TETENGER TENGGER

249 Kata
Sejak Majapahit mengalami masa suram Karam oleh serbuan pasukan Mataram Rakyat memilih pergi mencari perlindungan diri Tersebutlah "Tetenger" kemudian dikenal bernama "Tengger" Suku asli Indonesia, peradaban jaman dulu kala Wujud nyata keaneka-ragaman budaya nusantara Bhinneka Tunggal Ika Tersemat pada lambang Pancasila Berdiam di wilayah Bromo dan Semeru, Bercocok tanam dan berkebun bukanlah hal baru Keseharian mereka seru, Jauh dari suara bising putaran mesin yang menderu Cara hidup klasik Masyarakat Tengger terlihat sangat epik Pendaki yang lewat serasa tergelitik Ingin mendekat dan merasakan alam mereka yang unik Hidup berdampingan dengan alam Mereka nyaman tiada beban Angin menembus dahan, suara burung berkicauan Kedamaian bukan hanya dalam dongeng dan khayalan Sebuah lapak, Tempat melepas lelah setelah beribu langkah berpijak Tenda telah selesai di pasak Saatnya menikmati udara pagi dan segelas kopi Menikmati pisang goreng dan tahu isi Sambil mengobrol sana - sini Petuah dari Bapak asli Tengger tentang alam ini Mengajarkan kita arti berbagi Hidup mereka yang alami Tak terbersit sekalipun keinginan dan ambisi Walau terkadang marah dan menghukumi Pendaki seperti kami yang tak tahu diri Buang sampah sembarangan Puntung rokok dilempar seakan tak bertuan Bungkus mi instan, membuat perapian Sesiapa ketahuan, bawa turun sampah sebagai hukuman Kau mengajarkam arti menghargai Seolah ingin berkata pada kami Bahwa alam juga punya naluri dan ambisi Punya ego, bila tak di mengerti Jangan tinggalkan apapun selain langkah Jangan ambil apapun, kecuali potret wajah Jangan membunuh apapun selain waktu tempuh Dan bawa turun sampahmu # Desa Adat Ranupani Mt. Semeru (3676 mdpl) Lumajang, Jawa Timur, Indonesia
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN