29

962 Kata

Risa bangkit berdiri, dan langsung menyeret Andra keluar dari apartemennya. Tak lupa, Risa melemparkan jas dan dasinya. Andra hanya bisa diam dengan yang dilakukan Risa. "Sebaiknya kamu segera istirahat. Diamkan otakmu yang sudah tak waras itu!" ucap Risa sengit. Dia langsung menutup pintu apartemennya dengan kencang dan menguncinya. Membiarkan Andra berada di luar sendirian. Andra menghembuskan nafas pelan. Menenteng jasnya dan berjalan pergi dari sana dengan langkah lesu. Bukan jawaban yang dia dapatkan, malah Risa mengusirnya dengan cara kurang terhormat. Sebenarnya, Andra juga tak mengerti kenapa tadi tiba-tiba dia bertanya seperti itu. Padahal, niatnya ingin meminta maaf, dan meminta agar Risa tak marah lagi. Namun, bibir dan otaknya tak sejalan. Dan malah pertanyaan itu yang terlo

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN