Part 8

1809 Kata

Author POV Amaya menyipit marah pada lelaki yang kini memegang tangannya dengan erat. Tatapan laki-laki itu begitu dingin, Amaya dapat melihat rahang laki-laki itu mengeras. "Kau juga ingin mencampuri hidupku?!" Amaya mengatakannya dengan nada mengejek. Laki-laki itu tidak menjawab dan menariknya berdiri. Namun Amaya berontak, dia mendorong laki-laki itu. "Pulang! kau mabuk." Suara Aryan terdengar dingin di telinganya. "Dasar b******k! Kau sama brengseknya dengan Raven, kalian semuanya sama!" Aryan sedikit terkejut melihat Amaya berteriak marah lalu sebentar kemudian terisak pelan. Tangannya yang memegang pergelangan tangan wanita itu ditepis kasar. "Ayo pulang," katanya dengan suara yang tidak sedingin tadi. Amaya menggeleng pelan ketika Aryan kembali menariknya berdiri. "Kenap

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN