuti di sampingnya "Tidak ada tuan, sampai setelah istirahat baru ada pertemuan dengan klien kita pada jam dua nanti" Vira menjelas kan jadwal Mike selanjutnya "Baiklah, kau boleh pergi" "Baik tuan" Vira membuka pintu dan kemudian berjalan kembali ke meja kerja nya. Ibu Mike yang menunggu di dalam ruangan berdiri ketika pintu terbuka dan menampakkan putra nya yang berjalan masuk. "Mom, ada apa?" tanya Mike saat melangkah ke dalam mendekati ibunya dan mencium pipinya. "Ada sesuatu yang ingin mom bicarakan padamu" Melirik ke arah Max, berharap dia tahu arti lirikan dari matanya dan segera keluar meninggalkan mereka. Namun Max masih tetap berdiri di tempatnya berada di belakang tempat duduk Mike, Max sebenarnya tahu bahwa nyonya besar ingin dia meninggalkan ruangan ini sehingga mereka berdua bisa berbicara. Namun Max bersikap masa bodoh, karena dia akan keluar jika tuannya yang menyuruh untuk keluar. "Bicaralah mom, ada masalah apa" Kembali Mike bertanya saat ibunya masih saja diam dan melanjutkan perkataan nya. "Apa kau bisa tinggalkan kami Max, aku ingin bicara hanya berdua dengan Mike" Kali ini ibu Mike langsung mengatakan keinginan nya agar asisten Mike keluar dari ruangan tersebut. "Aku masih ada urusan dengan nya mom, biarkan dia di sini saja mom" "Tapi Mike, yang ingin mom bicarakan ini bersifat pribadi. Tidak bisakah dia menunggu di luar dulu, hanya sebentar saja. Mom tidak ada lama meminta waktumu" Mike meneliti wajah ibunya, menerka apa yang ingin di katakan oleh ibunya itu. "Tidak mom, dia tak akan kemana mana. Katakan saja sekarang mom, karena sebentar lagi aku ada acara makan siang dengan klienku" Mike kembali berkutat dengan berkas yang berada di atas mejanya, menghiraukan ibunya yang terlihat kesal dengan sikap anaknya yang tampak acuh padanya. "Baiklah, mom hanya ingin mengatakan kalau mom sudah mengatur ulang jadwal makan malam kita dengan keluarga paman Louis. Dan kali ini mom harap kau tak pergi sebelum acara selesai" Akhirnya ibu Mike menyerah untuk mengusir Max, dia pun mengubah pembicaraan yang sebelumnya ingin dia bicarakan soal menceraikan istrinya. Karena tak mungkin mengatakan nya di depan asisten pribadi Mike. Ibu Mike pun mengatakan bahwa dia telah membuat janji makan malam dengan keluar Louis, dan memberi peringatan agar Mike tak seperti kemarin lagi pergi sebelum selesai makan malam. Mike kembali menatap ibunya dengan tatapan selidik, membaca apa yang di pikirkan ibunya itu. "Aku akan menyesuaikan dengan jadwalku dulu mom, tapi aku tak bisa janji untuk pergi. Karena untuk beberapa hari ke depan sepertinya aku akan sangat sibuk" Mike menegaskan bahwa dia tak bisa berjanji untuk hadi dalam acara makan malam yang ibunya siapkan. "Baiklah, nanti mom akan memberi tahu mu lagi kapan tepatnya Mike" ibu Mike pun berdiri dan hendak keluar dari ruangan Mike, namun sejenak dia menatap tajam ke arah Max. "..." "Mike.. mom sedang bicara dengan mu" menoleh kembali ke arah putra nya menunggu jawaban sang putra. "Terserah padamu, mom!" jawabnya malas "Baiklah, mom pergi dulu" Kembali tersenyum dengan lemah dan berjalan keluar pintu Melihat ibunya telah keluar dari ruangan nya itu, Mike pun kembali mengangkat kepalanya dan menyugar rambutnya frustasi. "Huhh,, entah apa lagi yang ingin mom lakukan Max. Aku sungguh tak mengerti jalan pikiran ibuku sekarang ini" Sesaat kemudian diapun kembali menundukkan kepala dan menutup matanya. "Apa nyonya besar kembali membuat masalah, tuan" Max membuka suaranya saat melihat tuannya yang tampak frustasi "Mom kembali menyinggung masalah anak Max, kali ini mom sungguh sudah keterlaluan pada Carol... Ahhh, aku bisa gila memikirkannya" Desahan keras terdengar dari Mike, meyakinkan Max bahwa atasan nya itu sedang mengahadapi masalah yang cukup berat. "Apa ada bisa ku lakukan untukmu, tuan?" "Entahlah Max, akupun bingung apa yang harus ku lakukan. mom sudah berkali kali meminta hal gila padaku, menyuruhku untuk menikah lagi bahkan pernah sekali mom mengatakan padaku untuk menceraikan Istriku" Mike berdiri berjalan ke arah kaca besar di dalam ruangan dan menatap menerawang ke luar jendela.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN