01 Awal
"SERANG!!" teriak sang ketua geng dengan kerasnya, membuat semua pasukan di belakangnya langsung berlari kedepan dan melawan segerombolan musuh yang sudah bersiap disana.
Bught
Bught
Braaak
Terjadilah pertengkaran antara dua geng tersebut. Mereka tidak boleh menggunakan benda tajam, karena itu sudah ketentuannya dan disetujui oleh kedua geng tersebut.
"Woy Anj*ng! Kek banci lo, gitu doang dah jatuh!!" ejek Reza saat melihat yang ia lawan sudah tepar.
Bught
Bught
Tawuran tersebut terus berlanjut sampai salah satu dari geng tersebut mengaku kalah.
Seorang siswa dengan seragam SMA yang dibalutkan jaket hitam bergambar singa di bagian belakang jaketnya. Siswa tersebut sedang meninju wajah seseorang didepannya dengan habis-habisan.
"Mau nyerah?" tanya nya sambil tersenyum miring.
"Gue nggak bakal nyerah s****n!!"
Siswa tersebut meraih kerah seragam orang didepannya. "Lo liat!! pasukan lo udah pada tumbang. Turunin gengsi lo, lo nggak boleh egois disini ada banyak nyawa bukan cuman lo," bisiknya.
Orang yang yang di tarik kerah seragamnya, langsung mengedarkan pandangannya. Ia terkejut saat melihat teman-temannya yang sudah berjatuhan.
"Gue bakal balas lo," ucap nya sengit.
"SEMUANYA MUNDUR!!!" teriaknya lalu berlari menjauh dari siswa yang berjaket dengan gambar Singa tersebut.
Semua musuh didepannya pun langsung berlarian kearah motornya dan pergi dari sana.
"Kevin, lo nggak papa kan?" tanya temannya.
Orang yang di panggil Kevin langsung menolehkan pandangannya dan menatap seseorang yang sedang bertanya kepadanya.
"Lo khawatirin gue? Padahal kondisi lo mau sekarat," geram Kevin saat melihat Devan yang sudah dipenuhi luka lembam di wajahnya.
"MARKAS!" teriak Kevin yang langsung di turuti oleh semua siswa yang berjaket sama sepertinya.
Mereka pun pergi kemarkas dengan menggunakan motor masing-masing.
Kevino Leonard Rossler panggil saja di Kevin, anak tunggal dari Rosseler pemilik sekolah yang ia tempati sekarang. Kevin adalah ketua Geng motor yang bernama Lion King. Ia sudah bergabung geng ini sejak ia kelas tujuh SMP, dan menjabat sebagai ketua selama tiga tahun yang lalu, saat ia masih kelas sepuluh.
Mereka pun sudah sampai di dalam Markas Lion King atau yang disingkat 'LK'
"Lo obati Devan!" suruh Kevin kepada Reza.
"Baik bos," balas Reza lalu ia mengambil kompresan.
"Woh jelek banget muka lo Dev, cakepan gue njir," ucap Reza sombong saat melihat wajah Devan yang babak belur.
"Nggak usah banyak bacot lo, gue kek gini karena gue di kroyok tadi," sarkas Devan kesal.
"Aelah baperan banget bang," balas Reza.
Reza mulai mengompres wajah Devan dari dekat, membuat Devan harus menatap wajah Reza yang ada didepannya.
Tiba-tiba Devan mendorong bahu Reza, membuat Reza jatuh terjungkal kebelakang.
"Ah gue eneg liat muka lo, gue mau ngompres sendiri aja," ujar Devan tanpa dosa.
"Eh b*****t! Udah gue bantuin juga," balas Reza.
"Udah sabar aja Rez," ucap Fino menahan tawanya saat melihat Reza terjungkal akibat dorongan dari Devan.
Reza mengulurkan tangannya kearah Fino berniat meminta bantuan kepadanya. "Eh Fin nggak usah ketawa lo, bantuin gue kek."
"Ogah banget gue bantuin lo," balas Fino.
"Punya temen kagak ada yang bener," kesal Reza lalu berdiri dan duduk di samping Aldo.
"Kenapa geng Wolf bisa nyerang kita?" tanya Kevin dengan nada dingin nan tegasnya.
"Mereka ingin menguasai wilayah kita," jawab Aldo.
Aldo termasuk cowok dingin, pria itu akan paling banyak bicara jika ada hal yang penting, seperti saat ini.
Devan, Reza dan Fino langsung fokus menatap sang ketua. Mereka hanya berlima karena anggota lain sudah di pulangkan dan hanya tersisa anggota inti disana.
"Buat apa mereka pengen nguasai wilayah kita? Bukannya wilayah mereka juga sama luasnya?" tanya Reza penasaran.
"Mereka cuman pengen makin tenar aja, dia tahu kalo geng LK itu udah terkenal dengan kekuatannya. Maka, kalo geng Wolf bisa ngalahin geng kita, mereka semua bakal makin terkenal dikalangan geng motor," jelas Aldo.
"Kita tunggu pembalasan dari mereka, dan kita tunjukan kalo geng LK nggak semudah yang mereka pikirkan," ucap Kevin sambil tersenyum miring.