Sahabat Arga

752 Kata
______________________________________ "And im so good with that" _thank u next Jangan lupa likes dan komen ya ______________________________________ Di lapangan,Arana masih tersenyum lebar pada Arga,yang disenyumi malah acuh.Bagi Arga semakin lama semakin menyebalkan terjebak di lapangan luas ini,bersama seseorang seperti Arana,karena gadis itu terus berbicara tanpa henti. Tiga orang pria berjalan melintasi lapangan. "Ar..Arga?"tanya salah satu dari pria itu memastikan. Arga yang mendengar namanya dipanggil pun,lantas menoleh ke arah suara di sampingnya. "What!?ini beneran Arga!? bentar,gue liat matahari dulu,udah terbit dari utara belum"ucap salah satu dari mereka dengan heboh. Arana yang melihat itu pun hanya mampu melongo,'temennya Arga ganteng ya,heuheu ಡ ͜ ʖ ಡ' itu dia isi pikiran Arana . "Gak kok,matahari normal aja,gila udah lama  gue gak liat seorang Arga dihukum,Kudanilll!!!,sini deh,liat! bos kita dihukum."Ucap sahabat Arga itu heboh,Arana melihat name tag nya dan pria itu bernama 'Revan alzevin' Arga hanya mendengus,sahabatnya ini memang sangat heboh,dan itu membuat Arga semakin sebal saja,baru pertama kali ini di hidup nya ia dihukum karena seorang gadis yang baru saja dikenalnya beberapa saat yang lalu. "Diem,berisik" ucap Arga sarkas,dan benar saja,dua kata dari Arga sudah mampu membungkam mulut sahabatnya yang sedari tadi tidak bisa diam sama sekali. "Jangan galak-galak dong Ar,dedek Evan kan jadi sedih"ucap Evan dengan nada menjijikan. "Diem syaiton,geli gue."ucap seorang pria yang memakai topi,'rapi banget'pikir Arana. Arana yang penasaran dengan nama pria itu,ia pun menatap name tag yang terpampang di bagian d**a pria itu dan disana tertulis 'Daniel alvarez'. "Eh ,tapi niel,dia siapa ya?gak kenal gue" ucap pria dengan name tag bernama Ryan alvandi "Eh kudanil,gue human ya bukan syaiton"ucap evan kesal. "Oh lo ya,titisan roro jonggrang,gue juga gak kenal sama lo"ucap Evan mengejek Ryan. "Ehh..ini siapa di samping Arga?,cakep nih Ga"ucap Evan sambil menyenggol lengan Arga. "Gatau,setan kali"ucap Arga asal,ia masih kesal pada Arana yang membuatnya dihukum seperti sekarang. " Yakali setan?segini cakep"ucap Evan "Gaaaaa,enak aja nyebut Nana setan,Nana tuh humannn"gadis itu berteriak sebal pada Arga Teman-teman Arga,menatap gemas pada gadis itu. Evan bersiap menyodorkan tangannya,namun,cepat-cepat di pukul oleh Ryan dan akhirnya Ryan yang menyodorkan tangannya pada Arana. "Eh,karena belum kenal,ayo kenalan dulu.Gue Ryan yang paling ganteng di sekolah ini"ucap Ryan yang sedari tadi diam,akhirnya bersuara. Arana pun menyambut tangan Ryan. "Gue Ar-" Evan yang melihat kelakuan Ryan yang langsung berubah,ia tahu benar temannya ini sedang melancarkan aksinya sebagai playboy kentang yang sering membuat gadis patah hati. "Eh,ubi kentang, keluar ya kelakuan playboy lu"ejek Evan. 'Ubi sama kentang beda ya?apa sama?tau ah pusing' Arana membatin "Yang kemaren di kemanain,yan?"tanya Daniel "Yang kemaren mah udah sama yang lain"jawab Ryan 'Kok ngobrol?kok Nana dicuekin?' "Yang pas malam minggu kemana?yang di pasar pagi?anak tetangga mana?anak sekolah sebelah?yang kemaren nyemplung ke kali?"tanya Daniel bertubi-tubi. "Ini kenalannya,gak jadi ya?kok malah ngobrol?"gadis itu bertanya dengan tampang polosnya. Mereka malah lanjut ngobrol. Daniel ingin mengetahui sampai mana ingatan Ryan,tentang gadis-gadis yang sudah menjadi mantannya itu. "Yang pas malam minggu udah pindah ke surabaya,yang di pasar pagi sekarang pindah ke pasar malam,terus lupa yang laen kemana"jawab Ryan ringan. "Udah,jangan gangguin gue lagi,gue mau kenalan dulu sama bebeb"ucap Ryan mewanti-wanti temannya ini. Arana malah melepaskan jabatan tangannya dengan Ryan. "Kok?" "Gak mau kenalan,Nana di cuekin soalnya" .... Disamping itu,ternyata ada lelaki yang sejak tadi memperhatikan mereka. "Eh,Lan! itu bukannya Nana?"tanya Angga pada Alan Angga terus memperhatikan gadis berambut panjang yang sedang berdiri di depan tiang bendera itu. Alan yang mendengar namanya disebut pun,ikut menoleh ke arah pandangan Angga dan benar saja yang dikatakan Angga,itu adalah Arana. "Bener,Nana.kok bisa disitu,kayaknya di hukum" ucap Alan pada Angga Mereka pun menghampiri Arana yang sejak tadi hanya memperhatikan teman-temanArga,dan Arana yang mengoceh tanpa henti sedangkan,Arga tidak menghiraukan mereka. "Eh bocah,ngapain disini??"tanya Alan. Arana yang mendengar suara Alan pun lantas menoleh. "Bang Alllll...Nana dihukum pak Azali" Arana berlari seperti anak kecil ke arah Alan,niatnya ingin mengadu dan memeluk Alan dengan tangis bawang,tapi belum sampai Alan sudah menahan dahi Arana dengan telunjuknya "Ya terus?"tanya Alan. "Marahin pak Azali sana"kata-kata itu sontak membuat teman-teman Arga tertawa. "Ya gak bisa lah,kambing.gue botakin juga ni anak",Alan menoyor dahi Arana. "Ehh..lagi ngapain pada rame,yasinan ya?"tanya Rama dengan suara menggelegarnya. Padahal baru saja Arana akan membuka mulut,tiba tiba Rama datang dan langsung memotong ucapannya. Rama awalnya ingin pergi ke kantin, karena itu, ia mencari dua temannya ini untuk diajak pergi bersama. Namun,yang ia lihat mereka semua berkumpul di depan tiang bendera,bahkan ada adiknya dan teman-temannya,dengan formasi bulat seperti orang yang akan membaca yasin. "Apa sih lo dateng-dateng maen rusuh"ucap Angga sebal. "Emang ada apa sih?" "Ini,Arana dihukum pak Azali"ucap Alan "Kok bisa?" ''Tuh,tanya tuh"ucap Arana sambil menunjuk ke arah Arga Mereka bertiga pun menatap ke arah tunjuk Arana. "Arga?" "Hmm" "Berarti Arga dihukum juga dong?"kali ini Angga benar benar penasaran. "Iya" "Kenapa?" "Gara gara ribut sama cewek bang"jawab Evan yang sejak tadi gatal ingin menjawab "Ohh"hanya itu respon Rama .... Bunyi bel kini berbunyi,itu artinya masa hukuman selesai,Arga pun langsung beranjak dari tempat itu,meninggalkan Arana yang masih sangat penasaran tentang reaksi orang orang pada Arga. _____________________________________ Jangan lupa likes dan comment ya  Kudanil?
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN