bc

Tumbal Akhir Tahun

book_age12+
167
IKUTI
1K
BACA
others
tragedy
comedy
mystery
straight
brilliant
expert
realistic earth
supernatural
horror
like
intro-logo
Uraian

Libur cuti yang di impikan oleh Aries, Anjas dan Fano selama dua tahun akhirnya terwujud. Mereka sudah sepakat dengan teman mereka yang bernama Robi untuk liburan ke Kampung neneknya.

Liburan yang di harapkan akan menyenangkan malah menjadi masalah besar bagi mereka. Tempat yang awalnya terlihat sangat menyenangkan ternyata menyimpan banyak sekali misteri dan hal aneh di luar akal sehat manusia.

Hal aneh apa yang terjadi pada mereka ? Kenapa mereka bisa mengalami hal-hal aneh aneh seperti itu ?

chap-preview
Pratinjau gratis
Reuini
Aris masih sangat asik dengan kegiatan di depan laptopnya, tak sadar waktu sudah menunjukan pukul 12:45, waktunya untuk istirahat dan makan siang. Anjas dan Fano sudah menunggunay di Kantin sedari tadi untuk makan siang bersama. Sudah menjadi rutinitas mereka, setiap jam makan siang mereka makan bersama. Ditunggu tidak kunjung tiba, Anjas akhirnya pergi mencari Aris di ruangannya. Dari depan pintu ruanagnnya dia memanggil Aris. “ Ris …Aris…ayo makan, di tungguin itu sama Fano “ Anjas mengatakan kalimat itu sampai tiga kali, namun tidak ada jawaban sama sekali dari Aris. Anjas pun mendekat dan menepuk punggungnya. “ Kerja Rodi atau Romusa sih “ ucap Anjas yang nampak kesal “ Ehhh…ada apa ? “ Aris kaget ada Anjas di sampingnya. “ Nggak demo itu perut, dari pagi nggak kamu kasih jatah “ “ Jam berapa sih ini ? “ “ Jam berapa jam berapa, itu lihat sudah jam 12 “ “ Wahh…ayo buruan makan, mana Fano ? “ Aris langsung pergi meninggalkan Anjas, dengan muka bingung Anjas mengikutinya dari belakang, dalam pikirnya ada ya orang seperti ini. Fano ternyata sudah makan duluan, dia sudah menghabiskan sepiring nasi. “ Kamu sudah makan duluan “ ucap Anjas “ Hehehehe…laper banget bro “ jawabnya dengan wajah polos tanpa penyesalan sama sekali “ Emang ya kalian berdua, punya temen berdua nggak ada yang pengertian sama sekali “ “ Udah ayo cepetan makan, keburu habis nanti waktu istirahatnya “ ucap Aris Sembari makan mereka membicarakan tentang rencana cuti bersama, sudah dua tahun lamamnya semenjak mereka bertiga masuk di Kantor ini, satu hari pun belum pernah mengambil cuti. Sebenarnya mereka juga iri jika melihat teman-teman seprofesinya mengambil cuti dan pergi liburan. Namun, demi mengejar bonus yang di janjikan oleh kantor apabilatidak menggambil cuti di dua tahun pertama, merka bertiga rela bekerja selama dua tahun full time tanpa libur. “ Gimana nanti liburannya ? jadi kan “ Fano bertanya “ Jadi lah, masa sudah susah-susah ngajuin cuti nggak jadi, tinggal nunggu kabar dari Robi, iya akan Ris ? “ Anjas berbicara sambil mulutnya mengunyah, hingga nasi yang ia kunyah traveling ke mana-mana “ Mbok ya di telan dulu sebelum ngomong, ini lihat” Aris menujukan ada nasi yang menempel di dahinya. “ Hehehehe…sorry sorry” “ Gimana Ris kata Robi ? “ “ Nggak jelas juga itu anak, sampai sekarang belum ngomong juga mau liburan kemana, terserah dia aja deh mau ke mana nanti ” jawab Robi Robi adalah teman satu kampus waktu mereka kuliah dulu, hampir setiap hari mereka beremapat bertemu, main dan nongkrong bareng . Namun dia memiliki nasib yang lebih baik daripada mereka bertiga. Dia lahir dari keluarga yang cukup berada, sekarang ia sedang melanjutkan S2 di Inggris. Dikarenakan kuliah di sana sedang libur, dia memilih pulang ke Indonesia utuk liburan bersama teman-teman lamanya sekalian melepas rasa rindu. Robi yang akan memilih tempat untuk liburan mereka kali ini. “ Heh njas..noh di cari sama bapak kamu “ Fano melihat Pak Hanung atasan mereka, menunjuk-nujuk ke arah Anjas, menyuruhnya untuk segera menemuinya. “ Yaahh..alamat kena marah lagi ini kayaknya “ dia segera pergi menemui Pak Hanung di ruanagnnya. “ Kenapa dia ? “ ucap Aris “ Biasa, baskom kalau di kasih nyawa jadinya emang begitu, kerjaan belum beres sudah main di tinggal-tinggal saja “ Hari ini adalah hari terakhir mereka bekerja, mulai besok mereka sudah mulai mengambil cuti. Sehingga kerjaan yang belum selesai harus di selesaikan hari ini juga. Malam nanti mereka berempat janjian untuk bertemu, membahas masalah liburan kali ini. Robi meminta mereka datang ke rumahanya saja. Dia sudah menyiapkan oleh-oleh dan makanan yang banyak dari Inggris untuk mereka. Lagi pula orang tua Robi sedang kerja di luar kota, jadi mereka bisa bebas mau ngapain saja di sana. Aris dan Fano yang sedari awal sanagat bersemangat mendengar Robi memwa banyak makanann dan oleh-oleh datang duluan, meninggalkan Anjas yang masih sibuk mengurusi kerjaan di Kantor. “ Rob..robi “ ucap Fano sembari menggedor-gedor pintu depan rumahnya. “ Bentar-bentar “ terdengar suara Robi menjawab dari dalam rumah. Tak lama terdengar suara orang menarik gagang pintu dari dalam rumah. “ Who are you ?, what’s the need come here ? “ ucap Robi dengan logat kebarat-baratan “ Oalah..tapir-tapir, gaya mu “ Fano merinding mendengar Robi berbicara seperti itu. “ Hehehehe…kok cuma berdua ? mana Anjas ? “ “ Dia masih di ada kerjaan di Kantor, nanti nyusul ke sini kalau udah selesai kerjaannya” jawab Aris. “ Nggak di suruh masuk ini ? “ canda Fano. “ Oh iya, ayo masuk “ Sembari menunggu Anjas datang, mereka mencicipi oleh-oleh yang di bawkan oleh Robi, yang katanya makanan paling enak yang pernah ia makan di sana. Mau kemana nanti, itu kalimat yang terus saja di tanyakan oleh Aris dan Fano kepada Robi. Namun Robi enggan menjawabnya sekarang, dia menunggu Anjas datang dulu baru dia mau mengatakannya. “ Ayolah, mau liburan kemana nanti kita ? “ Fano nampak sudah tak sabar inigin tahu tempat liburan yang mereka tuju. “ Ke Bali pasti, atau ke Lombok , Raja Ampat pasti ini “ ucap Aris sambil senyum-senyum, dia yakin liburan kali ini tidak akan membuat ia kecewa. “ Udah nanti aja, nunggu Anjas datang dulu, kasihan dia “ Tak lama kemudian, terdengar suara mobil parkir dari depan rumah Robi. Benar saja, itu Anjas yang datang, masih lengkap menggunkann baju kerjanya. Raut muka muram, lemas dan lesu lengkap tergambar di wajahnya. “ Kenapa bro, kok lemes begitu ? “ ucap Fano dengan nada mengejek. “ Kenapa-kenapa, tuh Pak Hanung, nggak ada akhlak emang dia “ Anjas nampak sangat kesal sekali kali ini. “ Emang kenapa sih ? “ tanya Robi “ Nanti aja ceritanya, ada makanan nggak ini ? “ “ Tuh makanan “ Aries menujuk sisa oleh-oleh yang sudah mereka makan dulu sebelumnya “ Makanan macam apa ini, ah bodo amat, yang penting makan “ Anjas makan seperti seseorang yang belum makan selama 1 minggu lamanya. Anjas yang di tunggu-tunggu akhirnya telah datang. Robi akhirnya memberitahu mereka bahwa liburan nanti mereka akan pergi ke Desa nenek Robi. Menurutnya, di sana alamnya masih sangat terjaga, akan sangat cocok bagi pecinta alam seperti mereka.

editor-pick
Dreame-Pilihan editor

bc

Marriage Aggreement

read
86.9K
bc

FATE ; Rebirth of the princess

read
35.9K
bc

Pulau Bertatahkan Hasrat

read
639.9K
bc

Rebirth of The Queen

read
3.7K
bc

Rise from the Darkness

read
8.4K
bc

Life of An (Completed)

read
1.1M
bc

Scandal Para Ipar

read
707.8K

Pindai untuk mengunduh app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook