Waktu berjalan cepat. Setelah makan siang bersama, Sofi menidurkan Ina. Anne baru saja menutup pintu kamar selesai menemani Anta dan Alta tidur siang. Sementara itu, Debby berdiri di samping kolam koi. Seperti biasa, mertua Anne itu jika datang pasti inspeksi taman, ada saja yang ia tanam, ada saja yang ia rapikan. “Ibu, minum yuk?” Anne membawa dua gelas teh buah, lalu duduk di stepping samping yang berbatasan dengan kolam. Debby duduk di sampingnya. “Makasih,” ujarnya seraya meneguk nikmat minuman itu. “Sama-sama, Bu.” “Obat capek paling ampuh tuh suasana kayak gini. Di rumah, ngerjain hobi, sama orang-orang tersayang, tanpa tekanan.” Anne mengangguk setuju. “Iya, Bu. Kadang yang kita butuh cuma rumah yang rame. Bukan karena berisik, tapi karena ngumpul sama mereka yang peduli.” De

