bc

About Marriage

book_age16+
1.1K
IKUTI
3.4K
BACA
family
escape while being pregnant
second chance
goodgirl
drama
sweet
bxg
city
office lady
like
intro-logo
Uraian

“Aku pikir, menikahi pria India tidak serumit ini. Cinta dan rasa saling pengertian saja sudah cukup. Tetapi aku lupa, pria India adalah milik keluarga, dari dulu hingga sampai kapan pun.”

Majeed menikahi Bia tanpa restu orangtuanya. Dia meninggalkan India— hal yang sebenarnya paling berat baginya— ketika jodoh sudah ditentukan bahkan sejak kecil, tapi rasa cintanya pada Bia membuat dia mampu melakukan semua itu. Dia tidak pernah mengira apa yang dilakukannya justru akan menjadi bumerang bagi sang kekasih.

Bia harus rela kehilangan suaminya ketika Sang ibu mertua menginginkan pernikahan bagi suaminya dengan gadis lain. Keputusan sudah dibuat, Majeed Sang suami tidak bisa menolak keinginan Sang ibu. Dia kembali ke tanah Hindustan untuk menikahi si wanita pilihan, meninggalkan Bia di Indonesia dalam keadaan hamil.

Lalu, apa yang akan terjadi dengan Bia ketika hatinya tidak pernah berada di tempatnya lagi? Sementara kehidupan menuntut untuk terus berjalan....

chap-preview
Pratinjau gratis
Prolog
Aku berlari menerobos kerumunan orang, derap langkah yang bergegas, tidak menghilangkan kepanikan bercampur rasa cemas dalam diriku. Jangan pergi, kumohon.... Di belakang seorang pria, aku melongokkan kepala di depan pintu ruang tunggu, sementara dari speaker terdengar pengumuman bahwa pesawat yang menuju Chennai akan segera tinggal landas. Aku berlari menuju dinding kaca dengan panik, menempelkan kedua telapak tangan menyusuri panjangnya. Mataku menangkap sosok yang kucari. “Majeeeddd....” Aku berteriak dengan suara yang tidak pernah kukira bisa kukeluarkan. Entah mendengar suaraku entah tidak, pria itu menoleh. Sekali lagi, aku masih bisa melihat wajahnya—dan entah kapan aku bisa melihatnya lagi. Pandangannya menemukanku. “Jangan pergi, Majeed....” Aku berusaha mencegahnya masih dengan teriakan. Majeed menggeleng lemah, aku menangkap kesedihan di matanya, hanya sekilas, karena kemudian dia berpaling, aku masih bisa melihat dia mengenakan kaca mata hitam sebelum kembali melangkah, meninggalkanku. Aku tidak tahu apa yang kurasakan sekarang, di sini ... di dalam d**a ... rasanya kosong sudah.... ****   “Bia!” Aku berhenti, menoleh dan melihat Diva, sahabatku berlari mengejar. Aku kembali melangkah gontai. “Tunggu, Bia!” Diva menyentuh bahuku, memaksa untuk berhenti. “Apa?” tanyaku malas. Diva memandangku prihatin. “Kurasa kamu butuh cuti,” katanya. Aku melengos, kembali berjalan. Diva mengikuti, berusaha mensejajarkan langkahnya. “Lihat dirimu, kamu kacau! Setelah kemarin aku menemukanmu menangis di bandara, duduk meringkuk seolah tidak tahu alasan berada di sana.... Bia, aku mengerti perasaanmu.” Aku tertawa sumbang, terdengar aneh di telinga. “Entahlah, Va. Aku seperti tidak mengenal diriku.” “Ya,” sahut Diva, “jika saja Majeed Somesh masih ada di sini, akan kubunuh dia!” Mulutku terasa kering begitu mendengar nama pria itu disebut, pria yang sudah membalikkan duniaku. “Kurasa kamu benar, Diva. Aku butuh cuti....” Aku memutuskan sebelum air mata kembali turun seperti yang sudah-sudah. Diva berhenti berjalan, meraihku hingga aku berada dalam pelukannya. “Besok, diamlah di rumah. Aku yang akan mengurus semuanya.” Sialan! Aku tidak ingin menangis sekarang, di basement tempat mobilku terparkir, di mana banyak bawahanku yang sedang memperhatikan. Aku melepas pelukan Diva, menahan sekuat mungkin agar tangisku tidak pecah. “Aku harus pulang sekarang,” kataku parau. Kemudian melangkah cepat menuju mobil tanpa menunggu Diva. Di dalam mobil, aku tidak bisa menahan diri lagi. Saat menyalakan mesin, pipiku sudah sangat basah. Aku tahu Diva sedang memperhatikan, tapi aku menghargai keputusannya untuk tidak menyusul seperti yang biasa dia lakukan. Mobilku melaju di tengah lalu lintas ibu kota ditemani gerimis yang masih tersisa setelah seharian Jakarta diguyur hujan lebat, meninggalkan jejak-jejak debu yang bercampur dengan air hujan. Ah, aku rindu menghirup aroma petrichor di halaman belakang panti....

editor-pick
Dreame-Pilihan editor

bc

My Secret Little Wife

read
103.3K
bc

Siap, Mas Bos!

read
14.9K
bc

Tentang Cinta Kita

read
192.9K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
209.5K
bc

Single Man vs Single Mom

read
97.1K
bc

Iblis penjajah Wanita

read
4.0K
bc

Suami Cacatku Ternyata Sultan

read
15.9K

Pindai untuk mengunduh app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook