Mentari pagi bernyanyi dan menari
Memberi kehangatan pada kami dari dinginnya Ranupani
Perjalanan sampai Base Camp malam hari
Mengharuskan tidur di lantai dingin tanpa kecuali
Pendaki mulai mengumpulkan diri
Segera antri daftarkan simaksi
Kantor masih tutup sedari tadi, mungkin sebentar lagi
Tetap sabar dalam antrian, selangkah maju ke depan
Giliran tiba, ketua tim memberi aba-aba
Semua ransel dibuka, diperiksa dengan seksama
Bukan apa-apa, hanya memastikan keselamatan saja
Dengan memeriksa barang yang dibawa
Barang bawaan harus sesuai ketentuan yang ada
Alat pendakian yang bersifat wajib harus dipunya
Mulai sleeping bag sampai besarnya tenda
Untuk mengantisipasi terjadinya bencana
Tak lupa, keharusan menyiapkan kantong sampah
Tuk bawa kembali plastik mi instan yang melimpah
Supaya tidak mengotori kawasan hutan bersejarah
Kebersihan lingkungan tetap terjaga tanpa lelah
Waktunya meeting!
Hah...! Meeting apa?
Berkumpul untuk diberikan pengarahan dan aturan
Agar kita tidak memperlakukan diri sesuka hati
Kita tamu di sini
Sudah semestinya menghormati tradisi
Budaya tengger yang dari dulu dijalani
Pendaki punya kewajiban mematuhi
Masuk ruang kelas, teringat masa sekolah berdinas
Saver bergegas memberikan aturan jelas dan tegas
Kami mulai sesak napas, menggores pena dalam kertas
Mencatat semua agar jelas
Papan tulis jadi pemandangan penuh kenangan
Tergores lukisan gunungan dengan tanda larangan
Rute tergambar dengan sangat terang
Menjadi acuan awal untuk siap melintang
Ruang ini perlambang,
Tanda pendaki mulai berjuang
Antara kami, pecinta alam yang berijin datang,
Dengan mereka, penjelajah hutan ilegal dan terlarang
#
Ruang meeting Base Camp Ranupani
Mt. Semeru (3676 mdpl)
Lumajang, Jawa Timur, Indonesia