Hari telah berganti, matahari pun mulai meninggi, kini kegiatan Abim hanya melempar tatapan ke arah lapangan basket yang lumayan dekat dari kelasnya lewat jendela kaca sampingnya. Di sana ada Raka, tengah memacu langkah sambil terus men-drible bola kuning itu dengan semangat yang membara. Abim tersenyum kecil, sepupunya itu akan berubah menjadi remaja angkuh jika sudah berada di tengah lapangan. "Para guru akan mengadakan rapat, seluruh siswa tolong jangan ada yang keluar-keluar apalagi membuat keributan. Diam di kelas dan kerjakan tugas yang saya kasih, mengerti?" Suara sahutan yang diselingi oleh decakan atau u*****n itu seketika membuat Abim tersentak dari acara memandang Raka. Anak itu lantas melirik Gio, sahabat chairmate-nya yang terlihat sibuk dengan ponsel di tangannya yang ia le

