Chairmate baru

979 Kata
______________________________________ "Tell me do you think I'm dumb? I might be young, but I ain't stupid Talking around in circles with your tongue" -Meghan Trainor•lips are movin Jangan lupa likes dan komen ya _____________________________________ Arana akhirnya sampai didepan kelasnya,setelah tadi bergelut dengan pikirannya,akhirnya ia ingat bahwa ia harus mengurus surat masuknya ke ruang kepsek. Arana pun menatap ke arah Alan dan dua temannya,alasan mereka masih disini karena kelasnya lagi jamkos,jadi gak harus cepet balik ke kelas. "Eh,udah ada gurunya,gimana dong,aduh ntar Nana di sebut anak bandel,padahal Nana kan anak baik,ramah,cantik,pendiam dan rajin menabung"ia menatap Alan dan teman temannya dengan mata penuh harap. "Pendiam dari mana,tapi gue lebih takut kalo lo diem,ntar setannya keluar" ucap Alan "Urusan pak Azali mah gampang,kan ada Rama" jawab Angga enteng,yang di sebut namanya malah cengo. "Wait..kok gue,gak bisa gue,gak bisa" "Yee lo masa gak mau bantuin,lo kan murid kesayangan pak Azali"ejek Alan. "Murid kesayangan mata lo,ya lo kira-kira juga Lan kalo minta tolong,kalo lo minta gue ngomong sama bu Aini atau bu luna ya ayok,tapi ini?mundur gue Lan,mundur" Mau bagaimana lagi jika itu guru lain bukan masalah baginya,tapi kali ini pak Azali? "Secara,pak Azali itu guru killer dari yang paling killer,kalo di novel fantasi dia itu udah masuk level lord"jelas Rama. Pak Azali itu adalah guru yang kalo bisa,harus dihindari sejauh mungkin.mereka pun terdiam,tiba tiba suara berat nan tegas menginterupsi mereka. "Kenapa kalian ngobrol di depan pintu kelas"sontak mereka menoleh ke arah suara itu.dan-- Seketika ada hawa dingin di belakang mereka,angin berhembus kencang,kucing berlarian,petir menyambar,tapi boong. ' Mampus' gumam Rama. "Jawab"desak pak Azali,seketika udara rasanya semakin menipis. "Nggak gitu kok lor-- eh pak,kita lagi nganterin adeknya Alan, kelasnya disini" jawab Rama dengan sisa-sisa keberanian yang ia miliki. 'Gila gue nyaris nyebut pak Azali lord,rasanya kayak gue udah megang cangkul buat gali kuburan sendiri'. Rama meneguk ludahnya susah payah. "Oh gitu,ya sudah,kamu adeknya Alan masuk kelas" ucap pak Azali sambil menunjuk Arana. "Dan kalian,balik kelas!!"ucapnya tegas pada Alan,Rama dan Angga. "Iya,pak"jawab mereka bersamaan. Sebelum pergi,Alan menghampiri Arana,ketika sudah di depan Arana,Alan mengangkat tangannya dan mengusap puncak kepala Arana. "Belajar yang rajin ya,dengerin kata guru" ucap Alan pada Arana. "HAHAha..apasih geli gue,kutu sapi"Arana malah tertawa setelah Alan pergi dari hadapannya,tadi otaknya masih belum mencerna kata-kata Alan Sedangkan sikap manis Alan pada Arana itu tak luput dari perhatian siswa siswi XI ipa 2,ketika melihat itu mereka langsung heboh,terutama para siswi siswinya,mereka benar benar dibuat meleleh.Mau bagaimana lagi,Alan terkenal dengan sikap dinginnya pada wanita dan sikapnya barusan benar benar tak pernah mereka bayangkan. 'Aaaa....Alan parah meleleh gua' 'Sejak kapan Alan bisa sweet gini' 'Ih..kok imut benget sih' 'Alan aku padamu' Mendengar itu,Arana tertawa,'geli banget liat cewek-cewek disini pada suka sama bang Al,belum tau aja aslinya' "Ayo masuk" ajak pak Azali,Arana pun hanya membuntuti pak Azali dari belakang. Ketika Arana ikut masuk,semua mata menatap ke arahnya,bahkan para siswa terlihat terpesona,gadis dengan kulit putih,bibir ranum kemerahan dan pipi yang sedikit chubby,memberi kesan manis dan imut pada gadis itu "Sekarang perkenalkan diri kamu"pinta pria paruh baya berkacamata itu. "Hai semuanya,nama gue Arana claudia,panggil aja Nana,walau sering dibilang gak nyambung sama sekali sama nama asli Nana,pokoknya sambung-sambungin aja.Nana pindahan dari Amerika,di resember route high school,pindah karena something,suka princess disney karena mirip sama Nana,suka cogan,suka dengerin lagu,salam kenal semuanya.Nana pengen ngomong lagi tapi udah abis diomongin semua"Ara memperkenalkan diri dengan polosnya dan membuat teman sekelasnya tertawa. "Yailah neng Arana lucu bener "goda Ridho,playboy cap kaki dua. "Sudah,ada pertanyaan?"tanya pak Azali pada anak anak yang sekelas dengan Ara" "Nomor WA nya berapa?" "Rasanya punya kakak seganteng kak Alan gimana?" "Akun ig nya apa?"mereka menanyai Arana tanpa henti. "Diam"hanya dengan satu kata biasa yang diucapkan pak Azali,mampu membungkam mulut seluruh kelas. "Kalau tidak ada hal penting untuk ditanyakan,Arana silahkan duduk disamping Arga"perintah pak Azali pada Arana. Arana mulai berjalan,namun,Arana tidak tahu dimana tempat Arga yang dibicarakan pak Azali barusan. "Maaf pak,tempat Arga yang mana?" Seketika semua murid di kelas itu menahan tawa mereka,bagaimana bisa Arana bertanya sepolos itu,pada pak Azali si guru killer dari yang ter killer. "Itu yang pojok,deket jendela,yang kursinya kosong" Arana pun melangkah kakinya ke arah kursi yang sudah ditunjukkan padanya dia pun memilih untuk duduk di sebelah kiri,Arana penasaran dengan siapa yang duduk di sebelahnya. ..... Pelajaran kembali dilanjutkan "saya telat" suara berat itu menginterupsi kelas yang sedang senyap senyap nya,semua mata kini memandang ke arah pintu kelas. Disana berdiri seorang pria dengan tinggi semampai,hidung mancung,bibir tipis,mata setajam burung elang,alis tebal dan rahang tegas.Sempurna, seperti patung patung dewa yunani yang dipahat dan dipajang sebagai mahakarya di museum. "Duduk" 'Wow' gumam Arana,Arana tidak bisa berbohong pria itu memang mempesona.Anehnya,pria itu semakin mendekat ke tempat duduk Arana,dan pria itu kini berhenti tepat di depan Arana. "Minggir"ucap pria itu pada Arana,Arana yang masih terlarut dalam pikirannya pun hanya menatap wajah pria itu dengan ekspresi cengo. "Lo b***k? gue bilang minggir!" pria itu kini kesal pada gadis dihadapannya, Arana yang tiba-tiba di bentak seperti itu pun terkejut. "Ihhh..kenapa sih bentak-bentak Nana!?,gak bisa ngomong baik-baik ya,Nana tuh anak baik-baik,gak perlu dibentak!,kenapa juga harus bentak-bentak kan biasa aja bisa?!,nasi nya yang biasa bukan spesial gak pake sambel!!" "Lo siapa?anak baru?"tanya pria itu pada Arana,suara pria itu merendah dan terkesan sangat dingin Namun,dingin itu tidak berpengaruh apa-apa untuk Arana,ibaratnya ia dikutub utara,ketika semua orang kedinginan,Arana sudah punya persiapan jaket super tebal,sehingga dinginnya Arga tak berpengaruh. "Iya anak baru,Nana kembarannya Irene red velvet,kanapa emangnya?terpesona ya sama Nana?"gadis itu memasang wajah bodohnya "Lo gila y?bisa diem gak?"baik,Arga sudah sangat sebal dengan gadis ini,mulutnya itu tidak bisa diam. "Kenapa nyebut Nana gila,Nana tuh waras dan kenapa Nana harus diem?ada peraturan gitu sampe Nana harus diem?siapa yang ngatur?sini maju!" "Gue yang ngatur,mau apa lo?!" "ya gak apa-apa,kan Nana gak kenal sama you" "Lo!?"Arga menunjuk wajah Arana. Semua murid terdiam,mereka tenggelam dalam pikirannya masing-masing,bagaimana bisa ada yang berani pada Arga?dari segi status,penampilan,kemampuan dan loyalitas orang orang padanya,Arga adalah yang nomor satu.Semua orang takut pada Arga,dan para wanita umumnya menyukai Arga,bahkan terakhir kali ada yang live di i********: nyebur ke kali sambil bawa poster Arga. Pak Azali yang melihat itu pun geram,bukannya duduk dan belajar tapi malah bertengkar. "Kalian ini,kalo cuma mau bertengkar disini,lebih baik kalian hormat di depan tiang bendera sampai jam istirahat" ucap pak Azali marah,tatapannya menajam. Akhirnya mereka pun pergi ke lapangan dan berdiri di depan tiang bendera ______________________________________ jangan lupa likes dan comment ya  yo Ga!
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN