bc

Still In My Heart

book_age16+
1
IKUTI
1K
BACA
family
pregnant
badboy
goodgirl
tragedy
campus
city
brothers
sisters
like
intro-logo
Uraian

Jangan-jangan surat usang yang baru saja Olivia temukan di lemari kamar orangtuanya sekarang adalah hasil tulisan tangan dari orang tua aslinya yang bernama Ineke Nanda, dan sebuah tanda bahwa ia bukanlah anak kandung dari orang tuanya sekarang.

Memang di dalam surat tersebut tidak di jelaskan secara spesifik, tetapi sebagai seorang anak, ia memiliki kekuatan batin. Bahwa memang rasanya ia bukan anak kandung dari orang tuanya saat ini berdasarkan keganjilan yang selama ini ia temukan.

Untuk lebih jelas, Olivia harus mencari tahu semuanya.

Namun buram dan ambigunya sebuah informasi, hampir membuatnya terlalu jatuh ke dalam cinta kepada saudara kembarnya sendiri.

chap-preview
Pratinjau gratis
Pertemuan Pertama
Kebanyakan siswa sepertinya mengartikan, bahwa buku novel romantis yang sering ia baca setiap jam istirahat itu menandakan dia wanita yang penuh dengan hal-hal romantis, yang setiap saat kehidupannya membicarakan cinta dan bagaimana menjadi gadis yang baik bagi kekasihnya. Akan tetapi, kenyataannya malah sebaliknya. Sudah puluhan kasus tentang setangkai bunga mawar dan sepotong coklat terbungkus rapi yang di perindah dengan pita di atasnya, ia temui di atas meja tempat ia duduk tanpa tahu siapa pengirimnya lalu ia buang begitu saja. Bahkan ada pria sekelas dan kelas lain yang langsung mengatakan cinta kepadanya, namun ia tolak mentah-mentah, bahkan ada yang ia tolak tanpa sebuah kata.  Namanya Olivia Helina, seorang gadis yang terkenal memiliki rupa yang sama dengan artis kondang pada masanya, yaitu Nike Ardilla. Mungkin orang-orang belum percaya saat ada remaja sepertinya mengatakan bahwa matanya, hidung hingga bibirnya itu persis seperti Nike Ardilla. Bahkan tinggi dan langsing tubuhnya pun sama. Benar-benar persis bagai pinang di belah dua. Hanya saja, Olivia lebih suka berambut panjang dari pada berambut pendek, meskipun teman-teman sekelasnya banyak yang menyarankan agar ia memotong rambutnya sama persis seperti model rambut Nike Ardilla.  Tetapi katanya, rambut panjang itu bisa di bentuk apa saja jika kita bosan dengan bentuk tegak lurus aslinya. Layaknya geometris pada rumus matematika yang memiliki berbagai bentuk tergantung dimensinya.  Olivia telah duduk di kelas dua belas atau kelas tiga di SMAN 1 Jakarta. Ia cukup pandai dalam dunia hitung-hitungan, ahli sastra dan mengaplikasikan bentuk apa saja yang terkandung dalam imajinasinya. Baru saja ia membuat guru agama melongo setelah ia bertanya tentang “eksistensi Tuhan” secara mendetail.  Sebelum berangkat sekolah, ia harus mengamati penampilannya lebih kurang dari lima menit di depan cermin lemari bajunya yang berwarna biru langit tanpa sebuah ekspresi centil atau ekspresi apa pun. Jika penampilannya telah sesuai dengan selera, maka selanjutnya ia akan mengenakan parfum di bahu kanan dan kirinya dengan jarak lima centimeter agar wangi parfumnya melekat ke kain seragam dengan tahan lama.  Ia tidak pernah mau mengenakan aksesoris apa pun untuk mempercantik diri seperti anting, kalung, atau bandana yang di pasang membentuk lingkaran kepala seperti kebanyakan wanita di sekolahnya. Namun di lengan kirinya melingkar satu gelang benang halus berwarna merah putih yang ia dapatkan dua tahun yang lalu saat liburan ke pulau Dewata. Meski orang tuanya memiliki mobil mewah dan memiliki sopir pribadi yang siap mengantar dan menjemputnya ke sekolah. Akan tetapi, ia lebih suka menaiki kendaraan umum seperti taksi atau bis kota. Dan akan tiba lima menit sebelum gerbang sekolah di tutup penjaga. Saat di dalam kelas, ia akan berjalan tanpa menegur sapa siapa pun meski ia di sapa. Sampai di meja belakang paling pojok kanan, ia akan duduk sendirian tanpa teman di sebelahnya.  Olivia adalah gadis dengan pemikiran yang tidak mudah di tebak, kadang-kadang ia suka bersosialisasi tetapi lebih banyak menyendiri. Setiap kalimat yang ia keluarkan seperti para pakar sastra dengan ejaan bahasa sempurna. Dan kadang ia meresahkan sesuatu meskipun ia tidak tahu apa yang tengah ia resahkan.  Selain ia benci terhadap dunia olahraga dan tentang hujan, ia juga membenci makanan yang terlalu mengandung minyak, tidak suka es krim dengan rasa karamel, minuman dan makanan siap saji. Dan paling ia benci adalah pria yang mementingkan dirinya sendiri.  Meskipun ia lahir dalam lingkup keluarga kaya, namun hobi dan hal-hal kesukaannya cukup sederhana, hanya membaca buku dan menonton animasi-animasi Jepang sambil makan popcorn buatan bibi atau pembantu di rumahnya. Bahkan Mama dan Papanya menyarankan agar ia sesering kali pergi berbelanja dan menggunakan fasilitas mewah yang tersedia. Namun baginya aktivitas seperti itu hanya membuang-buang waktu dan uang saja.  Banyak yang menyayangkan pula terhadap karakter dan sifat Olivia, ia gadis yang terkenal sangat cuek, pemarah, bahkan akan berkata kasar jika ia di dekati ketika ingin menyendiri. Sangat di sayangkan, padahal di kedua pipinya ada lesung yang membuat ia sangat manis jika tersenyum atau tertawa.  Ingat, bahwa si Dodi sang kapten tim basket sekolah yang paling banyak menjadi incaran idaman para wanita karena ketampanan dan kegagahannya, pernah menjadi kacung dan di permalukan di depan banyak wanita saat ia mencoba mendekati dan merayu Olivia di dalam kelasnya.  Dodi merasa Olivia hanya sedikit trauma dengan cerita masa lalunya hingga ia menjauh dari keramaian dan tidak menerima cinta seseorang. Jadi hanya perlu kata-kata manis yang bisa membuat hatinya luluh lantak dan kembali kepada sifat normal seperti wanita lainnya.  Setelah Dodi merayu dengan kata halus, tiba-tiba Olivia mengangkat kepalanya yang sedang menunduk membaca buku, lalu bangkit dari tempat duduknya dan langsung mengambil bangku kayu kosong di sebelahnya, kemudian ia lempar ke arah Dodi sambil berkata “keluar”. Pada akhirnya Dodi keluar dan mengakui bahwa Olivia gadis cantik yang sangat pemarah.  Siapa yang tidak mengetahui cerita kelam Olivia tersebut, meski telah lama, namun ceritanya tetap saja menjadi bahan perbincangan hangat dari siswa kelas satu hingga kelas tiga di sekolahnya, bahkan segelintir siswa di sekolah lain juga mengetahuinya. Saat kelas satu, sebelum nama dan wajahnya di hafal bagai hafalan rumus matematika dan di perdebatan di lingkaran kumpulan para siswa di kantin sekolah karena kecantikan wajahnya, ia pernah di kabarkan dekat dengan siswa gendut yang berkacamata tebal bernama Rafael.  Rafael ini sangat gendut, ia di juluki badut karena kalung tali saat ia mengikuti MOS (Masa Orientasi Sekolah) dulu bertuliskan badut. Ukuran makannya empat kali lebih banyak dari pria normal seusianya. Tidak ada yang ingin berteman dengannya kecuali Olivia. Olivia mendekatinya saat ia menangis sehabis di diskriminasi oleh teman seangkatan dan kakak kelasnya.  Oleh sebab itu, setiap jam istirahat mereka selalu bersama baik ke kantin dan ke perpustakaan, maupun berangkat dan pulang sekolah. Bahkan ada yang bilang, Rafael itu pernah mengatakan cinta kepada Olivia dan Olivia pun menerima cintanya tanpa satu syarat yang sangat memberatkan. Padahal jika di lihat, kecantikan Olivia tidak sebanding dengan kekolotan Rafael. Bahkan ada yang mengatakan Rafael telah menggunakan jimat atau pelet semacamnya hingga Olivia menerima cintanya. Sampai suatu ketika, Rafael di hadang oleh lima kakak kelas yang telah kelas tiga. Mereka meminta agar Rafael memutuskan Olivia sebelum mereka memberinya pelajaran jauh lebih kejam dari pada sekarang. Meski pada saat itu Rafael mengatakan berulang kali bahwa hubungan mereka hanya sebatas pertemanan biasa, tetapi kelima kakak kelas yang di pimpin Rio tersebut tidak percaya bahkan kembali menyiksa Rafael lebih kejam hingga penyakit jantungnya kembali menyerang. Akhirnya Rafael meninggal dunia di tempat penghakiman itu juga. Dan pada saat itu, Olivia bersumpah sambil menangis akan membenci para siswa terutama para pria di sekolahnya, apalagi jika ada dari mereka mendekatinya atas nama cinta atau hanya datang ingin berteman dengannya.  Kemungkinan bahwa setangkai bunga mawar dan sebatang coklat yang sering ia dapatkan tanpa nama itu adalah alasan para siswa yang ingin mengajaknya berteman, atau ada pria yang menyukainya, namun mereka takut mengatakannya secara langsung hingga mereka memberikan hadiah itu secara diam-diam kepada Olivia.

editor-pick
Dreame-Pilihan editor

bc

B̶u̶k̶a̶n̶ Pacar Pura-Pura

read
155.8K
bc

Sentuhan Semalam Sang Mafia

read
188.7K
bc

TERNODA

read
198.7K
bc

Hasrat Meresahkan Pria Dewasa

read
30.4K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
233.8K
bc

Setelah 10 Tahun Berpisah

read
59.8K
bc

My Secret Little Wife

read
132.1K

Pindai untuk mengunduh app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook