9. Luciavy Secret.

1147 Kata

Raelle terpaku. Matanya terbelalak lebar karena mulai merasakan kekuatan luar biasa dari Luciavy. "Ka-kau, siapa dirimu sebenarnya?" Vion masih mendekap tubuh Luciavy. Menatap sekitarnya, pada seluruh iblis yang menatap tubuh Luciavy. "Jangan mendekat," ucap Vion waspada. Arovis maju sedikit. Mengulurkan tangannnya agar Vion tak menolak permintaannya. "Vi-vion, lepaskan Luciavy. Di-dia," "Kubilang jangan mendekat!" teriak Vion marah. Suara keras Vion membuat es di sekitarnya semakin dingin. "Mendekat atau kuhancurkan sekolah ini." Erzraviel tersenyum. "Berikan dia padaku," Vion menoleh dan tersenyum sinis. "Kau pikir dia barang?" "Tapi aku mengenalnya dari kecil," sanggah Erzraviel lantang. Vion diam. Suasa kian memanas. "Berikan, atau kugoncangkan lonceng ini. Lalu kalian se

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN