bc

PAINFUL MARRIAGE

book_age18+
107
IKUTI
1K
BACA
drama
tragedy
sweet
serious
like
intro-logo
Uraian

Akibat dari suatu kejadian buruk di sebuah acara pesta yang dilakukan di sebuah hotel, Pak Praja merasa berhutang nyawa pada Pak Romi. Orang yang baru saja dikenalnya diacara pesta itu karena berusaha menyelamatkan dirinya.

Hingga saat pak Romi di rawat dirumah sakit, pak Praja melihat hanya seorang putrinya yang sangat menyayangi Romi dan selalu membesuk Romi dirumah sakit.

Hingga akhirnya, Pak Praja memutuskan untuk menjodohkan anak Romi itu dengan putra semata wayangnya.

"Kamu harus menikah dengan putra pak Praja,Amanda!"

Deg...

Bagaikan tertusuk benda tajam yang mengenai jantungnya,Amanda langsung merasakan sesak di dadanya.  

"Apa maksud ibu?"tanya Amanda bingung.

"Apa perlu ibu ulangi kalimat ibu?"tukas Lisa.

"Tapi kenapa harus Manda bu?kenapa bukan kak Vanesa atau Vina saja?" Protes Amanda tak terima.

"Karena pak Praja menginginkan kamu yang jadi menantunya, bukan Vanessa ataupun Vina, apa kamu mengerti?"

"Tapi Bu ___" Amanda hendaknnelayangkan protes lagi. Namun Lisa segera mengibaskan tangannya.

"Nggak ada tapi tapian! Tiga hari lagi kamu akan menikah dengan putra pak Praja."tegas Lisa.

"APA?"pekik Amanda hingga berdiri.

"Tiga hari lagi? Kenapa begitu mendadak bu?"geram Amanda.

Lisa mendongak, melihat raut wajah Amanda yang sudah bisa dia tebak jika wanita itu pasti akan berontak. Lantas Lisa pun ikut berdiri.

"Kamu tau sendiri kondisi ayah kamu seperti apa saat ini.Apa kamu tidak mau ayahmu jadi wali nikahmu,hah?"tanya Lisa marah sambil mengguncang bahu Amanda.

"Nggak Bu,bukan begitu maksud Manda,Amanda pasti mau ayah yang jadi wali nikah Manda." Jawab Amanda sambil tertunduk lesu. Ucapan Lisa tadi membuat dirinya justru jadi merasa bersalah.

"Kalau begitu ikuti saja perintah ibu."ujar Lisa lagi sambil melipat tangannya didada. Dia sudah menebak jika Amanda tidak akan menolak lagi kaki ini.

"Tapi Manda kan belum mengenal putra pak Praja Bu."ucap Manda memelas mencoba memberi pengertian pada ibunyirinya yang sudah n dia anggap seperti ibu kandungnya itu, walau kadang kadang sikap dan perilaku Lisa kurang baik padanya.

"Kamu bisa bertemu dengannya besok,masih ada waktu dua hari untuk kalian mengenal satu sama lain."

"Tapi Bu,bagaimana jika___" 

Lisa segera mengibaskan tangannya,merasa malas untuk mendengar alasan Amanda lagi.

"Sudah.Keputusan ibu dan ayah sudah bulat,jangan membantah! " tukas Lisa jelas,valid no debat.Diapun berlalu pergi meninggalkan Amanda yang masih berdiri mematung.

Amanda ambruk di sofa karena kakinya terasa lemas,dan air matanyapun mulai menggenang ingin tumpah,dadanya tiba tiba terasa sesak dan nafasnya tercekat.Amanda menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya dan mulai menangis.

"Kenapa seperti ini ya Tuhan? Kenapa aku harus menikah dengan laki laki yang tidak aku kenal?"lirih Amanda.Dia tidak habis pikir,kejadian itu justru berakhir dengan perjodohan antara dirinya dan juga putra dari pak Praja, seorang pengusaha di bidang properti. Keluarga dari seseorang yang cukup berada.

chap-preview
Pratinjau gratis
AWAL
Amanda Rafania Zharifa atau yang kerap di panggil Amanda adalah gadis cantik yang berusia 22 tahun. Amanda baru saja menerima telpon dari Lisa yang merupakan ibu tirinya. Lisa mengatakan jika dia ingin membicarakan hal yang sangat penting padanya. Jadi setelah pulang dari tempat kerjanya, Amanda dengan langkah kaki cepat segera berjalan memasuki rumahnya. Di sana Lisa sudah duduk menunggunya dengan kaki disilangkan di sofa ruang tengah. Amanda melangkah menghampiri ibunya, "Bu,ada apa? Ibu bilang ibu mau bicara sama Manda?" Lisa mengangguk. "Duduklah." Perintah Lisa. Amanda pun menurut, dan segera duduk di samping ibunya dengan posisi miring kearah sang ibu. Tak mau basa basi, Lisa pun langsung mengatakan niatnya. "Kamu harus menikah dengan putra pak Praja, Amanda!" Deg... Bagaikan tertusuk benda tajam yang mengenai jantungnya, Amanda langsung merasakan sesak di dadanya. "Apa maksud ibu?" Tanya Amanda bingung. "Apa perlu ibu ulangi kalimat ibu?" Tukas Lisa. "Tapi kenapa harus Manda, bu? Kenapa bukan kak Vanesa atau Vina saja?" Protes Amanda tak terima. "Karena pak Praja menginginkan kamu yang jadi menantunya. Bukan Vanessa ataupun Vina, apa kamu mengerti?" "Tapi Bu ___" Amanda hendak melayangkan protes lagi. Namun Lisa segera mengibaskan tangannya. "Nggak ada tapi tapian! Tiga hari lagi kamu akan menikah dengan putra pak Praja." Tegas Lisa. "APA?" Pekik Amanda hingga berdiri. "Tiga hari lagi? Kenapa begitu mendadak bu?" Geram gadis itu sangat terkejut. Lisa mendongak, melihat raut wajah Amanda yang sudah bisa dia tebak jika gadis itu pasti akan berontak. Lantas Lisa pun ikut berdiri. "Kamu tau sendiri kondisi ayah kamu seperti apa saat ini.Apa kamu tidak mau ayahmu jadi wali nikahmu, hah?" Todong Lisa marah sambil mengguncang bahu Amanda. Amanda menggeleng. "Nggak Bu,bukan begitu maksud Manda,Amanda pasti mau kalo ayah yang menjadi wali nikah Manda." Jawab Amanda sambil tertunduk lesu. Ucapan Lisa tadi membuat dirinya justru jadi merasa bersalah. "Kalau begitu ikuti saja perintah ibu." Imbuh Lisa lagi sambil melipat tangan di d**a. Bosa ia pastikan jika Amanda tidak akan menolak lagi kali ini. "Tapi Manda kan' belum mengenal putra pak Praja Bu." Tutur Amanda memelas, mencoba memberi pengertian pada ibu tirinya yang sudah dia anggap seperti ibu kandungnya itu, walau terkadang sikap dan perilaku Lisa kurang baik padanya. Lisa tersenyum miring. "Kamu bisa bertemu dengannya besok, masih ada waktu dua hari untuk kalian mengenal satu sama lain." "Tapi Bu, bagaimana jika___" Lisa segera mengibaskan tangannya, merasa malas untuk mendengar alasan Amanda lagi. "Sudah. Keputusan ibu dan ayah sudah bulat. Jangan membantah! " Tukas Lisa jelas,valid no debat. Ia pun berlalu pergi meninggalkan Amanda yang masih berdiri mematung. Amanda ambruk di sofa karena kakinya terasa lemas, dan air matanya pun mulai menggenang ingin tumpah. Dadanya tiba tiba terasa sesak dan nafasnya tercekat. Amanda menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan dan mulai menangis. "Kenapa seperti ini ya Tuhan? Kenapa aku harus menikah dengan laki laki yang tidak aku kenal?" Lirih Amanda.Dia tidak habis pikir,kejadian itu justru berakhir dengan perjodohan antara dirinya dan juga putra dari pak Praja—seorang pengusaha di bidang properti. Keluarga dari seseorang yang cukup berada. Flash Back On... Di sebuah hotel mewah dan berbintang,tengah dilakukan pesta pernikahan dari salah satu pemilik perusahaan.Banyak tamu dari perusahaan besar tampak menghadiri pesta itu.Tak bisa dipungkiri jika pesta itu pasti memakan biaya yang tak ternilai,dilihat dari dekorasi pernikahannya saja sudah bisa ditafsirkan jika ini adalah pesta untuk kalangan atas. Namun karena ini adalah acara dari putra yang merupakan salah seorang sahabatnya,Romi yang hanya menjabat sebagai staf keuangan di suatu perusahaan besar jadi ikut serta menghadiri acara mewah ini. Romi yang saat itu tengah asyik mengobrol dengan beberapa kerabat yang juga dikenalnya tak sengaja menangkap gelagat aneh dari seorang pelayan di acara itu.Romi memicingkan matanya sambil terus memperhatikan gerak gerik pelayan di pesta itu.Lalu dia dengan pelan melangkah kearah pelayan itu,Romi pun akhirnya memutuskan untuk mengikuti si pelayan itu. Dan sekarang Romi paham jika ada sesuatu niat yang buruk dari si pelayan. Romi menghentikan langkahnya saat melihat si pelayan menyerahkan segelas minuman kearah seorang laki laki paruh baya yang mungkin seumuran dengan Romi. Dan setelah memberi minuman pada laki laki paruh baya itu,si pelayan pun langsung berlalu. Tak ingin berpikir lama,Romi pun menghampiri laki laki itu. "Maaf tuan."tegur Romi. Pak Praja yang hendak meminum minumannya jadi menurunkan gelasnya kembali, "Iya,ada apa? Apa saya mengenal anda?"tanya pak Praja. "Oh iya,mungkin anda tidak mengenal saya tuan,nama saya Romi."ucap laki laki itu memperkenalkan diri. "Pak Romi,ada perlu apa anda mendatangi saya?"tanya pak Praja. Pak Romi pun mendekatkan wajahnya dan memberanikan diri berbisik pada pak Praja. "Bisakah anda jangan meminum minuman ini,karena tadi saya tidak sengaja melihat jika ada yang memasukkan sesuatu kedalam minuman anda tuan.Saya harap tuan tidak meminumnya untuk mengantisipasi keselamatan anda." Pak Praja menjauhkan wajahnya,menatap bingung kearah Romi. "Apa? Apa maksud anda ada yang bermaksud berbuat jahat pada saya?"ucap pak Praja terkejut,namun untung saja dia masih bisa mengontrol suaranya. Pak Romi mengangguk. "Iya tuan." "Baiklah,terimakasih pak Romi,hari ini anda sudah menyelamatkan saya."ucap pak Praja.Tampak dia berpikir sejenak,siapa sebenarnya yang ingin mencelakai dirinya.Mungkin ini adalah perbuatan dari saingannya di dunia bisnis.Karena di dunia bisnis, memang banyak yang ingin sengaja menjatuhkan pak Praja. "Kalau begitu,saya akan berpura pura jika minuman ini tidak sengaja terjatuh."ucap pak Praja,sambil memperhatikan sekeliling,orang yang menjebaknya pasti saat ini tengah berada disekitarnya dan mengawasi gerak geriknya.Dia berpikir jika dia tidak jadi meminumnya mungkin orang yang telah menjebaknya itu akan menaruh curiga pada pak Romi. "Baiklah,itu terserah anda tuan.Saya hanya berusaha melakukan hal yang benar.Kalau begitu saya permisi dulu tuan."pamit pak Romi sambil berlalu pergi. Setelah beberapa detik kepergian pak Romi,seseorang yang juga merupakan rekan bisnis pak Praja datang menghampiri pak Praja yang masih nampak berpikir. "Pak Praja,apa kabar?"tanya rekan bisnisnya itu. Dan dimulailah drama,pak Praja pura pura terkejut. Dan benar saja,ia menjatuhkan minumannya seakan akan tidak dia sengaja walau minuman itu harus mengotori jas dan kemeja yang digunakannya. "Oh maaf,saya tidak sengaja menjatuhkan minuman saya."ucap pak Praja pada rekannya. "Oh tidak apa apa tuan Praja,anda bisa mengambil minuman yang lain.Atau anda ingin membersihkan jas anda terlebih dahulu?" "Terimakasih,saya permisi ke toilet sebentar."ucap pak Praja sambil melangkah menuju toilet. Dan di saat pak Praja berada di dalam toilet,tiba tiba ada yang menyerang dirinya dari belakang.Pak Praja terkejut bukan main,dia melihat ada dua laki laki yang menggunakan topeng.Laki laki itu langsung mencekal tangan pak Praja kebelakang punggung,dan satu orang lagi sudah mengeluarkan pisau dari dalam sakunya,Pak Praja sudah yakin jika mereka berdua ini pasti suruhan dari saingan bisnisnya.Laki laki itu mulai mendekat ke arah pak Praja,baru saja dia hendak menusuk pak Praja,namun pak Praja dengan sigap menendang tubuh laki laki itu hingga pisau yang di pegang lelaki itu terpental ke lantai.Dan bertepatan dengan itu,seorang laki laki datang untuk menyelamatkan pak Praja.Namun naasnya,pisau itu justru menusuk di tubuh laki laki itu sendiri. "Ayo kabur."ucap penjahat itu saat melihat pisaunya melesat pada tubuh pak Romi.Dan mereka berdua pun langsung berlari disaat tubuh Romi sudah terjatuh kelantai. Pak Praja pun langsung menghampiri pak Romi yang sudah tergeletak dan bersimbah darah di lantai toilet itu.Pak Praja meraih tubuh Romi yang sudah tak sadarkan diri itu kepangkuannya. "Pak Romi,bangun pak."ucap pak Praja sambil menepuk pipi pak Romi.Namun sepertinya Romi tak merespon ucapannya. Dan untuk kedua kalinya,pak Praja telah ditolong oleh pak Romi.

editor-pick
Dreame-Pilihan editor

bc

Sentuhan Semalam Sang Mafia

read
188.5K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
233.7K
bc

B̶u̶k̶a̶n̶ Pacar Pura-Pura

read
155.7K
bc

TERNODA

read
198.6K
bc

Hasrat Meresahkan Pria Dewasa

read
30.2K
bc

Setelah 10 Tahun Berpisah

read
56.0K
bc

My Secret Little Wife

read
132.0K

Pindai untuk mengunduh app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook