Dalam keadaan mobil itu hanya keheningan semata. Bian yang fokus dengan mengendarai mobilnya dan juga Mala yang sedari tadi terdiam, memikirkan masalah yang tengah mendatanginya. Mala menatap jalanan. Rintik hujan membasahi jendela kacanya, membentuk titik-titik yang terukir begitu indah. Mala tersenyum kecil, entah mengapa dia sangat suka dengan rintik hujan ini, membawa kesejukan baginya. Tangan Bian terangkat, dia menekan tombol untuk menghidupkan radio, hingga kini keheningan mereka hanya diisi dengan suara itu saja. Keduanya maish terjebak dalam penjara yang membuat mulut mereka tertutup, tak ada satupun dari mereka yang membuka suaranya. Mata Mala menutup. Menikmati alunan lagu yang disetel oleh radio itu. Membuatnya melayang pada kejadian siang tadi, dimana dirinya menemukan sura

