Tidak ada pembeda antara akhir pekan, dan hari biasa untuk perempuan yang menghabiskan 24/7 waktunya di rumah. Seharusnya aku juga begitu, tetapi, ada sedikit pembeda di sini, antara hari kerja, dan akhir pekan.
Ponsel Adit. Nyaris tidak pernah berhenti berdering dalam tempo singkat, sementara pemiliknya tampak tidak acuh ke kamar mandi, berpakaian, menulis catatan, atau sebagainya.
Sementara, di sini aku yang muak! Karena aku tahu, si penyebab kebisingan itu adalah Irma—yang jika seandainya Adit tidak berniat keluar dari pekerjaannya saat ini, aku yakin dia pasti akan meladeni perempuan itu.
"Adit." Aku memanggil, dengan nada pelan, tetapi sontak langsung membuat pria itu menolehkan kepala. Padahal, suaraku kalah keras dari notifikasi ponselnya. "Aku izin buka HP kamu, ya? Matiin not
