Papa

1263 Kata

*** Maika mengernyitkan keningnya saat mendapati Kakek Nenek dari Papanya ada di sini. Tumbenan juga Tante Intan turut hadir, Tantenya itu orang yang sibuk. Mamanya keluar dari ruang rawat. Lalu menatap MMaika “Masuk, Nak. Kalian ditunggu Papa.” Ini sebenarnya ada apa? Maika masuk bersama Rafan. Calon ibu muda itu menahan tangisnya yang hendak meledak. Demi Allah, hatinya begitu sakit. Mamanya bilang Papanya hanya menjalankan pemeriksaan. Tapi kenapa seperti ini? “Sini, Kak,” panggil Papanya dengan nada lemah. Maika menghampiri Papanya. Dengan perutnya yang sudah membesar, gadis itu memeluk Papanya meski terhalang perut buncitnya. “ Kakang nanti jagain Umma, ya. Jadi anak yang sholeh, yang bisa antar Umma sama Papa ke Surga.” Maika tidak mampu menahan tangisnya kala tangan lemah Papa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN