Part 16

1806 Kata

“Tristan…” Disha mengetuk-ngetuk pintu kamar Tristan namun tak dijawab oleh pemuda itu. Mereka memang akhirnya pulang, ya Disha akhirnya mengalah. Dia tidak ingin melihat Tristan seperti tadi malam lagi. Tristan yang lemah dan tidak memiliki tujuan. Dia tak mengagumi Tristan yang itu. “Masuk aja ke kamarnya kak dis” Pelangi terkekeh pelan melihat Disha yang masih berdiri di depan pintu kamar Tristan. Disha hanya mengangguk lemah dan akhirnya masuk ke dalam kamar itu. Ini pertama kalinya Disha masuk dan bau khas Tristan langsung menusuk hidung. Disha menyukainya. Gadis itu langsung berjalan menuju tempat tidur Tristan dan mendapatinya sedang meringkuk, masih di dalam selimut. Tristan lucu sekali jika dalam keadaan seperti ini. Diam-diam Disha mengamati dulu sejenak sebelum membuka tira

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN