JEMBATAN MERAH

223 Kata
Menyusuri pos tiga derap kaki melangkah Sisa nestapa audah hilang rupa berganti arah Hijau dedaunan mengubah lara mata jadi indah Melukiskan setapak perjalanan dalam catatan sejarah Titian harmoni bertebaran Nyanyian burung berkicauan Desah dedaunan melantunkan alunan Selaras napas menjejak alas dalam pijakan Ada sesuati di kejauhan Mata menikam objek warna kemerahan Makin didekati makin membuat penasaran Oh! Titian jalan rupanya Jalan penghubung punggung gunung Bentuk mirip jembatan gantung Di atas jurang pada tebing lengkung Sering dilewati pendaki linglung Terkenal dengan nama jembatan merah Bukan karena banyak perrumpahan darah Hanya memang di cat merona Untuk wahana alas langkah supaya mata waspada Ternyata ada mitosnya Pengalaman ratusan nyawa berkunjung jiwa Banyak rupa menjelma jelang senja Puluhan sosok lalu-lalang saat malam tiba Panjangnya sepuluh meter dalam hitungan Dihiasi tebing curam membekas ingatan Tempat melepas lelah sesaat dalam penat Menghela napas menghimpun udara cadangan perjalanan Tak seseram yang dibayangkan Apa karena kami datang siang? Dan menghindari dinginnya perjalanan malam? Bisa jadi, satu tujuan merekam jejak kenangan Di atasnya kami ceria, membuat sedikit konten drama Tidak ada maksud apa-apa, hanya agar raga gembira Perjalanan menjadi teman setia, dengan segala pesona Itu saja! Dibalik memerah wajah warna Tersimpan misteri alam dalam mitosnya Membalut kisah dalam pandangan mata para pejalan Menjadikan salah satu tempat impian # Jembatan Merah, Pos 3 Watu Rejeng Mt. Semeru (3676 mdpl) Lumajang, Jawa Timur, Indonesia
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN