Anne POV
Aku mulai merasakan jika Raul mulai berubah. Ia sering terlambat pulang hingga tengah malam. Aku semakin khawatir memikirkan nasib rumah tanggaku.
" Anne, mengapa kau melamun? Apakah ada masalah dengan Raul?"
" Hmm...aku tidak tahu harus berkata apa. Aku merasa Raul mulai berubah. Dia sering pulang terlambat. Aku takut ia kembali berselingkuh dengan wanita itu"
" Apakah kau mengenal wanita itu?"
" Aku tidak terlalu mengenalnya tetapi aku pernah melihatnya berciuman dengan Raul"
" Astaga! Kau harus berhati - hati terhadap wanita itu! Aku curiga jika Raul kembali berselingkuh dengan wanita itu"
" Maggie...apa yang harus aku lakukan supaya Raul menjauhi wanita itu? Aku sudah putus asa"
" Kau jangan putus asa! Masih banyak cara untuk mempertahankan rumah tanggamu!"
" Bagaimana caranya?"
" Hari ini ikut aku ke salon. Aku akan merubahmu menjadi wanita yang berbeda. Pasti Raul akan tunduk denganmu"
" Apakah bisa seperti itu?"
" Tentu saja! Ayo kita berangkat sekarang!"
Akhirnya aku mengikuti Maggie ke Salon. Rasanya sudah lama aku tidak memperhatikan diriku sendiri karena terlalu sibuk mengurus anak - anak di rumah.
" Perkenalkan, ini temanku, Christian. Dia yang akan merubahmu menjadi wanita yang sangat cantik dan berbeda!"
Aku hanya bisa menuruti keinginan Maggie. Dari kecil kami bersahabat hingga saat ini. Aku merasakan jika Christian sangat ahli dalam memotong rambut.
Satu jam kemudian, Christian selesai memotong rambutku. Aku sangat takjub dengan hasil karyanya yang membuat rambutku tampak indah.
" Apakah kau suka dengan pekerjaanku?"
" Aku sangat suka! Terima kasih telah merubahku menjadi wanita yang cantik dan anggun"
Tidak beberapa lama, Maggie menghampiri kami. Ia senang melihat potongan rambutku yang baru.
" Anne, kau sangat cantik! Tidak salah aku membawamu kepada Christian untuk merubah rambutmu"
" Lain kali kau mampir ke salonku bersama Maggie"
" Tentu saja! Aku pasti akan kesini"
" Baiklah kalau begitu, kami pamit dulu. Terima kasih atas bantuanmu"
Setelah dari salon, Maggie mengajakku untuk berbelanja. Aku sangat terkejut ketika ia mengajakku ke toko pakaian dalam.
" Mengapa kau mengajakku kesini?"
" Sudahlah, kau diam saja! Aku akan membantumu untuk mencari lingerie yang pas untuk kau pakai"
" Untuk apa aku memakai itu? Aku tidak suka! Nanti Raul akan berpikir aneh jika aku memakai itu"
" Ayolah Anne! Apakah kau tidak mau menyenangkan suamimu sendiri?"
" Menyenangkan suami dengan memakai lingerie?! Aku tidak mau! Aku sudah terlalu tua untuk memakai lingerie!"
" Kau tidak tua! Usiamu baru 37 tahun. Kau masih pantas memakai lingerie! Aku yakin Raul pasti sangat senang jika kau memakai lingerie"
" Terserah kau saja! Lebih baik kau membeli lingerie untuk dirimu sendiri!"
" Anne...kau jangan marah. Aku akan memilihkanmu lingerie yang sangat sexy untuk kau pakai di depan Raul"
Aku malas berdebat dengan Maggie. Dari dulu dia selalu saja memaksakan kehendaknya. Tetapi aku tahu sesungguhnya ia hanya ingin membantuku agar Raul kembali kepadaku.
Setelah selesai berbelanja, Maggie mengajakku ke butiknya. Ia memilihkan banyak baju untukku.
" Astaga! Banyak sekali kau memilihkan baju untukku. Apa kau tidak rugi? Semua harga baju ini sangat mahal dan aku tidak sanggup untuk menggantinya!"
" Kau tidak usah khawatir. Aku ikhlas memberimu. Kau adalah sahabat terbaikku. Aku tidak ingin kau berpisah dengan suamimu"
" Terima kasih Maggie! Kau sangat baik terhadapku"
" Nanti malam kau coba memakai lingerie yang kubelikan untukmu. Setelah itu kau goda suamimu. Pasti dia akan tunduk kepadamu"
" Baiklah, aku akan mengikuti saranmu"
Setelah mengantarku pulang ke rumah, Maggie berpamitan pulang. Rasanya hari ini sangat melelahkan mengikuti Maggie seharian
***
Anne POV
Tepat jam 11 malam, Raul tiba di rumah. Aku sengaja memakai lingerie di balik piyama ku. Waktu aku membukakan pintu, Raul terlihat sangat terkejut melihatku
" Anne...kau...."
" Mmm...tadi siang Maggie mengajakku ke Salon"
" Kau terlihat sangat cantik"
Aku tersipu malu mendengar pujian dari Raul.
" Sebaiknya kau mandi. Aku sudah menyiapkan air hangat"
Tiba - tiba Raul mendorong tubuhku ke tembok dan mencium bibirku. Aku sangat bahagia karena rencana Maggie berhasil untuk membuat Raul takluk kepadaku.
" Anne....aku ingin bercinta denganmu"
" Apakah kau tidak mau mandi dulu?"
" Tidak sayang...aku hanya ingin bercinta denganmu"
Akhirnya Raul mengangkat tubuhku dan membawaku masuk ke dalam kamar. Lalu kami bercinta hingga terlelap.
***
Keesokan harinya, aku terbangun dan merasakan Raul memelukku dengan erat. Aku sangat bahagia mengingat percintaan kami tadi malam yang begitu menggairahkan.
Aku merasakan Raul mulai terbangun dan ia mencium bibirku dengan mesra.
" Selamat pagi istriku yang cantik"
Aku sangat tersanjung dengan pujiannya. Rasanya aku tidak ingin berpisah dengan suamiku. Ia satu - satunya pria yang sangat ku cintai
" Rasanya aku ingin menghabiskan waktu bersamamu tetapi aku harus segera berangkat karena bos ku sudah menungguku"
" Baiklah, aku akan membuatkan sarapan untukmu"
Aku mulai bangun dari tempat tidur dan beranjak ke dapur untuk membuatkan sarapan.
****
Ellen POV
Sudah setengah jam aku menunggu tetapi Raul belum datang. Aku sangat mengkhawatirkan keadaannya. Tidak beberapa lama Raul menghampiriku. Ia terlihat sangat bahagia seperti remaja yang sedang jatuh cinta
" Kenapa kau terlambat?"
" Maaf membuatmu lama menunggu"
" Kau terlihat sangat bahagia. Sebenarnya apa yang terjadi?"
"Mmm...tidak terjadi apa - apa. Hari ini kau mau ku antar kemana?"
" Satu jam lagi aku ada meeting dengan klien. Lebih baik kau antar aku sekarang ke perusahaan klienku"
" Siap nona! Aku akan mengantarmu"
Sepanjang perjalanan, aku mendengarkan Raul bernyanyi. Baru pertama kali aku melihatnya sebahagia ini. Aku sangat takut jika ia mencampakkanku dan lebih memilih bersama istrinya.
" Kenapa kau diam saja? Biasanya kau banyak bicara"
" Aku ingin menanyakan sesuatu dan kau harus menjawab jujur"
" Baiklah, apa yang ingin kau tanyakan?"
" Apakah tadi malam terjadi sesuatu dengan kalian?"
" Aku tidak mengerti maksud pertanyaanmu"
" Apakah tadi malam kau bercinta dengan istrimu?"
" Kenapa kau menanyakan hal itu?"
" Hari ini kau terlihat berbeda. Apakah kau tidak menyadarinya?!"
" Ellen, aku rasa kita tidak perlu membahasnya. Aku tidak ingin kita bertengkar."
" Kau tidak menjawab pertanyaanku!"
" Aku tidak ingin kau mencampuri urusan rumah tanggaku!"
Hatiku sangat terluka ketika Raul membentakku. Aku berusaha menahan tangisku dengan memalingkan wajah.
" Ellen....maafkan aku..aku tidak bermaksud membentakmu. Aku tidak ingin saat kita bersama, kau membahas rumah tanggaku"
Aku hanya diam membisu sambil menahan air mataku.
" Ellen...aku sangat menyayangimu. Tolong maafkan kesalahanku. Aku berjanji tidak akan membentakmu"
Aku menatap Raul dan aku melihat kesungguhan di matanya. Raul memelukku dan mencium puncak kepalaku.
****
Raul POV
Rasanya aku tidak tahan terus menerus menutupi perselingkuhanku dari Anne. Anne begitu mencintaiku dan setia mendampingiku.
" Sepertinya kau banyak masalah"
" Rasanya kepalaku hampir mau pecah memikirkan masalah yang tidak berujung"
" Lebih baik kau ikut aku mencari wanita untuk bercinta"
" Aku tidak mau, Mike! Sudah cukup aku berselingkuh dengan bosku sendiri"
" Apa?! Kau berselingkuh dengan Miss Smith?! Sungguh beruntung dirimu menjalin hubungan dengan wanita secantik dia"
" Rasanya aku butuh alkohol untuk menghilangkan kepenatanku"
" Sekarang kau ikut aku ke bar. Disana banyak minuman keras dan wanita penghibur yang bisa menghilangkan kepenatanmu"
" Aku tidak ingin wanita penghibur! Aku hanya ingin alkohol!"
" Baiklah, terserah kau saja! Aku hanya menyarankan yang terbaik untukmu"
Akhirnya aku dan Mike pergi ke bar. Kami minum whiskey hingga menghabiskan satu botol. Setelah selesai minum, aku kembali ke rumah dalam keadaan mabuk.
Anne terlihat sangat khawatir dan ia membawaku masuk ke dalam kamar. Tidak beberapa lama kemudian aku mulai tertidur pulas