Dari langit malam Ryou terjun bebas menuju pohon-pohon di hutan Pier Jian. Burung elang yang menangkapnya menghilang dari angkasa. Sebelum Ryou menghantam pohon Tenacity menangkapnya dan membawanya kembali. Tetapi sebuah panah cahaya tiba-tiba menusuk lengan kiri Tenacity, keduanya jatuh menghantam batang pohon dan ranting hingga ke tanah.
“Hoy! Kau bisa berdiri kan?” tanya Tenacity.
Ryou merintih kesakitan, dia bangun perlahan dibantu Tenacity.
Dari dalam kegelapan serigala bermata kuning menerkam Tenacity. Dia langsung mengibaskan pedangnya melingkar, kristal es mental ke segala arah. Serigala itu beku dengan sesaat lalu serigala itu berubah menjadi asap.
Tenacity waspada, matanya bergulir menganalisis sekitar dengan penglihatan infrared. Tenacity tak siap ketika iblis menghantamnya kuat, dia tak mampu mendeteksi roh. Iblis tanpa kaki dengan baju tempur dan gada ada di sana. Tenacity melawannya sekuat tenaga namun serangannya tak berarti. Tebasannya tembus begitu saja, kristal esnya menancap di pohon melewati iblis. Dia tak punya pilihan kecuali mundur.
Ketika hendak membawa Ryou pergi, muncul cahaya putih terang di depan Ryou secara ajaib. Mahluk muncul berbentuk mirip dengan iblis yang dilawan Tenacity, hanya saja dia bercahaya. Dark Ryou mengambil alih, dia langsung bangun mencari jarak aman ketika malaikat muncul di hadapannya. “Apa yang terjadi?”
Dua orang yang dicurigai Asha muncul dari balik pohon. Yang putih bernama Jin dan Bao berkulit coklat.
“Jangan melawan.”
“Kami tidak akan menyakiti.”
Mereka tampak seperti seorang agen dengan kacamata dan earbuds namun mengenakan baju tradisional.
“Kami akan menyelamatkan Anda.”
“Dari kutukan iblis.”
Dahi Dark Ryou berkedut pusing. Tiba-tiba malaikat dan iblis itu bersatu membentuk suatu makhluk misterius dengan kekuatan positif dan negatif.
“Ini bukan iblis.”
“Ini bukan malaikat.”
Jin dan Bao bersama-sama berkata, “Ini Zero.”
Gada di tangan kiri dan kanan zero melayang bersamaan, Dark Ryou mental membentur pohon. Pukulan itu tidak istimewa, sakit terasa namun tidak seperti yang dilihat.
Dark Ryou menggabungkan topeng hitam dengan merah. Menghilang dalam gelap malam lalu muncul di belakang Zero dengan satu tebasan api hitam yang berubah menjadi seratus tebasan. Zero meledak, iblis dan malaikat terpisah jadi dua. Jin dan Bao saling bertepuk lalu iblis dan malaikat itu bersatu lagi. Dark Ryou langsung mengganti target ke Jin, dia hilang lalu muncul menghunuskan pedang. Bao sigap melindungi, aura pelindung menggagalkan Dark Ryou.
Tenacity tak bisa menghentikan, kekuatan mereka begitu dahsyat dia tak mampu menandingi.
Bao meminta Tenacity untuk membantunya menghapus sisi jahat Ryou, “Iblis bersemayam di dalam jiwanya.” Jin menambahkan bahwa iblis tersebut adalah kandidat kuat untuk menjadi raja dari segala iblis.
Tenacity tahu Ryou memang jahat, tetapi dia bimbang apakah omongan dua orang misterius itu benar. Sebelum dia berhasil mengambil keputusan Ryou sudah kelelahan terlebih dahulu.
“Kami datang.”
“Dengan damai.”
Dark Ryou berlutut, dia tak mampu lagi berdiri, “Apa mau kalian?”
“Membasmi iblis.”
“Dalam jiwamu.”
Zero melayang semakin dekat. Tangan Dark Ryou tiba-tiba kaku, pergelangan tangannya muncul lingkaran putih. Kepalanya tiba-tiba mendongak ke atas ditarik lingkaran hitam. Zero mengambil ancang-ancang, di tangannya ada aura putih dan hitam. Dengan kedua tangan Zero memukul Dark Ryou tepat di d**a. Ryou tersungkur ke tanah, Tenacity kaget melihat iblis terperangkap di lingkaran hitam dan putih ciptaan Jin dan Bao.
Ryou tak sadarkan diri, dia tergeletak tak berdaya. namun di dadanya ada sebuah rantai hitam yang menghubungkan dirinya dengan iblis yang tertangkap di lingkaran. Iblis itu adalah wujud Dark Ryou yang sebenarnya.
Dari pantulan baju tempur Zero, Dark Ryou melihat wujud dirinya pertama kali, “Jadi seperti ini aku sekarang?” Kepalanya bersayap di atas telinga, giginya panjang dan tajam keluar dari mulut, tubuhnya kekar besar berurat, kukunya panjang, dan memiliki ekor.
“Kami akan menghapus iblis.” Jin dan Bao bersiap-siap.
Nafas Dark Ryou megap-megap, dia marah, “Tunggu!”
“Sebutkan kata terakhir!” Jin dan Bao menunggu.
“Mungkin kalian benar, aku adalah iblis. Tapi aku juga manusia.”
Jin dan Bao mengencangkan lingkaran di tangan dan kepala Dark Ryou.
“Jika kalian membunuhku, Ryou yang ada di sana juga akan mati. Aku dan dirinya saling terhubung karena sebuah kecelakaan. Jika kalian pikir kalian datang dengan damai, coba pikir kembali.”
Jin dan Bao ingin tahu apa benar iblis di depannya adalah seorang manusia. Mereka berdua adalah ahli ilmu sihir dari Zorozirgardean, dan penjelasan tentang fenomena yang terjadi pada Ryou akan menambah pengetahuan mereka. Mereka belajar puluhan tahun namun tak pernah membaca cara makhluk hidup di dua alam sebagai manusia dan sebagai iblis.
“Aku manusia yang berubah menjadi iblis.” Dark Ryou menceritakan kalau dirinya dijadikan eksperimen oleh The Apocalypse. Sebuah ritual tak masuk akal membuat tubuh Dark Ryou tetap hidup meski jiwanya sudah berada di dimensi Prana.
“Aku disiksa di dalam sebuah kotak hitam di jurang neraka penuh dengan iblis.” Namun Dark Ryou yang masih manusia saat itu bisa mengalahkan mereka satu persatu hingga akhirnya iblis di kotak itu habis tak bersisa.
“Membunuh manusia memang menyenangkan, tetapi membunuh iblis jauh lebih menyenangkan karena aku bisa mengambil kekuatan mereka.” Itulah kenapa Dark Ryou berubah menjadi iblis.
“Lalu suatu ketika seorang gadis teater bernama Sastry menemukan tubuhku, dia adalah seorang penyihir yang bisa menghidupkan orang mati.”
“Gadis teater itu?” Jin dan Bao penasaran.
“Dia memasukkan roh baru ke dalam tubuhku, sehingga aku dan roh itu bersatu. Menjadikan diriku yang sekarang. Jika kalian membunuhku, itu berarti membunuh jiwa tak bersalah juga,” senyum iblis Dark Ryou begitu mengerikan, asap hitam keluar ketika dia tertawa kecil.
“Bunuh dia!” seorang pria bernama Rexxar dengan janggut tebal seperti manusia purba datang mengintervensi.
“Master!” Jin dan Bao mengencangkan otot-otot mereka, seluruh energi inti disalurkan untuk mengisi kekuatan Zero agar bisa menghapus Dark Ryou dari eksistensi.
“Dia adalah makhluk terkutuk, bunuh!” perintah sang master.
Energi positif ada di tangan kiri Zero dan energi negatif ada di tangan kanan. Dengan takaran seimbang kedua energi itu menjadi kosong, menciptakan suatu kekuatan untuk menghapus makhluk menuju kehampaan. Jin dan Bao saling bertepuk, Zero menyatukan kekuatannya lalu memukul d**a Dark Ryou hingga Tenacity mental terkena energi kejutnya. Tenacity bangkit, dia melihat Dark Ryou masih di sana. Rexxar, Jin, dan Bao langsung gentar.
Dark Ryou tersenyum, “Kalian membunuhku supaya aku tidak berbuah menjadi Sargeras bukan? Kalian tahu ritual rite of passage kan? Dan kalian ingin menghentikanku?”
Jin dan Bao langsung menyalurkan energi mereka agar Zero memukul Dark Ryou sekali lagi. Namun kali ini Dark Ryou menepisnya dengan kepala.
“Coba kalau bisa!” Dark Ryou lepas dari kurungan lingkaran hitam dan putih. Dia mengamuk langsung menghancurkan Zero dengan membabi buta. Jin menghilang di gelap malam, ratusan bambu menusuk Dark Ryou namun satu cakaran Dark Ryou langsung memotong semua bambu itu hingga pohon di sekitar ikut terbelah.
Bao melayang di udara bagai bulan lalu menghujani Dark Ryou dengan panah putih. Dark Ryou kesakitan tetapi hal itu membuatnya semakin buas, dia melompat ke langit lalu memukul Bao kuat hingga mental ke tanah.
Rexxar menempelkan tangannya ke tanah, tiba-tiba hutan itu jadi hidup. Seluruh pohon bergerak membentuk perisai agar Dark Ryou tak bisa masuk. Jin dan Bao harus mengisi energi mereka untuk dapat mengalahkan Dark Ryou, dia terlalu kuat.
“Apa yang bisa ku bantu?” Tenacity tak bisa diam saja.
“Selamatkan orang sebanyak mungkin, iblis itu akan mengamuk ke kota!” kata Rexxar.
Ryou yang tak sadarkan diri tertarik oleh Dark Ryou yang mengamuk. Dia terseret karena rantai yang menghubungkan Ryou dan Dark Ryou tidak bisa putus.
Keduanya sampai di kampung dekat sungai Pier Jian. Warga kebingungan melihat Ryou melayang pontang-panting tanpa sebab. Manusia biasa tak bisa melihat iblis, namun manusia dengan jiwa yang sudah cacat bisa melihat makhluk lain dimensi tersebut secara samar. Salah satu dari mereka berteriak kalau ada hantu yang menarik Ryou. Mereka lari ketakutan namun tak jauh.
Tenacity sedikit terlambat, sungai dekat perkampungan di sekitar hutan Pier Jian berubah menjadi merah. Mayat puluhan manusia berceceran hanya dalam waktu sepuluh menit. Tenacity nekat menggunakan seluruh energi Ionicube di tubuhnya, dia menggunakan ponsel Chimera Tech lalu masuk ke dalam portal. Dia keluar dari portal di samping Dark Ryou sambil menerjang bersama spirit naga laut Daedalus. Dark Ryou diguyur air sungai lalu dibekukan. Cepat Tenacity menyelamatkan warga yang tersisa untuk segera.
Zero muncul di hadapan Dark Ryou yang membeku. Energi sudah terisi lalu sinar hitam dan putih menembak tepat ke d**a Dark Ryou. Perlahan wujud Dark Ryou pudar, namun tiba-tiba topeng kegelapan ada di wajahnya. Bersama spirit kegelapan Dark Ryou membalas serangan Zero. Topeng api bersatu, Dark Ryou menjadi lebih ganas lagi. Zero hancur lebur dalam hitungan detik. Jin dan Bao kehabisan energi, mereka terekspos tanpa pelindung. Tebasan pedang Dark Ryou ditangkis oleh Tenacity untuk menyelamatkan Jin, namun tangannya putus saking kuatnya tebasan Dark Ryou.
Rexxar diam-diam memasukkan obat racikan agar Ryou sadar. Karena hanya Ryou yang mampu menghentikan Dark Ryou saat ini. Dark Ryou melihatnya, dia menghilang lalu muncul di belakang Rexxar. Tebasan pedangnya begitu cepat namun seketika menjadi pelan takut Dark Ryou mengenai Ryou. Rexxar berlindung di balik Ryou, dia tekan d**a Ryou agar obatnya cepat turun.
Tenacity muncul dari portal, guyuran air sungai kembali membekukan Dark Ryou. Es itu cepat meleleh karena Dark Ryou memakai topeng api. Tenacity menjadi bulan-bulanan lagi, sekarang tangan kirinya yang putus kena tebasan cepat Dark Ryou. Tenacity tumbang, dia tak bisa lagi mengulur waktu.
Rexxar mengentakkan kaki lalu dari dalam tanah muncul dinosaurus raksasa. Dark Ryou senang, semakin banyak musuh dikalahkan semakin kuat dirinya. Dia menghabisi dinosaurus terlebih dahulu, lalu menunggu Rexxar mengeluarkan monster lainnya untuk dikalahkan.
Menghilang dalam sekejap, kaki dinosaurus dipotong menjadi ribuan daging dengan dua kali tebasan. Dinosaurus itu mengamuk, ekornya mengibas Dark Ryou dan seluruh rumah hingga rata dengan tanah. Dark Ryou melompat ke langit, dinosaurus itu hanya menang ukuran. Pedang Dark Ryou menancap tepat di kepala dinosaurus, dia tarik dari atas sampai ke ekor hingga terbelah dua. Dinosaurus itu terbakar api hitam hingga hangus, Dark Ryou menantang Rexxar untuk menunjukkan trik lainnya.
Akhirnya Ryou bangun. Dia menarik rantai di dadanya, “Tolong berhenti...”
Dark Ryou kaget, dia tak bisa melawan tarikan Ryou, “Apa yang kau lakukan?”
“Akan ada banyak orang kecewa jika kau menjadi liar seperti ini.”
Rexxar, Jin, dan Bao membantu Ryou menarik rantai agar Dark Ryou kembali ke dalam tubuh manusianya.
“Aku akan berusaha, akan kutunjukkan padamu bahwa aku tidak melarikan diri.” Ryou terus menarik Dark Ryou sekuat tenaga. “Tak kan kubiarkan diriku mengecewakan orang yang kusayangi lagi. Akan kulakukan apa pun demi menyelamatkanmu!”
Dark Ryou berhenti melawan, dia mendekat dengan sendirinya. “Kenapa kau bilang begitu?”
“Kita adalah teman kan?”
“Jangan membuatku geli.”
“Aku telah menjalani hidupmu dari sisi yang lain, aku merasakan rasa takut darimu. Takut dengan kekecewaan, itu yang aku rasakan darimu.”
“Tahu apa kau?”
“Kau menyesal tidak keluar di saat ayahmu dibunuh, kau menyesal menghianati Peter, kau menyesal meninggalkan Karin, kau menyesal terlalu awal menantang Conquest, kau menyesal tidak membunuhku sejak awal. Aku merasakan rasa kecewamu, kecewa karena dirimu sendiri.”
Dark Ryou menahan tarikan rantai, “Jangan kau katakan itu di sini.”
Ryou tersenyum, “Baiklah, ayo kita bicara baik-baik. Berdua saja di dalam hati kita.”
Dark Ryou masuk kembali ke dalam tubuhnya dan kembali bersatu dengan Ryou.
Tiga orang Zorozirgardean sudah pergi, hanya tinggal Ryou di sana sedang menunggu bantuan bersama Tenacity. Satuan penyelamat sudah datang mengevakuasi warga, mayat masuk ke dalam kantung, puing bangunan diselidiki. Anita dan Peter bertanya apa yang terjadi. Ryou tak berani menjawab, dia ragu untuk berkata. Namun Tenacity membela, “Tadi ada monster raksasa, beruntung Ryou datang menolong.”