Kau Cemburu?

1025 Kata
Carol sudah kembali duduk dengan manis di kursi yang bersebrangan dengan Mike, dia melihat suami nya tampak menyibukkan diri dengan ponselnya sembari tadi menunggu dirinya kembali tadi. "Kenapa lama sekali ke toiletnya?" meletakkan ponselnya seraya mengalihkan pandangan nya kepada sang istri "Saat hendak kembali dari toilet tadi, aku bertemu dengan rekan bisnis kami dan aku sedikit berbicara dengan nya" memandang wajah suaminya sambil mengatakan hal yang sebenarnya tadi terjadi "Oh,, dia juga makan disini?" mengambil gelas wine dan menyesapnya sedikit, dengan sebelah alis yang terangkat menunggu jawaban istrinya "Ehemm,," sambil mengangguk dan tersenyum manis ke arah sang suami Jawaban Carol berpapasan dengan makanan yang telah di antar oleh seorang waitres, Mike yang tadi ingin bertanya pun mengurungkan niatnya. Setelah waiters itu selesai menyajikan makanan dan berlalu pergi, mereka baru memulai makan malam nya. Keduanya makan dalam diam tanpa ada yang memulai pembicaraan hanya gerakan tangan mereka dan dentingan alat makan yang terdengar. Tanpa mereka berdua sadari dari kejauhan seseorang sedang memperhatikan mereka, dia terus memandangi Carol yang hanya diam menikmati makanan tanpa adanya obrolan bersama pria yang di katakan Carol suaminya itu. Dia adalah Kaleid orang yang tanpa sengaja bertemu dengan Carol tadi, dia sudah menyelesaikan makan malam nya sejak beberapa waktu lalu. Hanya saja dia masih ingin berlama lama melihat Carol dan suaminya yang duduk dengan jarak lumayan jauh dari meja nya saat ini. Dia memesan wine untuk menemani nya memperhatikan kedua orang tersebut. Carol dan Mike selesai dengan makan malam mereka, Mike mengingat bahwa dia ingin menanyakan sesuatu tentang orang yang Carol jumpai saat ke toilet tadi. Entah kenapa dia begitu penasaran dengan orang yang berpapasan dengan Carol tadi, tak mau berpikir panjang lagi Mike pun akan segera menanyakan tentang orang itu kepada Carol. "Halo nona Carol, maaf mengganggu makan malam kalian. Aku hanya ingin mengembalikan ini, kau melupakannya saat di pertemuan kita tadi siang" Kaleid menyodorkan sebuah pulpen yang di ketahui oleh Carol itu kepunyaannya, dia memang mengetahui pulpen tersebut tertinggal tadi siang. Dia tak menyangka jika Kaleid akan menyimpan untuknya. "Oh,, Mr. Kaleid terima kasih kau sudah menyimpannya untukku" memberikan senyum termanis nya kepada Kaleid, Carol terlihat begitu senang pulpennya dapat kembali padanya. Pulpen itu adalah pemberian Mike, sehingga jika hilang dia tak akan berani mengatakannya kepada Mike nanti. Carol teringat untuk memperkenalkan mereka berdua "Maaf ini Mike suami ku tuan, Mike ini tuan Kaleid orang yang tadi tak sengaja berpapasan dengan ku saat kembali dari toilet" memandang keduanya secara bergantian untuk berkenalan "Halo tuan Mike, saya Kaleid rekan bisnis nona Carol" Mike memandangi Kaleid dengan tatapan tidak suka, Kaleid mengarahkan tangannya kepada Mike. "Halo tuan, aku Mike suami Carol" Mike berdiri dan menyalami Kaleid "Baiklah nona Carol, aku pulang terlebih dahulu. Sampai jumpa lagi nona, anda juga tuan Mike" "Sekali lagi, terima kasih tuan Kaleid. Sampai jumpa!" Kaleid pun memberikan senyum termanisnya dan berjalan pergi, Mike pun langsung menantap kearah Carol. "Ternyata tadi siang kau habis bertemu dengan pria tampan, pantas saja kau tak mengangkat telepon ku" tersirat kecemburuan didalam mata Mike yang di lihat dengan dalam oleh Carol, dia pun tersenyum pada Mike dan mengelus pipi suaminya dengan lembut. "Kenapa kau cemburu pada pria asing?" masih memperhatikan wajah Mike yang sedikit kesal "Aku tidak cemburu, kenapa aku harus cemburu" Mike menutupinya dengan berpaling menatap ke arah luar jendela, dengan segera Carol meraih Wajah Mike "Kenapa tidak cemburu? Aku senang kau cemburui seperti ini, itu tandanya kau sangat mencintaiku kan?" tanpa aba aba Carol langsung mengecup bibir suaminya sekilas, dan usahanya berhasil membuat Mike tersenyum membalas ciuman Carol. Kelakuan ke duanya di perhatikan oleh Kaleid dari luar jendela, dia sebenarnya masih ingin melihat Carol tadi. Namun dia tak punya alasan lagi untuk tak pergi dari sana, mau tak mau dia pun berpamitan kepada Carol dan Mike tadi. Melihat kemesraan keduanya, diapun meminta supirnya untuk segera kembali ke hotel tempatnya tinggal saat ini. ***** Sesampainya di rumah Carol dan Mike pun segera membersihkan diri dan mereka sudah lelah dan ingin segera beristirahat, Mike yang keluar dari kamar mandi diam diam memperhatikan istrinya yang sedang mengoleskan skin care ke wajahnya. Dia pun dengan perlahan berjalan mendekatinya dan tiba tiba memeluknya dari belakang "Ahh... Mike apa yang kau lakukan, kau mengagetkan ku" Carol tampak memukul ke dua lengan suaminya itu, namun Mike hanya tertawa dan membiarkan sang istri terus memukulnya. "Aku hanya ingin memelukmu, apa tidak boleh hmm.." memberi kecupan di ceruk leher sang istri yang tampak menggoda saat rambutnya di cepol ke atas seperti ini. Mike menghirup aroma harus dari sabun mandi sang istri yang masih menempel di kulitnya, tiba tiba dia langsung mengangkat Carol dan membuat sang istri mengaduh ketakutan "Mike,, " Carol pun dengan segera mengalungkan kedua tangan nya ke leher sang suami "Kau selalu tampak menggoda sayang, aku ingin memakanmu saat ini" kembali bibirnya mengecup leher sang istri dan memberi tanda kiss mark di sana, Carol pun membiarkan sang suami menelusuri tubuhnya sesuka hati bahkan dia pun menikmati hal yang di lakukan oleh sang suami padanya. Tangan Mike masih dengan agresifnya menjamah tubuh Carol dan bibir mereka kini pun saling melumat satu dengan lainnya, mereka sedang tersulut oleh gairah. Yang mereka inginkan sekarang hanyalah saling melepaskan gairah yang kian memuncak, Mike yang memang belum mengenakan pakaian nya pun segera melepas handuknya dan mengarahkan pusat gairahnya ke milik sang istri yang entah sejak kapan Mike sudah melucutinya hingga kini Carol tak memakai sehelai benang pun. Carol pun menampakkan wajah yang kian tersulut gairah, memejamkan mata dan menggigit bibirnya keluh saat Mike mencumbu tubuh bagian depan nya. Mereka bergerak bersama sesuai dengan kebutuhan mereka, Mike pun bergerak memacu dengan lebih cepat saat dia sudah pada puncaknya hingga setelahnya dia pun mengerang dengan keras. Sesaat kemudian Mike menarik kepunyaannya dari milik Carol, dan merebahkan tubuhnya tepat di samping sang istri yang kini sudah memejamkan mata. Mereka belum tertidur saat ini, keduanya masih mengatur nafasnya. Keduanya kini telah saling memeluk, masih dengan tubuh telanjang mereka membungkusnya dengan sehelai selimut tebal agar mereka tak kedinginan. "Sayang, aku sangat mencintaimu" Mike mengecup puncak kepala Carol dan membelai punggung nya perlahan "Aku juga mencintaimu sayang" Carol mengeratkan pelukannya pada tubuh Mike, keduanya pun kini menuju alam mimpi membiarkan tubuh mereka beristirahat di malam yang melelahkan ini.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN