28. Mimpi?

1367 Kata

Darren membuka kedua matanya secara perlahan. Rasanya kedua matanya sangat berat sekali untuk dibuka. Ia melirik ke arah jam kecil yang berada di atas nakas samping kasurnya. Masih jam 3 subuh. Darren mengusap wajahnya kasar. Darren mengubah posisinya menjadi terduduk di atas kasur. Cklek Darren menolehkan kepalanya melihat siapa yang baru saja memasuki kamarnya. Ternyata yang baru saja memasuki kamarnya adalah Mamanya. Violin, Mama Darren, membawa sebuah nampan berisi air putih dengan satu mangkuk yang Darren tidak bisa lihat isinya apa. "Udah enakan, Kak?" tanya Violin sembari menaruh nampan bawaanya di atas nakas. "Ma, Vano ngehubungin Mama, gak?" Violin mendengus, melihat anaknya yang ditanya malah balik bertanya. "Enggak, emang kemapa, Kak?"sahut Violin bingung. Violin memang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN