Kejadian
KEJADIAN
Hening malam mulai memasuki suasana, Sinar rembulan mulai menyinari bumi membuat suasana malam ini ceria. Bintang-bintang yang indah bertabur dengan cahayanya di malam hari, namun sepertinya malam ini akan hujan karena sebagian awan telah menutupi beberapa bintang. Keluargaku berkumpul di ruang keluarga dengan tawa riangnya. Terpasang wajah ceria ayahku karena ayah akan memulai usahanya dengan membuat perusahaan tinggi.
“ Teman baikku ZackLee, akan membantu menanamkan modal untuk pembangunan perusahaan kita, Dia sudah sangat sukses sekarang. Dan dia juga akan mengajakku kerja sama lagi ketika perusahaan keluarga kita sudah berdiri “ Kata ayah sambil memegangi ponselnya.
“ ZackLee akan berkunjung untuk menyerahkan uang kepada ku untuk di jadikan modal malam ini. Kalian bersiaplah teman baikku akan segera datang “ Tambah ayah sekali lagi dengan memasang wajah gembiranya.
Ayahku bernama Hans, Lengkapnya adalah Tn.Hans Erwin Wijaya. Dia adalah seorang perfeksionis. Ayah mampu menciptakan penemuan baru, Baru-baru ini ayah membuat sebuah Pembangkit Listrik canggih yang mampu menampung pemakaian Listrik seluruh kota dengan tenaga surya. Dan satu-satunya pembangkit listrik yang mampu menampung pemakaian listrik satu kota yang ada di muka bumi. Pembangkit Listrik itu kemudian di beri Nama “ The Solar Energy”.
Ayah bekerja di Perusahaan Listrik bernama “ Z’Elextric Corporations “ yang mana perusahaan ini merupakan perusahaan Milik Temannya Tn.ZackLee Hendery. Tn.ZackLee mengetahui jika ayah memiliki otak cemerlang yang mampu membuat inovasi baru. Sehingga Tn.ZackLee mengajak ayah bekerja sama untuk menciptakan dan mengembangkan penemuan pembangkit listrik tenaga surya ( The Solar Energy) dari ayah. Karena Peluncuran penemuan itu berhasil dan mampu menjadikan Perusahaan milik Tn.Zack menjadi perusahaan paling berpengaruh di negeri ini, Ayah berencana untuk mendirikan perusahaan Listrik sendiri. Oleh sebabnya, Tn. Zack membantu ayah dengan menanamkan modal di perusahaannya.
“ Kapan temanmu akan datang? “ Tanya ibuku kepada ayah.
“ Sebentar Lagi kalian bersiaplah “ Jawab Ayahku.
Tiba-Tiba Listrik di rumahku Padam, Bukan! Bukan hanya dirumahku melainkan semua rumah terlihat gelap. Kemungkinan satu kota mengalami mati Listrik, Karena aku melihatnya dari Arah jendela. Aku menggenggam tangan ibuku Karena aku merasa Takut. Kemudian Alana juga memeluk ibu. Alana adalah Saudaraku, Umurnya 16 tahun, 1 tahun lebih tua daripada aku. Leon adikku yang berumur 13 tahun bersembunyi di balik punggungku. Suasana malam semakin gelap dengan adanya pemadaman listrik ini, Hanya sinar rembulan yang menjadi medium untuk penerangan.
Tok tok tok
Suara seseorang sedang mengetuk jendela dari luar, Sepertinya bukan hanya 1 orang melainkan beberapa orang. Sebagian dari mereka melihat keadaan di dalam rumahku dari luar jendela. Dan lainnya mengetuk pintu rumah. Kemudian Ayahku membuka pintu namun kejadian keji menimpa keluargaku.
“ Apakah anda yang bernama Tn.Hans? “ tanya seseorang dari sebagian orang tersebut kepada ayah.
Aku terus saja menggenggam erat tangan ibuku, Karena mereka semakin membuatku takut. Mereka berpakaian seperti orang aneh, Memakai baju serba hitam, dan masker hitam yang menutupi mereka. Mereka juga membungkus kepalanya dengan topeng sehingga aku sama sekali tidak mengenalnya. Bahkan ayahku sendiri tidak kenal siapa mereka.
“ aku Tn. Hans, Siapa kalian? Apa tujuan kalian datang kerumahku “ jawab ayahku
“ Tn. ZackLee mengirim kami untuk menjalankan misi “ Ujar mereka
“ Misi aaa..? “ Ayah menanyakan misi apa yang mereka maksud, Tapi Sesuatu mengerikan terjadi, Salah satu dari agen Tn.Zack menusukkan Pisau di Perut ayah. Ibuku sontak berteriak melihat itu.
“ Ayahh...” Teriak ibuku
Orang- orang yang dikirim oleh Tn.Zack berhati keji, Jadi ini yang di maksud misi? Misi untuk membunuh ayah? Sepertinya mereka adalah agen yang diutus untuk membunuh ayah. Apa yang membuat Tn.Zack hingga dengan teganya membunuh ayah?
Kemudian satu orang lagi memasuki rumahku, Orang itu memakai jas Hitam. Sepertinya golongan dari Orang Elit. Ia masuk sambil menepuk tangannya
Plok plok plok
“ Apa kau pikir, kau mampu membuat perusahaan baru dan menyaingi perusahaanku? Jangan mencoba-coba dan Enyahlah dari sini “ Ucap orang itu
“ Z- zack Lee...” Ujar ayahku terbata-bata
Darah mengucur di perut ayah, Ayah berada di ambang maut. Setengah nyawanya sudah di renggut. Aku yang saat itu tidak terima ayah di perlakukan seperti itu. Ku gerakkan tubuhku untuk berdiri melawan Tn.Zack dan para agen nya. Tapi ibu mencegahku.
“ sttttt jangan berbicara dan pergilah” bisik ibuku kepadaku sembari menarik diriku yang ingin berjuang untuk melawan Tn.Zack.
“ Jangan pernah menyakiti ayahku “ Jerit Alana sambil menangis
Alana mengambil langkah dalam hal ini, dia anak yang paling dekat dengan ayah. Dengan rasa ketakutannya dia tak gentar untuk melawan para agen itu. Tapi ini terlalu tiba-tiba, Alana membela ayah terlalu tiba-tiba.
“ ha ha ha ha apakah kamu akan membela ayahmu yang malang ini? Dia sudah mati sekarang. Apakah kamu akan menyusulnya? “ Ujar Tn.Zack
Aku menangis tersedu-sedu melihat kejadian itu, Ibuku terus saja membujukku untuk pergi secara diam-diam.
“ Pergilah dari sini cepat mereka akan menghabisi kita “ bisik ibuku sekali lagi.
“ ibuuu hiks hiks, Aku tidak bisa meninggalkanmu bu “ jawabku tersedu-sedu
“ ibu akan menyelamatkan Alana, kau tidak boleh mati. Bawa juga adikmu pergi, hati hati jangan sampai mereka tau “ bisik ibuku lagi,
Air mata membasahi pipi ibu, sungguh berat kakiku untuk melangkah pergi meninggalkan ibu.
Brakk...
Alana terpental ke arah dinding
“ ALANAA “ Teriak ibuku
Aku yang saat itu melihat itu, semakin menangis tersedu-sedu. Adikku Leon semakin memelukku erat-erat. Terdengar suara isak tangisnya yang berusaha ia tahan agar Agen itu tidak mengetahui keberadaanku dan Leon. Aku mulai mengajak Leon untuk kabur ke luar.
“ tapi ibu kak? “ bisik leon kepadaku menunjukkan kekhawatirannya pada ibu.
“ ibu akan menyusul kita, kita harus cepat-cepat. Pelankan langkahmu dan jangan bicara “ ucapku untuk menenangkan Leon.
Di sela-sela kaburku, aku masih khawatir soal ibu. Aku telah kehilangan ayah dan Alana. Apakah aku juga akan kehilangan ibu? Leon terus saja menangis. Aku juga ikut tersedu-sedu melihatnya.
Aku berhasil melarikan diri dari rumah, Hingga aku berhenti di suatu tempat. Jembatan kota, aku dan leon berhenti di jembatan kota. Tidak banyak transportasi yang lalu lalang. Karena ini sudah tengah malam.
“ bagaimana dengan ibu kak?huhu “ tanya Leon kepadaku
Air matanya tidak bisa di hentikan, semakin aku menenangkannya Isak tangisnya semakin keras.
“ Kita harus kembali ke rumah besok, untuk melihat keadaan ibu. Berhentilah menangis “ ucapku pada Leon.
Aku dan Leon seperti 2 ekor kucing yang ditelantarkan oleh induknya. Sama sekali tidak mempunyai harapan untuk hidup. Selanjutnya aku akan melihat keadaan ibu besok. Karena aku khawatir mengenai kondisi ibu.
***
“ Suamimu dan anakmu sekarang sudah mati “ Ucap Tn.Zack
“ Kau adalah teman baik suamiku, mengapa kau melakukan ini setelah suamiku membuat perusahaanmu sukses? Dasar tidak tau malu “ kata ibu sambil menangis
“ Jangan berbicara seolah-olah suamimu yang membantuku. Suamimu yang bodoh itu sudah menyerahkan semua penemuannya kepadaku. Lalu dia ingin menyaingiku “ bentak Tn.Zack sambil menendang ibu.
“ Habisi sekarang juga. Aku sudah lelah melihat wajahnya “ Suruh Tn.Zack kepada agennya.
Di lemparkannya pistol ke arah kepala ibu, Lalu agen itu menembakkan peluru ke perut ibu. Kemudian mereka mengikat jasad ibu dan Alana menggunakan Rantai besi. Dan Pistol yang mereka gunakan di letakkan di tangan ayah.
“Hilangkan beberapa bukti sesegera mungkin dan buatlah cerita baru mengenai kejadian ini“