“Tidak mau.” Abi menggeleng, meraih, dan mengecup tangan Bintang. Bintang memalingkan wajahnya menyembunyikan air matanya. “Aku tidak akan melepasmu, Bee,” lanjut Abi. “Karena?” Dering ponsel Abi tiba-tiba memotong percakapan mereka. Abi meraih ponselnya dan melihat nama ibu mertuanya tertera di layar. "Ini dari Ibu," katanya pelan kepada Bintang, lalu mengangkat panggilan tersebut. Baru saja panggilan tersambung, suara Kanina yang lirih terdengar dari seberang, menyayat hati. “Ayah ... Bunda di mana? Kakak mau Bunda ....” Suara gadis kecil itu pecah dalam tangisan, isakannya terdengar semakin jelas. Terdengar suara lembut Bu Sekar yang mencoba menenangkan cucunya, kemudian berkata, "Sejak semalam Kanina menangis mencari Bintang." Abi menoleh ke arah Bintang yang masih saja membuang p

