Regina dan dewi sudah berada di salah satu mall besar di jakarta barat, di toko penjual kebutuhan dan perlengkapan bayi.
"Mbak liat deh itu bagus kan" dewi menunjuk baju kodok bayi berwarna biru bergambarkan binatang.
"Ia bagus tapi itu lebih cocok untuk laki laki, kan anak mbak cewek dew" balas regina.
"Loh mbak gak masalah mbak baju ini unisex mbk bisa cowok bisa cewek"
"Tapi mbak pengenya yang ke cewek cewekan dew, anak mbk supaya feminim gak tomboy kayak kamu" kata regina.
Memang benar penampilan dewi seperti cewek tomboy selalu memakai celana dan kaos oblong di lapisi kemeja kotak totak berbahan flanel dan menggunakan sepatu kets.
"Iya deh mbak iya,yok kesana mbak".
Dewi menemani gina memilih beberapa kebutuhan bayi lainya seperti, baju popok rok sepatu alas tidur kasur bayi kerenjang tidur bayi ayunan botol s**u dan lainnya.
"Eh mbak banyak banget ya ni belanjanya gimana bawanya ya mbk?" Dewi garuk garuk kepala memang sangat banyak belanjaan mereka.
"Udah dew tenang aja kita pake jasa kirim aja, mbak takut gak ada waktu lagi buat belanja lagi, liat ni perut mbak dah gedek gini".
"Ya sudah Mba jadi kita beli apa lagi?".
"Mbak mau beli sesuatu buat mas radit".
Mereka berjalan ke toko kebutuhan laki laki, regina membeli beberapa baju setelan jas, celana, baju kaos, dan sebagainya.
"Ya ampun mbk banyak lagi, kan bisa nanti lagi mbk belanja buat abang radit habis mbak lahiran" omel dewi lagi lagi yang hanya di balas senyuman oleh dewi.
" Mbak itu mau beli barang barang buat suami, kamu,ibu dan anak mbak, mumpung mbak lagi bebas ni belanja sepuasnya, yuk temanin mbak kesana lagi" ajak regina
"Tapi ini sudah banyak banget mbak, nanti mbak kecapean kenapa napa, aku takut di marahin bang radit mbak".
"Janji deh dew hari ini aja kok mbk belanja banyak gini, besok besok gak lagi,hehehehe" gina tersenyum kuda.
Akhirnya dewi tak lagi mengomel dan hanya mengikuti permintaan mbak nya itu.
Setelah belanja mereka pulang dan menerima kiriman belanjaan mereka tadi yang kemudian di pilah pilah, semua kebutuhan bayi di bawa gina ke ruangan kamar khusus bayinya kelak.
"Dew bantuin embak yok, rapiin semua di kamar bayi".
"Iya mbak duluan aja biar dewi yang angkatin semua ke dalam".
"Makasih ya dek"regina berjalan sambil membawa beberapa barang yang ringan ringan.
Setelah semua barang di susun dan di rapikan sesuai selera regina mereka memutuskan untuk kerumah ibu mereka.
"Dek kita nginapnya d rumah mami aja yuk,mbak kangen sama ibu".
"Aduh mbak ini apa gak capek, sudah dari pagi belanja sampe sesore ini baru selesai mau jalan lagi?".
"Kangen rumah dek kangen mami juga".jawab gina.
"Sudah mbak biar dewi telpon mami suruh kesini aja, dewi beneran takut di marahin sama bang radit nanti mbak kenapa kanapa, kecapean".
"Jangan dek, ayoklah tolong mbak kan semalam aja, lagian nanti kalo mbak sudah lahiran kan mbak gak kesana lagi, ya please ya dek?" Rayu regina
"Iya iya deh aku ngalah,ngikut maunya mbak aja, tapi istiratat dulu ya 2 jam habis magrib aja kita ke rumah?".
"Ok dek ya sudah mbak mau ke kamar ya istrirahat kamu ke kamar tamu aja,ok".
Saat dewi masuk kamar dia menelpon mami memberi kabar jika dia dan regina akan pulang dan menginap di rumah.
"Assalamuakaikum, mi?" Salam dari kedua anak perempuannya.
"Waalaikum salam,eh sudah datang anak mami, sini masuk nak".
Dewi nyelonong masuk langsung ke dapur sedangkan regina mencium tangan dan memeluk ibunya melepas rindu.
"Mami sehat kan?".
"Alhamdulillah re mami sehat, kamu gimana sm kandunganmu?". Sambil mengusap perut besar anaknya.
"Alhamdulillah mi semuanya baik baik aja gak lama lagi dia keluar juga mi".
"Yuk kita makan nak, ini sudah waktunya makan" mereka ke meja makan, dan terlihat dewi yang sudah makan duluan.
"Ya ampun ini anak gadis gak sopa sudah makan duluan, kamu ini dew"omel mami
"Maaf mi dewi laper mi ketiduran di rumah mbak belum sempat makan" balas dewi.
"Liat re dewi jadi cewek gak ada kalem kalemnya gimana nanti kalo jadi istri, haduh mami pusing".
"Mulai deh mami, mami tenang aja nanti dewi carikan mantu yang baik buat mami yang mau terima dewi apa adanya, hehehehe"
"Ya sudah makan aja kita, ayok re di makan ini semua kesukaan kamu, tadi dewi ngabarin mami kalo kalian mau nginap ya?".
"Iya mi kangen rumah soalnya mi".
"Tapi sudah ijin suamimu kan re?".
"Iya mi sudah".
Mereka melanjutkan makan malamnya, lalu ngobrol d ruang tv sampai agak larut malam.
"Mi re angkat telpon mas radit dulu ya" di balas anggukan oleh mami
"Assalamualaikum mas"
"Waaalaikum sayang, sayang mas lagi ngapain?"
"Lagi nontin sambil ngobrol sama mami mas, sama dewi juga".
"Sudah minum vitamin dan s**u hamil nya sayang?".
"Wudah mas, mas sudah makan?".
"Sudah dong sayang tapi mas gak bisa tidur kangen sama istri mas disana".
"Mas gak boleh gitu harus terbiasa dong mas, nanti kalo anak kita lahir mas bakalan tidur sendiri pasti mas kalah sama anak kita, hehehe".
"Yah mas diduakan deh".
"Kan sama anak sendiri juga mas masak iri".
"Sayang kapan lagi kontrol ke dokter kandungan, mas mau susun jadwal supaya bisa nemanin sayang periksan".
"Masih lama mas dua minggu lagi".
"Ya sudah sayang nya mas tidur ya jangan begadang jaga kesehatan".
"Iya mas juga ya, regina sayang mas juga anak kita".
"Mas juga sayang kalian,more"
Sambungan telpon pun terputus, akhirnya Regina kembali menyusul maminya namun tak lama mereka memutuskan untuk masuk kamar dan tidur kali ini mereka ber tiga tidur bersama di kamar, tiga wanita hebat.
Ayah mereka meninggal kecelakaan mobil saat sedang bertugas, ayah mereka adalah salah satu staff di pemerintahan, mami mereka membesarkan mereka berdua dengan bermodalkan pensiunan dan tunjangan dari ayah nya dan membuka rumah makan waktu itu, namun sejak regina bekerja mami sudah tidak di perbolehkan lagi berjualan.
Regina anak yang baik dan bertanggung jawab dewi anak yang selalu bahagia menularkan senyum kepada seisi rumah itu.
Nama mami mereka adalah irawati panggipan ira, ayah mereka bernama widodo.
Ira bersyukur suaminya meninggalkan dua anak perempuan yang selalu mendukung dan memberikan semangat saat ira mengalami kesusahan.
Keesokan harinya regina berpamitan untuk pulang ke rumahnya karena nanti sore suaminya akan pulang, regina di temani dewi pulang ke rumahnya menunggu sampai abangnya datang baru dia akan pamit ke cafe.
"Mi re pamit pulang ya, mami harus selalu sehat dan jangan bersedih".
Pamit regina mencium tangan ibunya dan memeluknya.
"Kamu juga ya nak semoga selalu dilimpahi kebahagiaan".
"Dew hati hati d jalan jagain mbak mu ya?.perintah ira
"Siap bos". Dewi memberi hormat maminya.
Mereka pun pergi meninggalkan halaman rumah mami ira.
Mereka sudah sampai di rumah dan tak lama kemudia bibik datang.
"Bik masakan kesuakaan bapak ya bik, nanti bapak makan malam dirumah".
"Baik nyonya" jawab bibik.
BERSAMBUNG.
Komennya mana??