Balas dendam

973 Kata
______________________________________ Tidak semua sama dengan apa yang terlihat,mungkin saja senyum dingin menyimpan sebuah hati yang hangat -Arana Claudia Jangan lupa like dan komen ya ----------------------------------------------------------- Hari ini seperti biasa,Arana berangkat ke sekolah bersama Alan,didepan gerbang ia bertemu Nadinne,Sheryl dan Freya. "Pagiii,rakyatku tercinta,kuy masuk barengan sama Nana" "Kuylah Na" Ketika sampai di depan loker,Nana menggapai buku yang diletakkannya di sana,namun bukannya buku ia malah menemukan sebuah coklat tipis dan sebuah catatan Jangan lupa dimakan,biar tambah Manis                          (^ 0 ^)/ -Your secret admirer(≧▽≦) "HAHAHAaaaaa"Arana tertawa keras tiba-tiba membuat teman-temannya kaget. "Napa sih Na?pagi-pagi udah ketawa gak jelas" "Na,serius.Kalo lo kesambet,jangan deket-deket gue Na,gue gak suka yang  horor-horor"Sheryl sudah bersiap menjauh dari Nana yang tengah berdiri di depan lokernya. "Apasih,jangan suudzon ya,Nana tuh dapet surat cintaaaaaa"Arana mengatakan itu dengan nyaring hingga membuat beberapa siswa siswi yang berlalu lalang melihat ke arahnya. "Prft hahahha"kini mereka bertiga yang menertawakan Arana,tentu saja mereka tidak percaya,cewek se berantakan Arana punya secret admirer?. "Na,jangan ngibul deh pagi-pagi begini"ucap Nadinne "Ih seriussss,Nana gak ngibul"Arana pun menyodorkan coklat dan surat itu. "Eh beneran Nad,gila gak nyangka gue,temen gue hebat banget"ucap Sheryl Tanpa disadari ada yang memperhatikan gadis itu sejak tadi,lalu ia tersenyum tipis. Waktu berjalan cepat,siswa-siswi SMA Angkasa sudah datang ke sekolah satu-persatu,Arga belum masuk kelas ia masih memilih untuk duduk di rooftop bersama teman-temannya. "Ar,gimana tuh cewek yang kemaren numpahin baju lo pake s**u?"tanya Ryan. Arga yang ditanya hanya tersenyum miring melihat wajah serius Ryan,"dia? tunggu aja tanggal mainnya" Evan dan Daniel yang awalnya sibuk sendiri,menggosipkan Lulove luna langsung beralih dan menatap ke arah Arka. Mereka menatap Arga,Daniel membuka suaranya"Ga,sejak kapan lo sebangsa sama Ryan?" "Lah,bawa-bawa gue,gue bangsa manusia lah"ucap Ryan protes. Evan yang mendengar protesan Ryan pun membalas "bukan Yan,kalo kata cewek-cewek lo itu bangsa T" Ryan mengernyit tak mengerti"hah?bangsa T apaan tuh?" tanya Ryan. "b*****t Yan,BangsaT.bangsa sama T nya di deketin jangan dikasi jarak,ntar LDR"ucap Evan. Ryan masih bingung maksudnya apa,namun sepersekian detik kemudian,ia paham yang dimaksud Evan dan sekarang pun ia mengejar Evan dengan sebelah sepatunya,yang rasanya ingin ia sumpalkan di mulut Evan. Daniel dan Arga yang melihat itu hanya terkekeh,jika mereka masuk portal berita yang biasanya ada di google maka judulnya mungkin 'tom and jerry menangis melihat ini,fakta nomor 7 bikin kaget.' "UDAH YAN,GUE CAPEK SUMPAH"ucap Evan masih berlari Ryan menyahut"SIAPA SURUH LO NYEBUT GUE b*****t" "KAN EMANG BENER YAN CIWI CIWI BIASANYA NYEBUT LO GITU"teriak Evan Mereka pun akhirnya sama-sama terbaring di lantai karena terlalu banyak berlari. "Siapapun yang ganggu,harus dihancurin"ucap Alan. "Iya,hati-hati tapi,jangan sampai lo akhirnya ngancurin diri lo sendirir"ucap Daniel Alan hanya tersenyum tipis"gampang" "Btw cewek baru yang kemaren kenalan sama kita itu sekelas sama Arga ya?" tanya Evan "Hmm"deheman Alan mampu menjawab pertanyaan Evan Daniel mencoba mengingat-ingat "yang mana?"tanya nya Ryan pun menoleh ke arah Daniel"yang cantik kemaren,yang dihukum barengan sama Arga" Daniel mengangguk-anggukkan kepalanya"ohh..itu" "Masih jomblo gak tuh?"tanya Evan Ryan menggelengkan kepalanya"biasanya sih jarang cewek segitu cantik jomblo,berat Van,berat" ..... Arana masih di kelas nya namun ketika dia dan teman-temannya akan berjalan keluar menuju kantin,tiba-tiba datang seorang pria dan menumpahkan s**u kotak rasa stroberi tepat di baju nya. Sontak Ara terkejut dan langsung menatap si pelaku,dan yang ia temui adalah wajah Arga yang sedatar sendal swallow dengan aura yang lebih dingin dari ac alfamart. Semua orang mungkin takut pada Arga namun terkecuali Arana,Arana sekarang menatap nyalang ke arah Arga,'s****n'gadis itu mengumpat dalam hatinya. Hatinya mulai memanas,rasa kesalnya sudah sampai ubun-ubun,apa-apaan pria ini,seenaknya menumpahkan minuman di bajunya. "Argaaaaaaaa,kenapa ngotorin baju Nanaaa!!!?"gadis itu sudah sangat gatal ingin menonjok wajah datar itu "Gak ada"ucapnya datar,dan berlalu begitu saja dari hadapan Ara. Namun sebelum pria itu berlalu Ara menarik lengan bajunya,dan membuat pria itu berbalik ke arahnya. "ARGAAAA...KOK LAMA-LAMA MAKIN MIRIP GUGUK!?!!?"teriak Ara penuh emosi. "Maksud lo?!" "IYA KAYAK GUGUK PUNYA BANG BULE DEPAN KOMPLEK YANG SERING NGEJAR NANA,NYEBELIN"ucap Ara. Dan sedikit banyak ucapannya itu menganggu Arga,rasanya harga dirinya sedikit terganggu dengan ucapan yang baru saja di lontarkan oleh gadis itu padanya. Namun bukan Arga namanya jika ia tak bisa memasang wajah angkuh dan sombongnya pada Ara.dan semakin Arana menatap wajah angkuh itu semakin ia kesal rasanya ia ingin memukul wajah itu hinggap babak belur. "Gue gak peduli"ucap Arga sambil menepis tangan Arana yang sejak tadi masih memegang lengan bajunya. Arana tetaplah Arana,gadis itu sangat keras kepala,tak kehabisan akal kini ia berjalan dan menghalangi langkah Arga. .... Teman-temannya yang melihat kelakuan Arana,mereka shock bahkan Nadine mulai pusing,apa gadis itu berusaha menggali kuburannya sendiri?. Mereka tidak bisa apa-apa karena sejak tadi teman-teman Arga menghalangi langkah mereka di depan pintu,mereka berjaga seperti bodyguard nya Arga. "Minggir"ucap Arga,suara pria itu berat Arana tak kalah keras kepalanya"gak,sebelum Arga minta maaf sama Nana!" "MINGGIR GUE BILANG,LO TULI?!"Arka berteriak kesal. Ara pun melakukan hal yang sama"KAYAKNYA NANA HARUS TERIAK JUGA BIAR SAMA KAYAK ARGA" Tiba-tiba Arana langsung maju dan meletakan kedua tangannya diatas kepala Arga lalu menari rambutnya itu. "LO KENAPA SIH?SINTING YA?!"Arga berteriak,ia mencoba melepaskan tang Arana dari kepalanya. Namun cengkraman Arana sangat kuat,kepalanya rasanya nyut-nyutan. "Yang gila itu temen lo?"kini Evan bertanya pada Nadine "Iya,makanya minggir,gue gak mau nyelametin Nana,tapi gue nyelametin Arga,Nana tuh agak-agak" ucap Sheryl Tiba-tiba Nadine,Freya dan Sheryl datang dan langsung menarik Ara secepat mungkin keluar dari kelas itu,mereka bahkan berlari untuk bisa keluar dari sana. Susah payah mereka menerobos teman-teman Arga,dan menyelamatkan gadis itu dari singa yang siap memakan mangsanya seperti Arga,atau malah sebaliknya,menyelamatkan Arga dari kegilaan Arana. "parah gue capek banget"ucap Nadine "Na,sinting lo ya,kenapa lo harus  gitu ke Arga"tanya Sheryl "Ya di---"belum sempat Arana bicara ucapannya sudah di potong "Gak,selain itu,dari sekian banyak penduduk bumi,kenapa harus Arga,Na?lo mabok apa gimana?"Nadine berucap kesal. "Ya maaf tap---"dipotong lagi Freya memotong ucapan Arana"gak!dibanding berantem sama penduduk bumi,kenapa lo gak sekalian berant sama alien aja?biar nyambung" ini kalimat terpanjang yang Ara dengar dari Freya. Freya itu tipe yang dingin,namun jika sudah khawatir ia akan berbicara lebih banyak dan menjadi lebih cerewet dari biasanya. "Kalo sama Alien susah,gak bisa di narik rambut,kan rambutnya gak ada " "Karena lo nyaris membahayakan kita,lo  harus dihukum,traktir kita"pinta Nadine Sheryl mengaggukkan kepalanya "bener,itu tadi bahaya,gue gak bisa bayangin kalo tiba-tiba Arga ngamuk karena lo kegilaan ke dia" "Iya,iya yuk udah ke kantin"ajak Arana. Mereka pun menuju kantin untuk mengisi perut,sehabis berkelahi dengan Arka rasanya perut Ara dua kali lebih lapar,beradu mulut itu perlu nutrisi. ================================ jangan lupa like dan comment ya 
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN