enam hari lamanya kanya tidak pernah keluar rumah , sejak kejadian pertengkaran waktu itu.dia merasa malu untuk pergi keluar , pasalnya semua orang disekitar situ mengetahuinya .hanya saja mereka tak ada yang tahu masalah sebenarnya .
karena merasa kasihan pada kanya yang selalu murung dan mengurung diri di kamarnya, juga tak mau lagi bicara atau sekedar menyapa bila keluarganya datang ke rumahnya.
ibunya kanya sengaja memanggil kika temannya, untuk menghibur agar dia bisa semangat lagi .bagaimanapun ibunya kanya tidak sampai hati memikirkan keadaan anaknya kanya.
siang itu kika pergi mengunjungi kanya di rumahnya , tidak ada sesiapa di rumah kanya , suaminya belum pulang dari laut, dan anak - anaknya pergi ke rumah sepupunya mereka main di sana.
sesampainya kika di sana
"assalamualaikum . . ."
tak ada sahutan , kika memberi salam lagi.
"assalamualaikum . . ."
masih sama tak ada yang membalas salamnya.karena kika sudah di beri tahu ibunya kanya , kalau suaminya tak ada di rumah. akhirnya kika memberanikan diri ntuk masuk ke dalam , lagi pula pintunya terbuka.
"kanyaaa aku masuk ya"sambil melangkah masuk kika memanggil manggil kanya.
dari arah dapur kika melihat kanya yang berjalan menunduk sambil memegang segelas air minum untuk di bawa masuk ke kamarnya.
karena tidak melihat ke arah depan , kanya nyaris menubruk kika.
" kika" kanya begitu senang mendapati kika ada di depannya , dia reflek memeluk sahabatnya itu.dia sangat kangen pada kika.
air yang dibawanya hampir saja tumpah ,jika tidak segera disadarinya.
kanya mengajak kika untuk ikut masuk ke kamarnya , setelah itu gelas air minumnya dia letakkan dimeja dekat ranjang.
kanya kembali memeluk kika , rasanya sudah sangat lama mereka tidak berjumpa , kikapun membalas pelukannya sambil menitikan air mata .kika terharu dengan pertemuan mereka itu.
maklumlah kanya dan kika adalah sahabat sejati, sejak kecil mereka akrab tanpa ada sekalipun pernah berselisih.hingga sekarang mereka telah dewasa dan sama - sama sudah menikah bahkan telah memiliki anak.keduanya tak tak berubah , tetap sama seperti waktu masih sangat bocah .
"kenapa nangis say"
"iyalah aku nangis , aku tuh terharu tau.
secara kita baru ketemu lagi.
" tapi kan aku gak kemana mana , emangnya kita gak ketemu karena selama ini aku di amerika.kan disini - sini aja"
"iya gak pa pa sih , aku emang cengeng .abisnya aku beneran kangen kamu nyak" sambil memasang muka cemberut kika meninju pelan pundak sahabatnya itu.
"awww tidaaaak" kanya pura - pura kesakitan dan berteriak pelan , jangan sampai ada yang denger sih, nanti heboh lagi kayak yang kemaren itu.
"apaan sih lebay"
"beneran sakit sih , coba lihat pasti lebam" kata kanya
"mau ku tambah nggak , biar item sekalian"
"ish sadis amat, sahabat ku bukan sih kok galak banget" sambil memegang pipi kika , kanya menggeleng gelengkannya.
"udah lah , aku dari tadi loh di sini .tawarn apa kek gitu"
"ok ok mau minum racun apa bu . . ."
"hahahahahaha....". keduanya kompak tertawa.
kika begitu kagum pada kanya , dia bisa menyimpan dukanya sehebat itu, sejak datang tadi dia tak melihat ada kesedihan di raut wajah kanya.dia justru melihat keceriaan di wajah cantik kanya.tertawa bersama seolah olah tak ada yg pernah terjadi , padahal kika ke sini untuk menghiburnya.
atau kanya sengaja menutupinya dari kika , dia tak ingin berbagi duka dengan sahabatnya itu.
terhenyak dari lamunannya .kanya menepuk pundaknya .
" ya udah ayo bikin minum , mau makan sekalian gak kita kan udah lama gak mabar hehehe"
"mabar apa"
"makan bareng nyonya, ih anak alay gak tau mabar" kanya terus menggoda kika dengan asal bicara.dia tahu apa yang membuat kika datang menemuinya .
dan kanya tak ingin membahas itu , biarlah hari itu orang - orang di dekat situ tahu kalau dia dan suaminya perang dunia sampai hampir semua para sesepuh berdatangan memberi wejangan.
ayahnya marah , ibunya syok , tahu kanya membawa pisau dan menguncinya dirinya di kamar mandi , pamannya nggak kalah emosi dia murka dan mengancamnya dengan akan memukul kanya.
hari itu kanya sangat amat kecewa , ketika kemudian dia meraung sekencang kencangnya.hingga mengundang perhatian orang yang memang sedang ramai di depan rumahnya.semua bergegas melihat keadaannya , mereka ingin tahu apa yang terjadi sampai kanya menjerit kesakitan.benaran kencang sekali suara kanya saat itu.
tak ada jawaban apa pun darinya , dia hanya menangis dan menangis saja dengan tangis yang sangat pilu, dia tak bisa lagi bicara.
"nyak , aku boleh nanya nggak, boleh dong masak nggak" pertanyaannya kika jawab sendiri.
"tanya lah , terus jawab sendiri" kika manyun mendengarnya.
"sorry canda, apa sih serius amat" sambil mulai menuang air panas dari termos , kanya mengaduk teh untuk mereka berdua.
"kamu ada masalah apa sih?"
"masalah , " sambil pura - pura berpikir, kanya melanjutkan"masalah buat lo hahahaha" kanya melangkah ke kamarnya dengan dua gelas teh di tangannya.
"ayo ka jangan bengong sih, tuh di kulkas ada donat bawa masuk sini ya" kata kanya sekalian berdalih dari topik pembicaraan mereka.
kanya tidak akan bersuara apapun mengenai masalahnya ke siapapun juga .keluarganya tak seorang pun diberitahunya meski terus di desak oleh kakak - kakaknya.dia meyakinkan mereka kalau itu salah paham. sudah mereka diam.
tapi sikapnya yang menutup diri dari semua membuat keluarganya khawatir dan sedih.
kanya sudah bersumpah , dia mengikat sumpah itu dalam hatinya , tak ada yang akan di beritahunya sekalipun kika, sahabatnya yang paling di sayanginya.
kalau biasanya dia sendiri yang datang dan mengeluhkan masalahnya pada kika .kali ini tidak, meskipun sahabatnya itu sengaja datang untuk mendengar curhatannya.
tidak kanya tak akan membuka aibnya ...