58 – Mencapai Batas

1206 Kata
Ratusan makhluk hitam segera lenyap terkena serangan atau tenggelam ke dalam tanah. Tapi segera ratusan makhluk lain muncul. Retakan membuat tanah terbelah, makhluk-makhluk yang tak dapat menghindar dengan tepat waktu segera saja tertelan ke dalam bumi. “Ini tak akan ada habisnya.” Xhellvana menggumam geram. Segera saja dia mengangkat kedua tangan ke atas, awan-awan menebal dan kurang dari sepuluh detik, di atas sana sudah banyak sekali awan hitam. Xhellvana menengadah untuk menyaksikan itu. dia menggumam sesuatu dan segera saja baut-baut petir berjatuhan menyambar ratusan makhluk hitam di permukaan. Sementara serangan-serangan jarak jauh dipantulkan lagi. “Tak bisakah kalian bekerja lebih cepat lagi?! Atau aku harus memberi kalian beberapa cambukan agar kalian bisa bekerja lebih cepat?” Xhellvana menoleh ke arah empat penyihir itu, dia merasa jika mana yang ada pada tubuhnya sudah mulai habis, hanya tersisa sedikit saja. Itu tak akan cukup untuk mengalahkan sisa makhluk yang ada di sini, tapi masih mampu meruntuhkan sebagian besar jika dia masih bertahan. “Kami akan menyelesaikannya, Nona. Bertahanlah sebentar lagi!” Chadrish menyahut. “Aku akan melakukannya jika bisa, lagi pula siapa kau? Beraninya memerintahku?!” “Maaf, bukan itu yang kumaksud.” “Kekuatan wanita ini sangat mengerikan, ini jauh lebih kuat dari yang Chadrish ciptakan.” Elysse hanya mampu diam-diam berbicara di dalam sana. “Baiklah, sekali serangan la ....” Sebelum Xhellvana lanjut berbicara, tiba-tiba saja bentuk tubuhnya kembali ke dalam wujud tubuh Elysse, rambut dan mata kembali menghitam, bentuk tubuh menjadi lebih langsing dan kecil. Bukan hanya itu saja yang terjadi, tapi secara tiba-tiba tubuh itu mendapatkan cedera, cedera yang tercipta tanpa diserang. Tampak saat ini kulit tangan tubuh Elysse segera berlumuran darah, mata, lubang hidung dan telinga juga mengeluarkan darah. Hal tersebut membuat Xhellvana menghentikan serangannya, sepertinya ini adalah efek samping dari tubuh Elysse yang lemah menerima mana besar dari jiwa Xhellvana. Perbedaan kekuatan dan ketidakmampuan tubuh Elysse untuk menerimanya membuat tubuh itu terluka parah. “Tubuhmu sangat lemah, sepertinya ini batasanmu.” Wanita itu menggumam, segera saja seteguk darah memuncrat keluar. Baut-baut petir segera berhenti menghujani permukaan, mantra sihir yang diciptakan langsung lenyap saat itu juga. “Belum pernah aku memuntahkan darah sebanyak ini.” Elysse menggumam. Kedua tangannya bergerak dan semua tanah kembali menutup, awan kembali menyebar, puing-puing rumah segera kembali terbentuk. Tubuh Elysse langsung saja ambruk dan segera ditopang dua tangan. Chadrish bangkit dan menangkapnya. Tubuh itu kepulangan kesadarannya, hal ini membawa Xhellvana pada hibernasi panjang sampai kekuatannya kembali terkumpul. Bentuk rumah perlahan, bahkan dengan gerakan yang cepat kembali terbentuk menjadi sesuatu yang utuh seperti sedia kala, tanah-tanah yang terbelah juga kembali rapat, membentuk keadaan seperti biasanya. Bencana yang sebelumnya datang, kini sudah mereda dan itu adalah tanda bagi para makhluk hitam untuk menyerang lagi. Para penyihir yang melakukan serangan segera saja mulai maju. “Selesai, semua selesai.” Le'theo berteriak, sangat kebetulan dan benar-benar sesuatu yang tepat, dalam waktu bersamaan ketika Xhellvana mundur, lingkaran sihir sudah selesai diciptakan oleh keempatnya. Sementara jarak para makhluk hitam sekitar seratus meter lagi dari sana. Chadrish yang memegangi bahu Elysse memeriksa keadaannya. “Lihat baik-baik! Jangan sampai ada yang salah!” Xeraine membentak. Dia sangat kelelahan, begitu juga dengan Smmera. Le’theo dan Chadrish tak jauh berbeda dengannya. Smmera dan Xeraine memperhatikan musuh di luar jendela rumah, mereka bersiap melakukan apa saja jika ada yang berhasil masuk ke dalam rumah. “Semua sudah tepat.” Le'theo segera mengonfirmasi setelah memeriksa keadaan rune. “Aura Nona Xhellvana sangat lemah, kekuatan mengerikan macam apa yang dia buat.” Smmera memandang horor pada Elysse, mereka masih gemetaran, selain terengah-engah, tubuh mereka juga menggigil. “Tak penting membahasnya sekarang. Segera rapalkan mantranya.” Xeraine segera memerintahkan. Tapi Chadrish mengangkat tangannya. “Keadaan Nona Elysse sangat parah, organ-organ tubuhnya rusak. Berikan semua ramuan pemulihan kalian. Dia tak akan mampu melakukan perjalanan ini.” Chadrish berkata dengan cepat. Melihat keadaan Elysse yang memang terluka sangat parah akibat ledakan kekuatan Xhellvana yang tak dapat ditahan. Maka semua meminumkan ramuanーada total enam ramuanーdimasukkan ke dalam mulut Elysse. Mereka juga mengeluarkan segala alat sihir dan pasokan pemulih mana juga pemulih tenaga, saat ini mereka dalam keadaan buruk dan pastinya akan langsung tewas jika memaksa melakukan perjalanan lintas dimensi dengan mantra teleportasi. Semuanya ikut memulihkan diri dan mengorbankan alat sihir agar mantra dapat berjalan dan tak membahayakan nyawa mereka. “Kekuatan Nona Xhellvana terlalu besar, tubuhnya tak dapat menahan kekuatan itu.” Chadrish bergumam pelan. “Aku sangat takut, bagaimana bisa Nona Xhellvana sangat kuat seperti itu?” tanya Smmera. Dia tahu jika Xhellvana sangat kuat, dia sudah menyaksikan semuanya di masa lalu, tapi untuk keadaan yang sekarang, di mana tubuh sangat lemah dan keadaan jiwa yang terluka. Smmera dan yang lainnya benar-benar tak percaya jika Xhellvana masih saja mampu melepaskan mantra-mantra sihir yang sangat kuat, sesuatu yang tak akan bisa dilakukan pada era masa kini. Sekali penggunaan mantra itu bisa menguras habis mana dan itu bisa mengancam nyawa. Sementara Xhellvana mampu menggunakan beberapa mantra super kuat beberapa kali tanpa ada tanda-tanda akan mengalami kematian. “Entahlah, dia memang wizard terkuat.” Chadrish menyahut dengan pelan. Memeriksa lagi keadaan Elysse. Dia memakaikan lagi kacamata pada Elysse, Chadrish tahu jika Elysse tak akan mampu melihat dengan baik tanpa kacamatanya. “Bagaimana dengan keadaannya?” tanya Xeraine. Darah yang ada pada tubuh Elysse segera masuk kembali ke dalam tubuhnya, semua luka pulih saat itu juga. Tenaganya juga pulih. Pucatnya hilang saat itu juga. “Sudah membaik. Kita bisa mulai.” Chadrish memberitahu keadaan Elysse, memang benar jika wajahnya saat ini sudah tampak lebih baik dan cukup kuat untuk melakukan perjalanan lintas dimensi. Maka mereka segera mengangguk dan keempatnya berdiri di sisi yang berbeda, membiarkan Elysse tergeletak di tengah-tengah kaki mereka. Keempatnya memejamkan mata. “Oke.” Maka mereka segera merapal mantra. Cahaya cerah mengelilingi mereka, keempatnya terus merapalkan mantra yang agak panjang itu. Setelah mantra selesai dirapalkan, seketika saja semua tertelan cahaya. Lingkaran sihir segera mengirim mereka pergi meninggalkan dunia ini, meninggalkan kota modern, Kota Soulvia yang menjadi tempat Elysse tumbuh dan mengalami segala hal. Para monster berhenti bergerak, mengurungkan niat untuk melakukan p*********n. Sepertinya setelah tak ada aura mana dari dalam rumah, tak ada alasan bagi mereka untuk maju dan menyerbu. Para penyihir dan makhluk hitam meraung marah karena kehilangan mangsa mereka, semuanya terpaksa menarik diri dan mundur, mereka tahu jika target sudah pergi meninggalkan dunia ini. Dengan lingkaran sihir hitam, para makhluk segera masuk dan meninggalkan tempat kejadian, mereka yang tewas segera berubah menjadi asap hitam yang melebur bersama udara, hilang sepenuhnya dari dunia. Setelah mereka pergi, para makhluk hitam juga mulai membubarkan diri, membawa pergi jasad-jasad yang sudah mati. Semua keadaan jadi hening, hanya meninggalkan bekas kehancuran yang ditimbulkan oleh peperangan sebelumnya. Hanya saja itu tak berlangsung lama. Pemandangan mulai retak, seperti kaca yang pecah. Pemandangan kehancuran itu juga pecah dan digantikan dengan suasana yang aman dan tenteram, setting kembali ke bentuk ketika p*********n sama sekali belum terjadi. Rumah-rumah yang hancur dan hilang juga kini kembali keadaan seperti semula. Benar-benar seolah waktu kembali diundurkan dan berhenti ke waktu di mana p*********n belum terjadi. Arc Kota Soulvia Berakhir Kisah di Kota Soulvia telah berakhir, maka kisah berikutnya akan bersetting di dunia lain, seperti apa dunia yang akan Elysse datangi? Terus baca bab berikutnya untuk tahu jabwannya. ***
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN