CHAPTER 4

2687 Kata
Setelah beberapa lembar kertas sudah di cetak, dan berani selesai menggunting nama nama yang ada dikertas di cetak tadi, sedangkan alex dengan stefi sibuk menggaris2 membuat tabeltabel biodata. "Udah, ini tinggal kita lem aja, trus tempelin di kertas karton itu" suara grease rusak keheningan "Mana kartonnya?"Setelah beberapa lembar kertas sudah di print, dan brave hampir selesai menggunting nama nama yang ada dikertas yang di print greace tadi,sedangkan alex dengan stefi sibuk menggaris2 membuat tabel tabel biodata. "Udah,ini tinggal kita lem aja,trus tempelin di kertas karton itu" suara greace memecahkan keheningan "Mana kartonnya?" "Dibelakang lo sana,gue ambil gunting dulu kebelakang" jawab greace Setelah greace mengambil gunting kebelakang,ia kembali keruang tamu untuk menyelesaikan tugas itu "Lo yang lem,gue yang aturin jaraknya"ucap brave Greace mengangguk dan melanjutkan kegiatan ngelem kertas itu. "Yang lo pegang itu si sampingin dikit taronya" ucap brave Setelah beberapa lama menyusun dan memberi lem akhirnya selesai juga,hanya tinggal satu lagi,yaitu pemberian bingkai. "Selesaiii"ucap greace sambil menepuk tangan kecil "Belom kali,pakaiin bingkai dulu sama plastiknya baru selesai" balas brave "Sama aja kali,ini kan hampir selesai" "Jauh dari kata selesai inii" bela brave "Lo emang ga mau ngalah ya sama perempuan?"tanya greace dengan wajah menantang Tibatiba brave menatap terkejut dan mengerutkan keningnya ke arah greace "Lo kenapa natap gue gitu?" Tanya greace yang membuat stefi dan alex menolah pada mereka "Astaga grisssss,lo mimisan" ucapan panik dari stefi "Lex lo kebelakang cari tisu sanaa,gue panggilin bunda keatas,dan lo jagain dia disini dulu ya" ucap stefi panik sambil berlarian keatas "Lo lebay amat stef" sempat sempatnya greace membantah dan beberapa detik ia merasakan kepalanya dangat sakit Greace menyadari kepalanya sangat sakit sewaktu mimisan itu dan kepalanya semakin berat brave segera berpindah tempat ke sebelah greace sambil menunggu tisu dari alex yang belum kunjung datang "Apa yang lo rasaain griss?" Ucap brave panik sehingga greace yang mendengarnya samarsamar sambil menjawab lemah "Kepala" "Kenapa kepala lo?sandaran ke gue dulu" ucap breave sambil menyandarkan kepala greace ke d**a bidangnya "Sakit banget" ucapan kecil itu melemah sehingga membuat tubuh mungil greace terhempas begitu saja keatas paha brave "Ini tissue nya"ucapan alex terhenti ketika melihat greace tertidur dipangkuan brave "Lex tolong lex dia pingsan" "Kenapa bisa brave?" "Katanya kepalanya sakit banget" Stefi dan bunda turun dengan sangat cemas,karena stefi menunggu bunda selesai solat "Astaga nak kamu kenapa sayang?" Ucap bunda yang menangis melihat putrinya tak berdaya dengan banyak darah dibagian hidung "Kalian tolongin bunda bawa greace ke kamar,bunda mau telfon dokter keluarga dulu" pinta bunda sangat panik dan menangis melihat putri nya itu Setelah greace digendong brave ke atas kamar nya, dokter datang untuk memeriksa keadaan greace, setelah itu dokter memberi resep obat dan penyakitnya belum bisa diberitahu apa yang serius karena butuh cek-an khusus. "Gimana dok?greace sakit apaa?" Ucap bunda yang sangat cemas akan keadaan putrinya "Gapapa,cuma griss kecapean aja,apa tadi griss ada keluar rumah dengan cuaca sepanas ini?"tanya dokter ke bunda "Iya barusan dia pergi ketoko buku depan dok" "Nah,berarti griss mimisan akibat panaspanas tadi dan kecapean juga,ini saya kasih resep tolong segera ditebus ke apotik terdekat ya buk,griss ga kenapa napa" ucap dokter sambil tersenyum Bunda,alex,stefi,dan brave lega atas perkataan dokter itu,karena grece hanya kecapean saja. Setelah dokter itu pamit bunda meminta tolong pada mereka bertiga untuk menebus obat tadi "Salah satu dari kalian bisa tolongin bunda nebus obat greace?"pinta bunda memohon "Aku aja"jawab brave tanpa basa basi "Yaudah brave tolongin bunda buat tebus obat greace ya" bunda memberikan kertas serta kartu kredit pada brave "Gue beliin obat grece, ntar kalian sudahin tugas dibawah sedikit lagi ya" ucap brave terburuburu turun dari tangga bersama mereka "Yaudah,lo cepetan ya belinya" Brave menuju keluar dan langsung menaikki motor yang dipinjamnya pada stefi,karena stefilah yang tumben membawa motor,motor nya melaju cukup cepat ke arah apotik dekat kompleks rumah nya. Setelah membeli obat brave segera menuju kembali kerumah greace dan mengantarkannya kekamar greace dan memberi pada bunda. "Makasih ya brave" "Samasama tante"brave menjawab sambil duduk dibibir kasur greace dan melihat dengan tatapan iba,dan lembut pada greace Alex dan stefi yang baru masuk kekamar greace maminta izin pulang pada bunda,karena hari sudah sangat sore "Tante,stefi pulang dulu ya,udah keburu magrib ntar gaberani pulangnya" "Alex sama brave juga tante" "Oh iya,makasih ya udah bantuin tante,kalau gaada kalian pasti greace udah kenapanapa" "Eh gue disini dulu aja lex,ntar gue baliknya jalan aja,kan rumah gue deketan dengan kompleks ini,beda beberapa komples aja" bantah brave "Lo gapapa gue tinggalin brave?" "Iya brave,gapapa kamu balik aja,tante kan ada mbak ita nanti yang bantuin" "Gapapa tante,brave sekalian mau beresin tugas dibawah kok" "Oh yaudah,kita duluan ya ante, permisi" Setelah perdebatan itu,stefi dan alex pulang, walaupun dipikiran alex bertanya-tanya kenapa brave segitu mengkhawatirkan greace,tetapi tidak waktunya bertanya pada brave karena wajah khawaitannya belum hilang. Gue bangga dengan lo brave, lo udah kembali ke diri lo yang dulu -batin alex Setelah mereka pulang,brave memindahkan pekerjaan sekolahnya kekamar greace,karena hanya tinggal diberi bingkai dan plastik. Banyak sesuatu yang bunda tanya pada brave. "Kamu tinggal di kompleks ini juga?kok tante ngga pernah liat?" "Aku di kompleks I tan, kan disini kompleks D" jawaban ramah dari brave yang masih sibuk memotong bingkai "Oh kompleks I, sahabat tante juga ada tinggal dikompleks I, tapi sekarang dia pindah keluar negri nemenin suaminya dinas" Kegiatan brave terhenti ketika mendengar kata yang diucapkan bunda barusan. "Namanya siapa tan?" "Tante bella,dia punya anak 2cowok 1cewek,kamu kenal?" Mereka kan bonyok gue. Batin brave "Oh kenal tan, tante pernah ngelihat anak nya?" "Pernah,tapi waktu kecil sekali,anak masih satu umuran 3tahunan sama kayak greace waktu itu" jawab bunda "Nama nya siapa tante?" "Namanya dipanggil ve sama maminya,karena itu nama panggilannya waktu kecil,tante lupa buat nanyain nama lengkapnya,dan tante juga gapernah liat dia lagi karena waktu kecil ve dibawa kebelanda,dan sekarang kata bella sih anak pertamanya itu yang netap diindo,tapi tante belum sempat mampir kompleks sana" Suasana mengening sebentar "Tan" "Iya kenapa brave?" "Kalau anak sahabat tante itu didepan mata tante sekarang gimana?" Mata bunda membuat seketika ekspresi senang nya keluar sangat antusias. "Maksud kamu?brave?"tanya bunda "Iya tante, aku anak mami nobella" "Hahh?benerann kamu?sini peluk tante sayang,kangen banget sama kamuuu" pelukan erat dari bunda sehingga mereka tidak sadar bahwa greace sudah membuka matanya "Bu-bun-bunda" suara greace terdengar lemah "Eh sayang,kamu udh bangun nak? Bunda khawatir banget sama kamu tadi,kamu jangan keluar panaspanas lagi ya,jangan kecapean lagi ya sayang" pinta bunda yang sangat berlebihan sambil mengusap kepala dan mencium jidat putrinya itu Tetapi perkataan bunda tidak dihiraukan oleh greace karena ia bingung kenapa bundanya dan brave berpelukan "Bunda kenapa pelukan sama dia?" Ucap greace sambil mengubah posisinya jadi duduk "Bunda baru tau sayang kalau brave ini anak tante nobella yang bunda ceritain itu yg udah pindah kebelanda" Belum sempat greace berbicara,bunda langsung bersuara lagi "Besok kamu kesekolahnya berangkat sama brave aja ya, brave kamu ga keberatan kan kalau tante nitip greace sama kamu waktu disekolah?" Ucap bunda sambil memukul halus bahu brave "Siap tante" jawaban singakat dari brave membuat greace menatapnya penuh kesal Bundanya selembut sutra,kenapa anaknya judes gini sih? Batin brave Dicerita bunda,Maminya baik banget kok anak nya jadi begini? Batin greace "Aku bisa berangkat bawa mobil sendiri bun" "Gaboleh,kamu belum stabil jadi gaboleh bawa mobil sendiri gris,mobil kamu bunda yang pake sementara dulu" "Bunda kok gitu?" "Udah nurut aja,perkataan orang tua itu yang terbaik" sambung brave yang memang sengaja mengambil hati bunda dan membuat kesal anak gadisnya itu Ini orang mukanya banyak banget ya,bisabisanya bikin hati bunda luluh Batin grace Greace hanya menghela nafas panjang,dan sabar atas tingkah brave itu. Hari sudah sangat gelap menunjukkan pulul 20.00 "Yaudah tante,tugas udah selesai juga,brave pamit dulu tante" "Iya brave,makasih ya udah jagain greace,besok pagi kamu jemput greace ya" "Bunda, griss pergi sama kakson aja" "Kakson berangkat siang besok dek,udah kamu turutin kata bunda aja deh" pinta bunda "Yauda tante besok pagipagi aku kesini ya, permisi dulu tan" ucap brave yang sambil melihat kearah greace dan mencibiri greace membuat gadis itu sangat sangat kesal pada nya "Hati hati ya" Setelah keluar dari kamar greace,brave membawa tugasnya tadi sambil berjalan pulang,dan sesampai dirumah,ia langsung menghempaskan tubuhnya kesofa. Bunyi ponsel nya langsung membuatnya duduk dan mengambil ponsel itu dalam saku calana. Ternyata notifikasi chat dari alex Alex: gue percaya lo ga pecundang,karena lo perlahan udah nunjukin sifat asli lo.goodluck bro! Brave hanya menatap dengan senyuman ponselnya itu,karena iya yakin bahwa ia bisa melakukan hal yang sahabat nya inginkan dari nya. Gue akan tunjukin ke kalian semua Batin brave "Dibelakang lo sana, gue ambil gunting dulu kebelakang" jawab greace Setelah grease mengambil gunting kebelakang, ia kembali keruang tamu untuk menyelesaikan tugas itu "Lo yang lem, gue yang aturin jaraknya" ucap berani Grease mengangguk dan melanjutkan kegiatan ngelem kertas itu. "Yang lo pegang itu si sampingin dikit taronya" ucap berani Setelah beberapa lama menyusun dan memberi lem akhirnya selesai juga, hanya tinggal satu lagi, yaitu menyediakan bingkai. "Selesaiii" ucap greace sambil menepuk tangan kecil "Belom kali, pakai bingkai dulu sama plastiknya baru selesai" balas berani "Sama aja kali, ini kan hampir selesai" "Jauh dari kata selesai inii" bela berani "Lo emang ga mau ngalah ya sama perempuan?" Tanya greace dengan wajah menantang Tibatiba berani terkejut dan mengerutkan keningnya ke Arah greace "Lo kenapa natap gue gitu?" Tanya greace yang membuat stefi dan alex menolah pada mereka "Astaga grisssss, lo mimisan" ucapan panik dari stefi "Lex lo kebelakang cari tisu sanaa, gue panggilin bunda keatas, dan lo jagain dia di sini dulu ya" ucap stefi panik sambil berlarian keatas "Lo lebay amatlah stef" sempat terhenti dan beberapa detik kemudian ia menerima dangat sakit Greace menyadari kepalanya sangat sakit sewaktu mimisan itu dan kepalanya semakin berat brave segera berpindah tempat ke sebelah greace sambil menunggu tisu dari alex yang belum kunjung datang "Apa yang lo rasaain griss?" Ucap brave panik sehingga greace yang mendengarnya samarsamar sambil menjawab lemah "Kepala" "Kenapa kepala lo?sandaran ke gue dulu" ucap beave sambil menyandarkan kepala greace ke d**a bidangnya "Sakit banget" ucapan kecil itu melemah sehingga membuat tubuh mungil greace terhempas begitu saja keatas paha brave "Ini tissue nya"ucapan alex terhenti ketika melihat greace tertidur dipangkuan brave "Lex tolong lex dia pingsan" "Kenapa bisa brave?" "Katanya kepalanya sakit banget" Stefi dan bunda turun dengan sangat cemas,karena stefi menunggu bunda selesai solat "Astaga nak kamu kenapa sayang?" Ucap bunda yang menangis melihat putrinya tak berdaya dengan banyak darah dibagian hidung "Kalian tolongin bunda bawa greace ke kamar,bunda mau telfon dokter keluarga dulu" pinta bunda sangat panik dan menangis melihat putri nya itu Setelah greace digendong beave ke atas kamar nya, dokter datang untuk memeriksa keadaan greace, setelah itu dokter memberi resep obat dan penyakitnya belum bisa diberitahu apa yang serius karena butuh cek-an khusus. "Gimana dok?greace sakit apaa?" Ucap bunda yang sangat cemas akan keadaan putrinya "Gapapa,cuma griss kecapean aja,apa tadi griss ada keluar rumah dengan cuaca sepanas ini?"tanya dokter ke bunda "Iya barusan dia pergi ketoko buku depan dok" "Nah,berarti griss mimisan akibat panaspanas tadi dan kecapean juga,ini saya kasih resep tolong segera ditebus ke apotik terdekat ya buk,griss ga kenapa napa" ucap dokter sambil tersenyum Bunda,alex,stefi,dan brave lega atas perkataan dokter itu,karena grece hanya kecapean saja. Setelah dokter itu pamit bunda meminta tolong pada mereka bertiga untuk menebus obat tadi "Salah satu dari kalian bisa tolongin bunda nebus obat greace?"pinta bunda memohon "Aku aja"jawab brave tanpa basa basi "Yaudah brave tolongin bunda buat tebus obat greace ya" bunda memberikan kertas serta kartu kredit pada brave "Gue beliin obat grece, ntar kalian sudahin tugas dibawah sedikit lagi ya" ucap brave terburuburu turun dari tangga bersama mereka "Yaudah,lo cepetan ya belinya" Brave menuju keluar dan langsung menaikki motor yang dipinjamnya pada stefi,karena stefilah yang tumben membawa motor,motor nya melaju cukup cepat ke arah apotik dekat kompleks rumah nya. Setelah membeli obat brave segera menuju kembali kerumah greace dan mengantarkannya kekamar greace dan memberi pada bunda. "Makasih ya brave" "Samasama tante"brave menjawab sambil duduk dibibir kasur greace dan melihat dengan tatapan iba,dan lembut pada greace Alex dan stefi yang baru masuk kekamar greace maminta izin pulang pada bunda,karena hari sudah sangat sore "Tante,stefi pulang dulu ya,udah keburu magrib ntar gaberani pulangnya" "Alex sama brave juga tante" "Oh iya,makasih ya udah bantuin tante,kalau gaada kalian pasti greace udah kenapanapa" "Eh gue disini dulu aja lex,ntar gue baliknya jalan aja,kan rumah gue deketan dengan kompleks ini,beda beberapa komples aja" bantah brave "Lo gapapa gue tinggalin brave?" "Iya brave,gapapa kamu balik aja,tante kan ada mbak ita nanti yang bantuin" "Gapapa tante,brave sekalian mau beresin tugas dibawah kok" "Oh yaudah,kita duluan ya ante, permisi" Setelah perdebatan itu,stefi dan alex pulang, walaupun dipikiran alex bertanya-tanya kenapa brave segitu mengkhawatirkan greace,tetapi tidak waktunya bertanya pada brave karena wajah khawaitannya belum hilang. Gue bangga dengan lo brave, lo udah kembali ke diri lo yang dulu -batin alex Setelah mereka pulang,brave memindahkan pekerjaan sekolahnya kekamar greace,karena hanya tinggal diberi bingkai dan plastik. Banyak sesuatu yang bunda tanya pada brave. "Kamu tinggal di kompleks ini juga?kok tante ngga pernah liat?" "Aku di kompleks I tan, kan disini kompleks D" jawaban ramah dari brave yang masih sibuk memotong bingkai "Oh kompleks I, sahabat tante juga ada tinggal dikompleks I, tapi sekarang dia pindah keluar negri nemenin suaminya dinas" Kegiatan brave terhenti ketika mendengar kata yang diucapkan bunda barusan. "Namanya siapa tan?" "Tante bella,dia punya anak 2cowok 1cewek,kamu kenal?" Mereka kan bonyok gue. Batin brave "Oh kenal tan, tante pernah ngelihat anak nya?" "Pernah,tapi waktu kecil sekali,anak masih satu umuran 3tahunan sama kayak greace waktu itu" jawab bunda "Nama nya siapa tante?" "Namanya dipanggil ve sama maminya,karena itu nama panggilannya waktu kecil,tante lupa buat nanyain nama lengkapnya,dan tante juga gapernah liat dia lagi karena waktu kecil ve dibawa kebelanda,dan sekarang kata bella sih anak pertamanya itu yang netap diindo,tapi tante belum sempat mampir kompleks sana" Suasana mengening sebentar "Tan" "Iya kenapa brave?" "Kalau anak sahabat tante itu didepan mata tante sekarang gimana?" Mata bunda membuat seketika ekspresi senang nya keluar sangat antusias. "Maksud kamu?brave?"tanya bunda "Iya tante, aku anak mami nobella" "Hahh?benerann kamu?sini peluk tante sayang,kangen banget sama kamuuu" pelukan erat dari bunda sehingga mereka tidak sadar bahwa greace sudah membuka matanya "Bu-bun-bunda" suara greace terdengar lemah "Eh sayang,kamu udh bangun nak? Bunda khawatir banget sama kamu tadi,kamu jangan keluar panaspanas lagi ya,jangan kecapean lagi ya sayang" pinta bunda yang sangat berlebihan sambil mengusab kepala dan mencium jidat putrinya itu Tetapi perkataan bunda tidak dihiraukan oleh greace karena ia bingung kenapa bundanya dan brave berpelukan "Bunda kenapa pelukan sama dia?" Ucap greace sambil mengubah posisinya jadi duduk "Bunda baru tau sayang kalau brave ini anak tante nobella yang bunda ceritain itu yg udah pindah kebelanda" Belum sempat greace berbicara,bunda langsung bersuara lagi "Besok kamu kesekolahnya berangkat sama brave aja ya, brave kamu ga keberatan kan kalau tante nitip greace sama kamu waktu disekolah?" Ucap bunda sambil memukul halus bahu brave "Siap tante" jawaban singakat sari brave membuat greace menatapnya penuh kesal Bundanya selembut sutra,kenapa anaknya judes gini sih? Batin brave Dicerita bunda,Maminya baik banget kok anak nya jadi begini? Batin greace "Aku bisa berangkat bawa mobil sendiri bun" "Gaboleh,kamu belum stabil jadi gaboleh bawa mobil sendiri gris,mobil kamu bunda yang pake sementara dulu" "Bunda kok gitu?" "Udah nurut aja,perkataan orang tua itu yang terbaik" sambung brave yang memang sengaja mengambil hati bunda dan membuat kesal anak gadisnya itu Ini orang mukanya banyak banget ya,bisabisanya bikin hati bunda luluh Batin grace Greace hanya menghela nafas panjang,dan sabar atas tingkah brave itu. Hari sudah sangat gelap manunjukkan pulul 20.00 "Yaudah tante,tugas udah selesai juga,brave pamit dulu tante" "Iya brave,makasih ya udah jagain greace,besok pagi kamu jemput greace ya" "Bunda griss pergi sama kakson aja" "Kakson berangkat siang besok dek,udah kamu turutin kata bunda aja deh" pinta bunda "Yauda tante besok pagipagi aku kesini ya, permisi dulu tan" ucap brave yang sambil melihat kearah greace dan mencibiri greace membuat gadis itu sangat sangat kesal pada nya "Hati hati ya" Setelah keluar dari kamar greace,brave membawa tugasnya tadi sambil berjalan pulang,dan sesampai dirumah,ia langsung menghempaskan tubuhnya kesofa. Bunyi ponsel nya langsung membuatnya duduk dan mengambil ponsel itu dalam saku calana. Ternyata notifikasi chat dari alex Alex: gue percaya lo ga pecundang,karena lo perlahan udah nunjukin sifat asli lo.goodluck bro! Brave hanya menatap dengan senyuman ponselnya itu,karena iya yakin bahwa ia bisa melakukan hal yang sahabat nya inginkan dari nya. Gue akan tunjukin ke kalian semua Batin brave
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN