Bab 16

1425 Kata

Fahri "Maaf, tapi restoran ini atas nama saya dan memang saya memberikannya atas nama istri saya ini." Aku memperkenalkan Ranti kepada beberapa penjaga itu, tapi tatapan mereka malah semakin tajam. "Kalian itu benar-benar, ya, mau dipecat?" Mata Ranti mulai berkaca-kaca dan itu membuat hatiku ikut menjadi sedih. Bagaimana bisa Dania sekejam ini, bukankah dia sudah punya restoran sendiri? Memalukan. Sampai hak orang dia mau merebutnya. "Tidak bisa, Pa. Kami di sini atas perintah Bu Dania. Tidak bisa mengizinkan siapapun masuk, terutama yang bernama Fahri dan Ranti," tegas salah satu di antara mereka. Ranti kini mulai menangis tubuhnya sudah terhuyung dan hendak jatuh, tapi aku langsung membawanya ke dalam pelukan. "Kamu tunggu di mobil, ya? Biar Mas yang selesaikan masalah di sini." A

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN