
"Kalau Abang sukanya Kak Bella, Zia bisa apa? Tapi kalau Zia yang jodohnya Abang, Pacarnya Abang bisa apa?"
Zia mencintai Kenzo. Bagaimana pun buruknya sikap Kenzo pada dirinya, ia tak peduli. Bahkan ia tetap mempertahankan perasaanya meskipun Kenzo telah memiliki kekasih. Baginya, Cinta tak selamanya harus memiliki, selama Kenzo bahagia bersama Bella, ia akan turut mencoba bahagia karena ia percaya, sesuatu yang ditakdirkan menjadi miliknya, pasti akan datang padanya di waktu yang tepat. meskipun tak mudah baginya untuk menutupi perasaannya, ia tetap berusaha agar orang-orang hanya tahu bahwa ia mencintai Kenzo hanya sebatas cinta adik pada sang abang. Ia pastikan bahwa perasaan ini hanya ia yang tahu.
"Gimana kalau ternyata gua udah mulai sayang sama lo?"
Setelah dua tahun menjalin hubungan dengan Bella, Kenzo menyadari satu hal, ia telah mencintai Kenzia terlebih dahulu jauh sebelum mencintai Bella. Ego gengsi dan obsesinya untuk memiliki Bella telah menutup kenyataan bahwa ia mencintai Kenzia lebih dari apapun. Bella telah ia dapatkan, tapi siapa sangka jika Bella akan meninggalkannya demi mantan pacarnya? Salahkah Kenzo kembali pulang pada Kenzia? Karena ia telah merasa cukup bermain-main, sekarang adalah waktunya pulang. dan Kenzia adalah rumah baru baginya. tempatnya berpulang Setelah ia lelah berkelana ke tempat yang salah.

