Operasi Penyelamatan

1947 Kata

"Kamu yakin ini alamatnya?" Khayra menatap ke arah Adam yang memandangi ponsel dengan cemas, mengkonfirmasi ulang petunjuk yang baru saja diterimanya. Ia mengangguk pelan, merasa sedikit cemas meskipun ia sudah memeriksa informasi itu beberapa kali. Setiap detil, setiap angka pada pesan yang muncul di ponselnya seakan menghantui. Mereka memang sudah dekat, hanya beberapa menit lagi dan mereka bisa sampai di tujuan, namun perasaan Khayra tetap saja tidak tenang. "Aku khawatir sama dia," ucap Khayra pelan, matanya tak lepas dari jalanan di depan. Dalam hati, ia terus berpikir tentang Dinda. Bagaimana keadaan temannya sekarang? Apakah Dinda baik-baik saja, atau justru sedang dalam bahaya yang lebih besar dari yang mereka bayangkan? Perasaan gelisahnya semakin mengguncang, makin tak bisa dik

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN