cinta yang sama

Masa-masa SMA selalu memberikan kesan yang indah. Apalagi bila dilalui dengan orang yang sangat dicintai. Tapi bisa juga menjadi masa yang menyedihkan karena orang yang dicintai tidak membalas perasaan yang diharapkan. Namaku Aisyah Latifah anak dari Arif Nugroho dan Indri Latifah. Ya ... namaku memakai nama belakang ibuku. Karena kata ibuku, aku anak yang spesial. Tapi menurut ku, aku anak yang kurang beruntung karena dari lahir aku tidak pernah melihat ayahku. Aku Raditya Armansyah anak dari Bagas Armansyah dan Tania umairah. Aku terlahir dari keluarga yang harmonis dan berada. Ayahku memiliki perusahaan yang lumayan maju di beberapa kota di Indonesia. Aku mempunyai adik yang sangat manja dan menggemaskan, namanya keisya Armansyah. Aisyah satu sekolah dengan Radit bahkan mereka satu kelas. Aisyah dan Radit saling mencintai hanya saja tidak ada yang berani menyatakan perasaan masing- masing. *** "Aisyah.... Aisyah ... melamuni apa sih sampai tidak dengar aku panggil berkali- kali" ucap Sarah sambil menepuk bahuku Bisa dibilang Sarah adalah sahabat yang sudah aku anggap seperti saudariku sendiri. Karena hanya Sarah lah sahabat ku yang mengerti seluruh kisah hidup dan isi hatiku. Walaupun terkadang dia sangat menjengkelkan. "Sarah bisa tidak mengagetkan ku terus" kesal Aisyah saat berjalan menuju ruang kelas mereka "Diiihhh .... makanya jangan suka melamun " bantah Sarah "kamu kenapa terus memanggil ku?" Aisyah " Lihat tugas dari Bu Sinta dong ... xixixi plisss" ucap Sarah "Aku lupa halaman berapa" lanjut Sarah memberi alasan yang tidak masuk akal "Huftt... Alasan, sudah ayo kita langsung ke kelas" balas Aisyah "Terimakasih sahabatku yang cantik "puji Sarah Aku termaksud siswa yang pandai ke dua di kelas walaupun yang pertama selalu di pegang oleh Radit. Ya .. Radit memang pintar, tampan, tinggi, berkulit putih bersih dan yang paling aku tidak suka Radit seperti kulkas 5 pintu, dingin dan sinis. Walaupun kami satu kelas tapi hubungan kami tidak baik- baik saja. karena Radit selalu bersikap sok Coll tapi aku tetap mencintainya dalam diam. Tapi aku tidak pernah mengungkapkan nya pada Radit. Gak mungkin kan wanita dulu yang menyatakan cinta kepada seorang lelaki.