Luna dan Feby ke kantin bersama. Keduanya baru selesai kelas dan langsung makan karena perut sudah berdemo minta diisi. Di kantin, mereka melihat Tara yang makan bersama teman laki lakinya. Luna yang belum juga Tara sapa hanya cemberut. Gadis itu masih menunggu untuk Tara kembali menjadi temannya. Sudah berbulan bulan dan Tara masih saja dingin padanya. “Feb, ada Tara. Aku samperin aja nggak ya?” tanya Luna. “Yakin? Nanti kalo Tara ngusir gimana?” tanya Feby takut takut. Tara belum sepenuhnya sembuh dari patah hatinya karena Luna. Di lain sisi Tara juga tidak bisa mengatakan yang sejujurnya bahwa ia suka pada Luna sejak lama. Itu tidak etis mengingat Luna berstatus sebagai istri orang. Biarlah Tara menyembuhkan hatinya dulu, baru ia akan kembali berteman dengan Luna jika hal itu me

