UJANA DEWA

220 Kata
Disela-sela tebing curam Ada sebuah daratan, serupa taman Menjadi penghubung jembatan Gunung kembar satu, kembar dua hingga arjuna Begitulah info yang ada di peta Konon katanya, taman yang indah mempesona Daratannya tak begitu luas, dengan rumput sebagai alas Bebatuan tak lagi terlihat, tak berbekas Sedari tadi menyisir tebing Penuh pohon cantigi di sebelah kiri yang membimbing Tetap merapat ke kanan, supaya tak masuk jurang Bau belerang tetap saja menyerang Masker dan buff terpasang Melindungi hidung yang mulai mengerang Dihajar pekatnya bau belerang Kian mendekati atap, kian menyayat Tanah kapur melibur, berganti rumput berserabut Wuss….! Suara angin menyapa walau sedikit rebut Pepohonan berkerumun datang menyambut Tempat apakah ini? Penuh dengan kabut Taman dewa, Begitulah para pendaki menyebutnya Bunga edelweiss berbaris rapi di sana Dengan latar kerumunan awan mengangkasa Indahnya! Tiada duanya, welirang punya Persis seperti taman di tengah kota Dengan aneka bunga di dalamnya Memanjakan mata, seketika Tempat peristirahatan sementara Sebelum mendaki ke puncaknya Duduk manis menikmati kopi Membuka lembaran mini menulis puisi Tiduran pun tak apa Di bawah pepohonan rindang penuh hijaunya Atau, disamping edelweiss berfoto ria Semua yang membangkitkan sejarah, lakukanlah! Karena sebentar lagi, perjalanan akan berlanjut Menapaki puncak yang penuh tebing kerucut Disertai ribuan angin penuh rebut Tenaga harus membara supaya impian tetap terjaga # Taman Dewa – 2900 mdpl Mt. Welirang (3156 mdpl) Pasuruan, Jawa Timur, Indonesia
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN