bc

Kisah Ceo Cantik dan lelaki Muda

book_age18+
2
IKUTI
1K
BACA
BE
family
bxg
like
intro-logo
Uraian

Judul : CEO CANTIK DAN LELAKI MUDA

Tika adalah seorang wanita dari suatu daerah di seberang pulau Sumatera. Dia merantau dikota besar dan bekerja disebuah perusahaan. Sampai akhirnya dia menjadi seorang yang sukses dan mandiri. Di umurnya yang menginjak usia 38 tahun, Tika sudah menjadi seorang Direktur wanita satu - satunya di divisi keuangan. Di perusahaan ternama.

Pekerjaan dan keuangan nya cemerlang.

Tapi tidak dengan kehidupan pribadinya yang sunyi dan sepi.

Bahkan banyak yang memanggil nya perawan tua. Bukan tanpa alasan mereka menyebut seperti itu. Mungkin karena di usianya yang seumur itu tidak pernah orang melihat Tika berhubungan atau dekat dengan seorang pria.

Predikat dan panggilan itu membuatnya lumayan bete dan kesal. Dan itu membuat sikapnya semakin judes dan menutup diri dari orang lain terutama laki - laki. Semua hubungan hanya sebatas anak buah dan atasan. Atau sesama rekan kerja.

Hingga suatu saat ada seorang laki - laki bernama Amar. Dia baru masuk ditempat yang sama dengan Tika bekerja.

Usianya jauh lebih muda dari Tika. Kurang lebih sepuluh tahun bedanya. Dan posisinya di perusahaan jauh lebih rendah dibawah Tika.

Namun keberadaanya membawa suasana dan energi yang berbeda dihati Tika.

Sikapnya yang tenang, semangat, dan baik membuat Tika tertarik dan jatuh hati.

Begitu pun sebaliknya Amar juga tertarik kepada Tika.

Tapi karena status sosial, pekerjaan dan usia, mereka sempat ragu dan takut untuk melanjutkan hubungannya ke tingkat yang lebih serius.

Apalagi banyak pihak dari Tika yang sangsi dan tidak menyetujui hubungan mereka.

Namun mereka tetap saja berhubungan. Sampai akhirnya setelah beberapa bulan, mereka memantapkan hati untuk.meneruskan hubungannya ke jenjang yang lebih serius. Meskipun banyak yang menentang nya.

Memang maksud dari keluarga Tika baik. Menyarankan Tika untuk mencari suami yang setara dengan nya. Baik dari umur, pendidikan, status sosial, juga ekonominya.

Namun mereka tetap menikah.

Di Awal - awal pernikahan mereka semua berjalan senang dan manis.

Amar tetap bekerja begitupun Tika.

Tapi perlahan - lahan sifat asli Amar mulai keluar dan menonjol.

Amar yang dulu semaangat bekerja,rajin dan pekerja keras, mulai menunjukan sikap malasnya.

Dia mulai malas, santai dan tidak bertanggung jawab.Semua diberatkan di bahu Tika. Mulai dari kebutuhan wajib sampai kebutuhan sehari - hari.

Berkali - kali Tika mencoba bicara dan menasehati Amar. Agar mempunyai tanggung jawab sebagai kepala rumah tangga. Dan dengan entengnya Amar menjawab,”Uang kamu kan banyak, kamu kan sudah biasa mengurus semuanya sendiri. Sudah urus aja semuanya sendiri, Bayar semuanya pakai uang kamu!”

Semakin hari persoalan rumah tangga mereka semakin rumit.

Puncaknya ketika Tika hamil anak pertama nya. Semua kebutuhan selama kehamilan dan melahirkan Tika seorang diri yang harus memenuhi. Sementara Amar cenderung santai dan lepas tangan .

Amar bekerja tidak seperti dulu. Sampai akhirnya dia diberhentikan tidak hormat dari tempatnya bekerja.

Amar yang stres dan frustasi karena menganggur, menjadi semakin buruk sifatnya pemarah, minum minuman, bahkan terkadang main perempuan.

Tika sudah benar - benar marah. Karena disaat Tika melahirkan, dia tidak ada disampingnya, bahkan tidak bertanggung jawab sama sekali atas biaya persalinan.

Lagi - lagi karena rasa cinta Tika yang besar terhadap Amar, dia berusaha untuk memaklumi dan memaafkan Amar

***

Suatu hari tiba - tiba sifat Amar berubah sikap nya menjadi manis, dan peduli kepada Tika juga bayi mereka. Pada hal itu hanya omong kosong dan akal - akalan Amar saja. Karena Amar sedang berusaha membujuk Tika agar membelikan dia mobil.Dengan alasan mobil akan digunakan untuk mencari uang.

Tika yang memang bucin dan lemah di hadapan Amar akhirnya menyetujui. Walaupun dengan satu syarat, Kalau mobil harus digunakan untuk bekerja keras dan mencari uang.

Janji tinggal janji, setelah mobil di belikan, Amar justru semakin gila. Sering kali dia pergi keluar kota dengan wanita - wanitanya.

Sementara itu perusahaan tempat Tika bekerja mengalami kebangkrutan. Semua karyawannya termasuk Tika mengalami PHK. Dengan berbekal uang pesangon yang cukup besar, akhir nya Tika harus dirumahkan.

Mulai lah babak baru dalam kehidupan Tika di mulai. Dunia seakan terbalik. Tika yang biasa hidup enak dan selalu memiliki asisten rumah tangga, kini harus mengerjakan semuanya sendiri.Dengan alasan.memperkecil pengeluaran yang tidak perlu. Uang pesangon dari perusahaan digunakan untuk melunasi KPR rumah yang dia beli. Beruntung rumah dan surat - suratnya semua atas nama dirinya.

Tiba - tiba Umar datang tanpa punya rasa malu. Mobil yang dibeli dengan uang dari Tika kemarin hilang digadai olehnya. Belum lagi dia terlilit hutang rentenir dan beberapa Pinjol.

Amar menangis dan bersujud dikaki Tika. Memohon bantuan Tika untuk melunasi semua hutangnya.

Amar tidak percaya kalau uang pesangon Tika sudah habis semua. Walaupun Tika sudah menjel

chap-preview
Pratinjau gratis
Bab : 1 CEO ku Perawan Tua Yang Galak
“ Gadis cepat bawa print laporan keuangan bulan ini, saya tunggu di ruangan saya!” ujar seorang wanita cantik dengan blazer berwarna senada dengan jilbab dan sepatu pantofel hitamnya Wanita itu berjalan tegap dan percaya diri. Wanita itu adalah Rini, manager keuangan di perusahaan besar itu “ Iya Bu, siap. Nanti saya antar keruangan Ibu. “ dengan segan wanita itu cepat menyiapkan apa yang diminta oleh atasannya Tidak lama kemudian… “ Apa ini, kenapa laporannya berantakan begini! Cepat revisi sebelum jam sembilan harus sudah ada di meja saya! Cepat! Saya mau rapat direksi jam sepuluh nanti!” dengan wajah judes dan tegas wanita itu memberikan laporannya kembali “I_Iya Bu. Sebentar saya perbaiki. “ dasar atasan judes, jutek, perawan tua!” gerutunya hanya dalam hati Rini adalah seorang wanita keturunan seberang pulau Sumatra, wajah nya yang cantik dan garis wajahnya yang tegas menambah aura judesnya. Semua pekerjaan harus perfeksionis di mata dia, tidak boleh ada kekurangan sedikitpun. . " Hey kenapa kamu Gadis, pagi - pagi udah kena semprot. Mimpi apa sih kamu semalem." ledek teman - teman Gadis lainnya, tentu saja dengan suara pelan. Tak ingin sang moster wanita yang mereka takuti tahu. " Iya ngimpi apa saya, ya. Duh sarapan aja belum, Udah disemprot, dasar itu perawan tua. Suka banget kalau buat orang jantungan, pagi - pagi. Gadis masih saya mengerutu, meskipun tangannya tetap bekerja menyiapkan semua laporan yang bos nya pinta. " Hey denger - denger hari ini ada perekrutan karyawan di bagian staf ya?" Siapa yang handle? Kamu atau siapa?" Bukan aku sih, mungkin Ratna, ya, pasti pantau sama bu, bos kita lahh!" *** Terdengar kasak kusuk didevisi mereka. " Hey gimana? katanya sudah ada yang lulus seleksi. Gimana orangnya, cowok atau cewek? Katanya Bu Bos langsung yang meriksa datanya?" ujar Lita penasaran " Iya bener sudah ada tuh, tapi ko aneh, orangnya biasa aja, emang sih fres graduate. Tapi ko biasa aja, ya.Aneh nggak sih!" jawab yang lainnya " Emang cowok apa cewek?" tanya yang lain kasak kusuk tentu saja tidak ingin atasan mereka mendengarnya Cowok sih, tapi ko orangnya berantakan gitu sih, mana gugup lagi katanya tadi pas di interview sama Bu, Bos." " Ya udah biarin aja, pasti bos kita punya penilaian sendiri mungkin. Kita kan nggak tahu." Keesokan harinya.. " Kamu karyawan baru itu, ya?" tanya Ratna pada seorang laki - laki muda. dengaan penampilan tidak rapih, rambut acak - acakan. " I_Iya, bu. Saya." ucapnya sopan dan hati- hati Siapa nama kamu, coba kamu ke toilet dulu, rapikan baju kamu, saya takut nanti kamu malah kena tegur Bos besar!" Ratna tidak ada maksud untuk mengintimidasi karyawan baru, apa lagi itu hasil seleksi atasan mereka sendiri " Nama saya Andi, Bu. Saya permisi ke toilet dulu bu. Mau rapihkan pakaian saya.Permisi, Bu! dengan sopan dan sedikit senyum Andi pergi ke toilet, meninggalkan Ratna yang diam terkesima " Hiy apa sih, kenapa senyum nya tulus begitu, lagi. ohhh..mungkin ini yang di nilai sama, Bu Bos! " gumamnya sadar dan cepat menuju meja kerjanya *** " Ini kamu salah angka, gimana, sih! Coba di perbaiki lagi! Yang teliti!" Rini sengaja memangil Andi untuk membantu nya mengerjakan beberapa Fail laporan. Sengaja Rini memangil Andi ke ruangan nya, untuk mengetes dan mengetahui langsung kemampuan Andi. sebelum akhirnya nanti diberikan kerjaan yang sesungguhnya. " Iya, Bu. Maaf. Saya akan koreksi lagi. Dengan kepala tertunduk takut - takut, tapi Rini bisa melihat senyum tulus dari wajahnya Berapa menit kemudian " Kamu pakai format apa sih! salah format ini! Hadeuhh capek saya ngasih tahu ke kamu, dengerin dong intruksi dari saya! " lagi - lagi Rini terdengar marah - marah pada Andi di dalam ruangannya Semua staf Rini mengkerut ketakutan. Tidak ada yang bersuara sedikitpun mereka terlihat menunduk sibuk dengan komputer masing -masing. " Maaf bu, saya akan perbaiki lagi, terima kasih instruksi nya, Bu. Permisi." katanya dengan sopan Sejenak Rini diam dan memicingkan mata sebelahnya yang terhalang oleh kaca matanya " Orang aneh !" gerutu Rini dalam hati beberapa menit kemudian " Bu maaf ini laporan nya, Bu. Formatnya sudah saya rubah. insya Allah sesuai dengan keinginan ibu. " ucapnya terbata - bata tapi terkesan sopan dan tulus " Iya sudah taruh disana, nanti saya periksa." ujar Rini lagi Rini adalah seorang wanita yang gila kerja, baginya pekerjaan adalah prioritas utama. Tidak ada cinta dalam hidupnya. Semua omong kosong tentang cinta, kalau menurut dia. Itulah makanya Rini dikenal dengan Bos yang judes dan pemarah, dan arogan, meskipun begitu tidak ada yang berani membantahnya. Hari sudah semakin sore, langit diluar gedung sudah hampir gelap, satu demi satu karyawan pulang. Karena memang jam pulang sudah lewat Tapi tidak dengan Rini, dia masih berkutat dengan angka - angka dan setumpuk berkas yang harus diperiksanya. " Akhh.. akhir nya, Alhamdulillah selesai juga."kata Rini sambil merentangkan kedua tangannya Rini membereskan semua yang ada di atas mejanya, Dia tak mau terlihat berantakan. Kemudian Rini mengambil tas bermerk berwarna hitam yang terkesan formal dan elegant. Tok tok tok Suara hak sepatu tingginya mengema di lorong kantor. Suasana kantor sudah mulai sepi, walaupun ada beberapa staf di divisi lain yang masih lembur, menyelsaikan pekerjaan nya. Tiba di ruangan staf divisi nya. Rini berhenti dan sedikit memastikan ... " Hey kamu, ngapain masih disini! Kenapa belum pulang? " tanya Rini perduli Dan itu diluar kebiasaan Rini. biasanya Rini itu cuek, tidak perduli, dan judes dengan karyawan nya apalagi di luar jam kerja. " M_malam, Bu! saya lagi mempelajari pekerjaan yang tadi siang saya kerjain. Takut besok saya salah lagi. Nggak apa - apa kan, Bu." katanya dengan sopan dan lugu " Yaudah, tapi kamu sudah makan belum? sebaiknya makan dulu sekarang sudah jam delapan malam, nanti malah sakit nggak bisa kerja besoknya. " I_iya, Bu. Nggak apa - apa, nanti saja, sekalian ini udah mau selesai." tolak nya sopan " Nggak bisa nanti, ini sudah malam, ayok ikut saya ke kantin, kamu sudah tahu kantinnya belum?" karena suara Rini yang tegas membuat Andi takut, sehingga dengan sopan dia berusaha untuk menolaknya " Maaf, Bu. Nanti saja sekalian pulang, turun kebawah. "lagi - lagi Andi berusaha menolak " Yaudah terserah kamu aja, ini uang buat kamu beli makan. Saya duluan." ujarnya sambil memberikan satu lembar uang berwarna merah, dan berlalu pergi

editor-pick
Dreame-Pilihan editor

bc

Dinikahi Karena Dendam

read
233.7K
bc

TERNODA

read
198.6K
bc

B̶u̶k̶a̶n̶ Pacar Pura-Pura

read
155.8K
bc

Sentuhan Semalam Sang Mafia

read
188.5K
bc

DIHAMILI PAKSA Duda Mafia Anak 1

read
40.8K
bc

Hasrat Meresahkan Pria Dewasa

read
30.3K
bc

Setelah 10 Tahun Berpisah

read
57.1K

Pindai untuk mengunduh app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook