CHAPTER 3

2420 Kata
Setelah sampai dirumah alex dibuka handphonenya lalu dikirimi sms pada pemberani Setelah sampai dirumah alex membuka handphonenya lalu mengirimkan sebuah sms pada brave Alex: ntar gue jemput lo jam 2 Setelah lama memikirkan dan mencerna apa yang dibicarakan alex tadi brave menganggap itu semua benar,memang alex tidak ahli dalam bidang akademik tetapi dia sangat ahli dalam bidang solusi. "Gue harus jadi diri gue lagi! Gue akan buktiin ke kalian semua" brave berbicara sedikit keras atas penyesalannya,untung saja mbak ita sedang pergi ke supermarket depan jadi tidak mendengar apa yang brave lakukan. Ting Brave mengalihkan pandangan ke meja didepannya dan langsung menegakkan separuh badannya untuk mengambil ponsel itu. Tertulis di homescreen ponselnya pesan dari orang bernama "alex". Alex: ntar gue jemput lo jam 2 Brave: oke Setelah mengunci ponselnya brave kembali menuju kamar dan bersiap siap karena mereka akan pergi kerumah greace untuk mengerjakan tugas yang diberi buk kirana tadi pagi -- Kak son kakaknya greace pulang dari kuliah dan memarkirkan mobilnya di parkiran belakang rumahnya tepat disebelah mobil greace. Setelah masuk dan bersih bersih kakson menuju meja makan,disana berada 2 orang paruh baya yang sedang makan. "Bunda,ayah" teriak kak son yang turun dari tangga menghampiri meja makan "Kak ayo makan" jawab bunda "I-iya bun,adek kemana bun?" Tanya kakson dengan wajah bingung "Tadi pergi sama stefi ke toko buku depan beli kertas buat print tugas, mereka mau kerja kelompok disini" jawab bunda "Ohh gitu" jawab kakson sambil mengunyah makanan "Yah?"panggil kakson "Hm?" "Gimana perusahaan baru ayah?lancar?" "Alhamdulillah lancar sayang,sore ini ayah mau ke manado ada pertemuan sama salah satu kepala kantor disana" "Oh ya? Bagus dong yah. Kalau ayah punya bisnis diindonesia kan kita ga susah buat ketemu ayah,eh tapi kok mendadak sore ini yah?" "Udah gede atuh kak,nggak mendadak kok,ayah udah dari kemarin janjinya,kamu sih ga peka sama pekerjaan ayah" goda ayah kek kakson "Eh ayah apa apaan tau peka dari mana"ledek kak son sambil tertawa ke hadapan ayah Tok tok tok Asalamuallaikum. Ucap greace dan stefi yang baru datang. "Eh adek ajak stefi gabung sini makan,kan kerja kelompoknya masih jam setengah jam lagi" ajak ayah "Ga usah yah,kita udah makan didepan beli cupcake depan toko buku" jawab greace yang langsung duduk di ruang tamu yang tak jauh dari meja makan mereka "Yaudah bun,kak son,ayah mau berangkat dulu. Dek jaga kesehatan ya sayang,ayah kemanado 3 mingguan ada urusan bisnis" ucap ayah yang berjalan menuju greace "Iya ayah hatihati ya ayah,ayah jangan lupa makan jaga kesehatan juga disana" balas greace dengan pelukan hangat dan ayah mencium kepala greace sambil mengusap punggung putri manis nya itu "Yaudah,supir ayah udah didepan nungguin kelamaan ayah berangkat dulu ya bun,kakak,stefi" "Iya om hatihati dijalan"jawab stefi Setelah berpelukan,bersalaman dengan anak dan istrinya,ayah berangkat menuju manado untuk 3 minggu kedepan. "Yaudah bunda siapin makanan buat kalian kerja kelompok dulu ya" ucap bunda ke stefi dan greace "Oh ya bun,kakak keluar dulu ya,mau ngumpul sama teman teman" kakson memberhentikan langkah bunda ke dapur sambil menyalami tangan bunda "Jangan malam malam baliknya kak" "Siap bunda" jawab kak son genit sambil mengedipkan matanya ke bunda. "Kak nitip millo float sama sandwich ya" "Wanipiro?" Ucap kakson sambil berhenti didepan greace yang melekatkan jari telunjuk ke ibu jari Kakson langsung mendapatkan tatapan sinis dan tegakan pinggang dari grece, karena ketakutan kakson langsung membuka pintu dan berlari kecil. "Iya iya,galak amat" ucap kakson yang menuju keluar "Banyak sabar gue punya kakak kayak gitu" ucap greace menghela nafas "Pada lucu keluarga lo"ledek stefi "Hehe" Tok tok tok "Greace?kayaknya itu alex sama brave deh yang datang" "Iya kayaknya stef,bentar ya gue bukain pintu"jawab greace yang berjalan menuju pintu utama rumahnya Krekkk "Eh kalian,ayo masuk" ajak grece yang memakai kaos abu abu dan hotpant jeans itu membuat brave memarahinya karena tidak suka "Kalo ada tamu,pakaiannya harus sopan" ucap brave dengan tatapan sinis "Sopan kok gu---" bibir greace berhenti saat menoleh kebagian bawahnya "Hehe,masuk dulu ya lex,gue kekamar bentar,ada stefi didalam" Brave dan alex masuk keruang tamu dan greace berlari menuju tangga kearah kamarnya untuk mengganti celananya yang sangat pendek itu,karena brave sangat tidak suka cewek yang menampakkan bagian paha keorang banyak "Eh kalian udah pada datang,duduk dulu sini,oh ya greace mana?" Tanya stefi bingung ke arah alex dan brave "Ganti celana" jawab alex sambil melirik ke arah brave seperti memberi kode ke stefi Stefi mengangguk mengerti atas kode yang di beri alex pada nya barusan. Greace mengomel panjang dikamar sambil mengganti celananya Emang dia siapa ngatur gue mau pakai celana apa,kan gue dirumah gue sendiri,dasar cowok aneh. Setelah mengganti celana greace turun kebawah menghampiri mereka dan bunda baru sudah meletakkan minuman dan makanan dimeja tempat mereka duduk. "Dimakan dulu kue sama minumnya udah dibikinin bunda"tawar greace pada ketiga temannya "Ya nanti aja,kita langsung aja bikin tugas dari bu kirana" sambung stefi dan langsung melihat alex yang sudah memakan beberapa gigitan kue itu "Lo dari dulu kalau setiap kerja kelompok selalu ngincar makanan enak mulu" ledek stefi pada brave "Bunda lo the best banget bisa masak kue seenak ini" jawab alex tak henti hentinya mengunyah tanpa menghiraukan komentar stefi "Lo bisa aja,ayo buruan sudahin ini tugas" ajak grece Greace duduk didepan brave dan stefi duduk didepan alex "Gue yang ketik sama print,lo yang gunting" perintah greace pada brave "Ngomong sama siapa?" Jawab brave yang alis dinaikkan satu ke atas "Ya sama lo lah,masa sama alex" "Yang sopan pake nama" "ihh kok lo nyolot?mana tau gue nama lo siapa"balas greace dengan mengarahkan tatapannya ke layar laptop didepannya "Gitu aja berantem,kenalan dulu lah susah amat kalian" potong stefi dengan wajah pura pura marah "Ntar berantem mulu jodoh rasain kalian" goda alex Mending gue jodoh sama landak ancol dari pada sama ni cowok - batin greace Dengan menghela nafas santai breave mengulurkan tangan kearah greace,membuat greace melihat malas. "Gue brave" ucap brave singkat "Udah tau" Tangan stefi melayang ke pinggang greace dan greace menatap tanya kearah stefi,lalu stefi menunjuk kearah brave dengan mulutnya. "Griss" jawab greace yang mengulurkan tangannya menjabat tangan brave dan langsung cepat melepaskannya Brave menatap tingkah gadis di depan nya dengan senyum miring, kenapa gadis ini sangat judes pada nya,sejak kejadian saling tabrak kemarin. "Kalau satu kelompok gaboleh judes" sindir brave yang sedang menggunting-gunting kertas yang keluar dari printer "Siapa yang judes,biasa aja kali" jawab greace "Tuh" tunjuk brave dengan mulutnya "Apaan?" "Bibir udah 5cm kedepan" ucap brave sambil tertawa kesamping "Apaan sih lo,kerjain aja tugas lo,jangan bacot!" Ujar greace yang malu sambil menutup mulutnya Lo memang bukan pecundang brave,sekarang lo udah bisa buktiin ke gue kalau lo bisa jadi dirilo yang dulu -batin alex "Kalian kali berantem mulu gaakan sudah tu kerja" ucap alex yang menatap kearah greace dan brave sambil menggelengkan kepala melihat tingkah kejudesan dan kejutekan temannya berdua itu. "Anak muda anak muda" ucap stefi menggeleng-geleng sambil tersenyum seperti guru difilm saur sepuh. "Emang lo ga muda stef?" Tanya greace bingung "Kita muda tapi ga seribet sifat kalian berdua,yakan stef?"jawab alex sambil menaik naikkan alis kearah stefi "Sok kompak lo,hati hati kejebak cinlok ntar" ledek brave pada alex dan stefi "Hahahahahaha"tawa greace pecah mendengar ucapan brave "Gapapa sesekali ngeliat wakil sama sekretaris cinlokkan?"ucap greace yang masih terbahak itu "Berarti gapapa juga dong ngeliat ketua sama bendahara cinlokkan?" Kata kata alex yang meniru kata kata greace sebelumnya Brave menaikkan alisnya sambil manahan senyum,dan greace memilih menurunkan kepalanya agar tertutup layar laptop supaya brave tidak bisa melihat wajah malunya karena dibuat alex SKAK MAT. Alex: ntar gue jemput lo jam 2 Setelah lama memutuskan dan mencerna apa yang dibicarakan alex tadi menantang menganggap itu benar, memang alex tidak ahli dalam bidang akademik tetapi dia sangat ahli dalam bidang solusi. "Aku harus jadi dirimu lagi! Aku akan membalasin ke kalian semua," seru berbicara sedikit keras atas penyesalannya, tanpa tanda-tanda lagi mbak ita sedang pergi ke supermarket depan agar tidak tahu apa yang harus dilakukan. Ting Berani membalikkan pandangan ke meja didepannya dan langsung menegakkan separuh badannya untuk mengambil ponsel itu. Tertulis di homescreen pesannya dari orang bernama " alex". Alex: ntar gue jemput lo jam 2 Berani: oke Setelah melepaskan ponselnya, diantar kembali ke kamar dan disiapkan karena mereka akan pergi ke rumah kerumah untuk mengerjakan tugas yang diberikan buk kirana tadi pagi - Kakak grey kakaknya grease pulang dari kuliah dan memarkirkan mobilnya di parkiran belakang rumah tepat disebelah grease mobil. Setelah masuk dan bersih, Kakson menuju meja makan, ada 2 orang melewati baya yang sedang makan. "Bunda, ayah" teriak kak anak yang turun dari tangga menghampiri meja makan "Kak ayo makan" jawab bunda "I-iya bun, adek kemana bun?" Tanya kakson dengan wajah bingung "Tadi pergi sama stefi ke toko buku depan beli kertas buat cetak tugas, mereka mau kerja kelompok di sini" jawab bunda "Ohh gitu" jawab kakson sambil mengunyah makanan "Yah?" Panggil kakson "Hm?" "Gimana perusahaan baru ayah? Lancar?" "Alhamdulillah lancar sayang,sore ini ayah mau ke manado ada pertemuan sama salah satu kepala kantor disana" "Oh ya? Bagus dong yah. Kalau ayah punya bisnis diindonesia kan kita ga susah buat ketemu ayah,eh tapi kok mendadak sore ini yah?" "Udah gede atuh kak,nggak mendadak kok,ayah udah dari kemarin janjinya,kamu sih ga peka sama pekerjaan ayah" goda ayah kek kakson "Eh ayah apa apaan tau peka dari mana"ledek kak son sambil tertawa ke hadapan ayah Tok tok tok Asalamuallaikum. Ucap greace dan stefi yang baru datang. "Eh adek ajak stefi gabung sini makan,kan kerja kelompoknya masih jam setengah jam lagi" ajak ayah "Ga usah papi,kita udah makan didepan beli cupcake depan toko buku" jawab greace yang lansung duduk di ruang tamu yang tak jauh dari meja makan mereka "Yaudah bun,kak son,papi mau berangkat dulu. Dek jaga kesehatan ya sayang,papi kemanado 3mingguan ada urusan bisnis" ucap ayah yang berjalan menuju greace "Iya ayah hatihati ya ayah,ayah jangan lupa makan jaga kesehatan juga disana" balas greace dengan pelukan hangat dan ayah mencium kepala greace sambil mengusap punggung putri manis nya itu "Yaudah,supir ayah udah didepan nyngguin kelamaan ayah berangkat dulu ya bun,kakak,stefi" "Iya om hatihati dijalan"jawab stefi Setelah berpelukan,bersalaman dengan anak dan istrinya,ayah berangkat menuju manado untuk 3 minggu kedepan. "Yaudah bunda siapin makanan buat kalian kerja kelompok dulu ya" ucap bunda ke stefi dan greace "Oh ya bun,kakak keluar dulu ya,mau ngumpul sama temanteman" kakson memberhentikan langkah bunda ke dapur sambil menyalami tangan bunda "Jangan malammalam baliknya kak" "Siap bunda" jawab kak son genit sambil mengedipkan matanya ke bunda. "Kak nitip millo float sama sandwich ya" "Wanipiro?" Ucap kakson sambil berhenti didepan greace yang melekatkan jari telunjuk ke ibu jari Kakson langsung mendapatkan tatapan sinis dan tegakan pinggang dari grece, karena ketakutan kakson langsung membuka pintu dan berlari kecil. "Iya iya,galak amat" ucap kakson yang menuju keluar "Banyak sabar gue punya kakak kayak gitu" ucap greace menghela nafas "Pada lucu kaluarga lo"ledek stefi "Hehe" Tok tok tok "Greace?kayaknya itu alex sama brave deh yang datang" "Iya kayaknya stef,bentar ya gue bukain pintu"jawab greace yang berjalan menuju pintu utama rumahnya Krekkk "Eh kalian,ayo masuk" ajak grece yang memakai kaos abu abu dan hotpant jeans itu membuat brave memarahinya karena tidak suka "Kalo ada tamu,pakaiannya harus sopan" ucap brave dengan tatapan sinis "Sopan kok gu---" bibir greace berhenti saat menoleh kebagian bawahnya "Hehe,masuk dulu ya lex,gue kekamar bentar,ada stefi didalam" Brave dan alex masuk keruang tamu dan greace berlari menuju tangga kearah kamarnya untuk mengganti celananya yang sangat pendek itu,karena brave sangat tidak suka cewek yang menampakkan bagian paha keorang banyak "Eh kalian udah pada datang,duduk dulu sini,oh ya greace mana?" Tanya stefi bingung ke arah alex dan brave "Ganti celana" jawab alex sambil melirik ke arah brave seperti memberi kode ke stefi Stefi mengangguk mengerti atas kode yang di beri alex pada nya barusan. Greace mengomel panjang dikamar sambil mengganti celananya Emang dia siapa ngatur gue mau pakai celana apa,kan gue dirumah gue sendiri,dasar cowok aneh. Setelah mengganticelana greace turun kebawah menghampiri mereka dan bunda baru sudah meletakkan minuman dan makanan dimeja tempat mereka duduk. "Dimakan dulu kue sama minumnya udah dibikinin bunda"tawar greace pada ketiga temannya "Ya nanti aja,kita langsung aja bikin tugas dari bu kirana" sambung stefi dan langsung melihat alex yang sudah memakan beberapa gigitan kue itu "Lo dari dulu kalau setiap kerja kelompok selalu ngincar makanan enak mulu" ledek stefi pada brave "Bunda lo the best banget bisa masak kue seenak ini" jawab alex tak henti hentinya mengunyah tanpa menghiraukan komentar stefi "Lo bisa aja,ayo buruan sudahin ini tugas" ajak grece Greace duduk didepan brave dan stefi duduk didepan alex "Gue yang ketik sama print,lo yang gunting" perintah greace pada brave "Ngomong sama siapa?" Jawab brave yang alis dinaikkan satu ke atas "Ya sama lo lah,masa sama alex" "Yang sopan pake nama" "ihh kok lo nyolot?mana tau gue nama lo siapa"balas greace dengan mengarahkan tatapannya ke layar laptop didepannya "Gitu aja berantem,kenalan dulu lah suasah amat kalian" potong stefi dengan wajah pura pura marah "Ntar berantem mulu jodoh rasain kalian" goda alex Mending gue jodoh sama landak ancol dari pada sama ni cowok - batin greace Dengan menghela nafas santai beave mengulurkan tangan kearah greace,membuat greace melihat malas. "Gue brave" ucap brave singkat "Udah tau" Tangan stefi melayang ke pinggang greace dan greace menatap tanya kearah stefi,lalu stefi menunjuk kearah brave dengan mulutnya. "Griss" jawab greace yang mengulurkan tangannya menjabat tangan brave dan langsung cepat melepaskannya Greace menatap tingkah gadis disepannya dengan senyum miring, kenapa gadis ini sangat judes pada nya,sejak kejadian saling tabrak kemarin. "Kalau satu kelompok gaboleh judes" sindir brave yang sedang menggunting-gunting kertas yang keluar dari printer "Siapa yang judes,biasa aja kali" jawab grece "Tuh" tunjuk brave dengan mulutnya "Apaan?" "Bibir udah 5cm kedepan" ucap brave sambil tertawa kesamping "Apaan sih lo,kerjain aja tugas lo,jangan bacot!" Ujar greace yang malu sambil menutup mulutnya Lo memang bukan pecundang brave,sekarang lo udah bisa buktiin ke gue kalau lo bisa jadi dirilo yang dulu -batin alex "Kalian kali berantem mulu gaakan sudah tu kerja" ucap alex yang menatap kearah greace dan brave sambil menggelengkan kepala melihat tingkah kejudesan dan kejutekan temannya berdua itu. "Anak muda anak muda" ucap stefi menggeleng-geleng sambil tersenyum seperti guru difilm saur sepuh. "Emang lo ga muda stef?" Tanya greace bingung "Kita muda tapi ga seribet sifat kamu berdua, yakan stef?" Jawab alex sambil menaik naik alis kearah stefi " Sok kompak lo, hati hati kejebak cinlok ntar" ledek berani di alex dan stefi " Hahahahahaha" tawa grease pecah mendengar ucapan menantang " Gapapa sesekali ngeliat wakil sama sekretaris cinlokkan?" Ucap greace yang masih terbahak itu " Berarti gapapa juga dong ngeliat ketua sama bendahara cinlokkan?" Kata kata alex yang dikeluarkan kata kata greace sebelumnya Berani naik alisnya sambil manahan senyum, dan ganti grease memilih ganti agar tertutup layar Berani tidak bisa melihat wajah malunya karena dibuat alex SKAK MAT.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN