Bibit Bebet Bobot

1832 Kata

Kaysha menggeliatkan tubuhnya di sela matahari kini sudah terang, sinar matahari siang itu seolah mengetuk kedua kelopak mata Kaysha untuk terbukan dan terbangun. Kaysha mengerjapkan kedua bola mata indahnya itu sembari pandangi langit-langit kamar yang bukan kamarnya. “Aku di mana?” gumam Kaysha, masih mengumpulkan kesadarannya. “Hah!” Kaysha tersentak bangun tersadar kalau kamar ini bukan kamarnya dan ranjang ini pun bukan ranjangnya. Kaysha menatap tubuhnya yang masih berpakaian untuh, berarti semalam dia selamat dan tidak melakukan hal gila bersama dengan Jamie. “Morning sayang,” sapa Jamie dengan wajah yang berbinar senang. Tangan kekar Jamie membawa nampan sarapan pagi untuk calon istrinya yang ternyata sudah bangun. Jamie duduk di tepi tempat tidurnya. “Sarapanlah, kamu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN