"Om sama bunda bisa ke sini, nggak? Abim collapse sampe nangis-nangis tadi." "Astaghfirullah, sekarang anaknya gimana?" "Masih sama dokter, Om. Ini Raka di luar, nggak di bolehin masuk." "Om masih ada rapat beberapa menit lagi, nggak tega juga nyuruh bunda kamu dateng, lagi mabuk-mabuknya ini si bunda. Kamu jaga sendiri dulu nggak papa?" "Aku sih nggak papa, Om. Tapi ... kasian Abim. Nanyain bunda." "Bunda kamu juga baru sakit, kamu tega?" Raka terdiam beberapa saat, menatap lantai yang dipijaki beberapa pelintas lorong dengan hati berkecamuk. Ia rasa, setelah mendapat kabar akan memiliki anak baru, Wisnu sedikit ... berubah. Pria paruh baya itu sudah tak begitu memproritaskan Abim. Entahlah, itu hanya presepsi Raka semata. "Raka, om tutup dulu, ada rekan datang. Om titip Abim ya. S

