Disha menemui Deva di ruang sidang. Seperti biasa, pemuda itu tengah merokok dengan teman-temannya. Dia melihat itu dari pintu dan tak mengubah apapun, Deva sudah tidak lagi mematikan rokok untuknya. Pemuda itu lantas menghampirinya, tangannya memegang ujung rokok itu dan mengarahkan agar asap yang keluar tidak mengenai Disha. Membuat Disha melirik sedikit ke arah rokok tersebut. “Ada apa?” Deva tak lagi hangat, dan Disha tau penyebabnya adalah dia. Dia tidak bisa menyalahkan Deva atas semua ini, karena memang dari awal dialah yang bersalah. “Lo bener. Gue terlalu kecil buat ganggu hidup orang lain” Disha mengingat kata-kata Deva yang tak pernah setuju dia mendekati Tristan. “Lo kesini cuma buat ngomong ini?” Disha mengangguk. Memang itulah alasan dia ingin menemui Deva kali ini. Deva

