"Ah, udah, Mas!... Cukup, ya!... Aku capek banget!... Aku udah nggak kuat lagi ..." Keringat sudah bercucuran di sekujur tubuhku, aku sangat lelah, tenagaku sudah terkuras habis.
"Baru juga mulai!..." Mas Aron tersenyum. Matanya masih terpejam rapat. Terlihat dia sangat menikmati sekali. Berbeda dengan wajahku yang memberengut, dengan napas yang menderu.
"Udah satu jam, loh Mas, tapi kamu nggak mau berhenti. Aku cepek, aku ngantuk ... Ini udah malam banget, loh." Kulirik jam yang bertengger di atas nakas. Sudah jam 1 dini hari.
"Mau ikut lomba nggak?..." tanya Mas Aron.
"Mau." aku merengek sembari mengangguk meski Mas Aron tak melihatku. Demi mendapatkan uang besar dalam waktu singkat, apapun akan kulakukan.
"Ya udah nurut."
"Besok lagi, ya!..."
"Nggak. Turun sedikit. Lebih keras la
