bc

Bosku, Mantanku

book_age18+
378
IKUTI
5.3K
BACA
drama
office/work place
assistant
like
intro-logo
Uraian

Sandra yang bermaksud memberi kejutan pada Bayu-suaminya di hari anniversary mereka yang ketiga malah syok karena melihat lelaki yang sudah menemaninya tiga tahun terakhir itu sedang bergumul mesra dengan seorang wanita di kamarnya.Rasa kecewa dan sakit membuat Sandra memilih menyendiri ke kantornya. Namun, siapa sangka wanita itu justru bertemu dengan Rangga, lelaki dari masa lalunya yang ternyata adalah bos baru di kantornya.Akankah Sandra meninggalkan Bayu dan kembali merajut kasih dengan Rangga yang ternyata menawarkan cinta yang dulu belum usai?

chap-preview
Pratinjau gratis
Bab 1. Kejutan Anniversary
"Mas Bayu!" teriak Sandra sembari menutup mulut dengan tangan. Kepalanya menggeleng tak percaya melihat apa yang ada di depannya. Tadinya Sandra sedang ada urusan bisnis di Jakarta mewakili perusahaan tempatnya bekerja. Namun, wanita itu meminta ijin kepada atasannya untuk pulang lebih cepat demi memberi kejutan pada sang suami di hari anniversary mereka yang ke tiga. Sandra bahkan sudah menyiapkan kado spesial untuk sang suami. Sebuah jam tangan mewah yang sudah sangat diidamkan Bayu sejak dulu. Tak lupa wanita itu membeli Dark Coco Cake kesukaan sang suami untuk merayakan hari jadi pernikahan mereka. Sandra pun sudah membayangkan momen romantis yang akan ia lalui bersama suaminya setelah hampir satu minggu keduanya berpisah karena urusan pekerjaan. Wanita itu juga sudah mempersiapkan baju haram paling seksi yang akan ia kenakan di hadapan sang suami nantinya. Namun, semua bayangan indah itu musnah saat membuka pintu kamarnya dan melihat sang suami tengah bergumul mesra penuh gairah dan berbagi peluh dengan wanita lain. "Sayang, aku bisa jelaskan," ucap Bayu yang terkejut dengan kedatangan sang istri, padahal seharusnya Sandra pulang besok sore. Lelaki itu langsung memunguti baju-baju yang berserakan di lantai dan memakainya, lalu berlari mengejar Sandra sembari mencekal pergelangan tangan sang istri. Sementara wanita selingkuhannya menarik selimut menutupi tubuh polosnya yang tanpa terbungkus sehelai benang pun. "Lepaskan aku, Mas. Aku jijik padamu," tolak Sandra sembari berusaha melepaskan tangan Bayu, hingga kotak jam tangan dan Dark Coco Cake yang ada di tangannya terjatuh dan berhamburan di lantai. Namun, wanita itu tak peduli dan bergegas meninggalkan kamar dengan hati hancur. "Ini nggak seperti yang kamu lihat, Sayang. Aku bisa jelaskan!" Bayu berusaha mencegah Sandra pergi dengan menghadang jalannya. "Penjelasan apa lagi? Semua sudah jelas. Mataku tidak buta." "Sayang, dengarkan dulu!" Bayu mencekal kedua lengan Sandra. Namun, wanita itu menepisnya dengan kasar. "Tega kamu, Mas. Tega kamu mengkhianati pernikahan kita. Tega kamu melakukan ini bahkan di kamar kita," balas Sandra sembari terisak. Wanita itu tak pernah manyangka kalau lelaki yang selama ini dianggapnya paling sempurna dan mengayominya tega menghancurkan mahligai cinta yang telah mereka rajut selama tiga tahun. "Maafkan aku, Sayang. Aku khilaf. Kamu selalu sibuk dengan pekerjaanmu. AKu kesepian. Aku butuh seorang istri yang bisa memenuhi kebutuhanku. Tapi, apa? Kamu selalu sibuk. Kamu mengabaikan aku. Kamu tidak pernah punya waktu untukku." "Oh, jadi ini salahku? Kamu yang selingkuh, tapi tetap aku yang harus disalahkan, begitu?" "Sayang, bukan begitu. Aku ini tidak menuntut banyak darimu. Aku hanya ingin kamu punya banyak waktu untuk kita. Tapi, kamu selalu sibuk dengan karirmu. Aku sudah memintamu resign dan memperbaiki hubungan kita, tapi--" "Kamu mau mencari pembenaran diri kalau kamu selingkuh karena aku mengabaikanmu? Lucu sekali kamu, Mas. Bukankah dari awal menikah kita sudah sepakat bahwa aku tetap akan berkarir. Kalau kamu memang masih punya iman, kamu tidak akan melakukan ini apapun alasannya." Sandra membalikkan tubuh meninggalkan Bayu sembari menghapus air matanya. "Sandra, maafkan aku. Aku khilaf. Aku janji ini tidak akan terjadi lagi." Bayu masih belum menyerah dan mengekor di belakang sang istri, membuat wanita itu menghentikan langkah dan membalikkan tubuhnya. "Berhenti mengikutiku, Mas. Aku butuh waktu untuk sendiri." Setelah berkata demikian, Sandra pun berbalik dan meneruskan langkahnya keluar rumah. Kini Bayu tak lagi mengejar. Semakin dikejar, Sandra akan semakin menjauh. Ada benarnya lelaki itu membiarkan sang istri menenangkan diri terlebih dahulu. "Dia sudah pergi?" tanya wanita yang tidak lain adalah Fira, selingkuhan Bayu yang juga sekretarisnya di kantor sembari melipat kedua tangannya di depan d**a saat lelaki itu kembali ke kamar. Sudah beberapa bulan ini, Bayu menjalin hubungan dangan sekretarisnya karena merasa diabaikan sang istri. Sandra dengan jabatan barunya sebagai manager keuangan memang selalu disibukkan dengan pekerjaan, hingga membuat suaminya mencari kenyamanan dari wanita lain. Kebersamaan Bayu dan Fira di kantor membuat keduanya lupa diri dan semakin terjerumus dalam hubungan terlarang. Setiap kali Sandra ke luar kota untuk urusan bisnis, Bayu selalu membawa sang sekretaris pulang ke rumah untuk memenuhi kebutuhan biologisnya. Fira yang memang materialistis pun tak keberatan melayani nafsu bosnya, asal dana selalu mengalir ke rekeningnya. "Sebaiknya kamu pulang. Kita harus sudahi semua ini," ucap Bayu membuat Fira melebarkan kedua matanya. "Apa maksudmu, Mas? Kamu mau membuangku begitu saja setelah apa yang kita lalui bersama?" Fira tampak tak terima. "Kita sudah sepakat sebelumnya. Aku tetap memilih bersama Sandra. Pulanglah! Aku sudah transfer uangmu bulan ini." "Tapi, Mas. Kita masih bisa bersama, kan?" "Kita liat nanti. Sekarang pulanglah dulu." Terpaksa, Fira pun pergi meninggalkan rumah Bayu. Namun, bukan berarti menyerah. Wanita itu tidak akan melepaskan Bayu. Selain sebagai sumber uang, Fira sudah mulai nyaman dengan lelaki itu. Sementara itu, Sandra mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang menembus gelapnya malam. Air mata tak hentinya mengalir membasahi kedua pipinya, meskipun sudah berulang kali diusap. Sandra masih tak percaya kalau lelaki yang sudah tiga tahun mendampingi hidupnya dengan sempurna, ternyata mampu berkhianat dengan sedemikian kejam. "Tuhan, apa salahku? Kenapa Mas Bayu tega melakukan ini? Apa iya karena aku sibuk dan dia merasa terabaikan? Tapi, kalau Mas Bayu benar-benar mencintaiku, dia tidak akan mungkin sanggup berkhianat, sesibuk apapun aku. Sekarang apa yang harus aku lakukan? Kemana aku harus pulang? Tidak mungkin aku ke rumah ibu. Beliau bisa syok jika tau kelakuan menantu kesayangannya." Sandra menepikan mobilnya. Menarik napas panjang dan mengusap wajahnya. Meski sudah berusaha untuk tidak menangis, tetapi tetap saja kristal bening itu luruh membasahi kedua pipinya. Tiga tahun bukanlah waktu yang singkat. Selama itu, Sandra tidak pernah menemukan kejelekan suaminya. Meski sama-sama sibuk bekerja, Bayu tidak pernah komplain, asalkan Sandra bisa membagi waktunya. Namun, ternyata lelaki itu tak sebaik yang terlihat. Sandra merenung dan berpikir, hendak ke mana dia malam itu. "Sebaiknya aku ke kantor saja dan menginap di sana. Jam segini pasti semua karyawan sudah pulang," putus wanita itu akhirnya. Sandra pun menjalankan mobilnya menuju PT Adinata Jaya Perkasa. Perusahaan tempatnya bekerja. Security perusahaan mengangguk sopan saat Sandra yang memang memiliki jabatan tinggi di perusahaan itu lewat. Wanita itu beralasan hendak lembur, sehingga Security pun membiarkannya masuk. Sandra berjalan menuju lantai paling atas di kantor itu, lalu berdiri di balkon yang berhadapan langsung dengan jalan raya sembari memandang lepas pemandangan malam kota Surabaya. Malam itu, Sandra ingin menumpahkan semua perih di hatinya dengan menangis, agar hatinya lega karena besok, dia tidak akan lagi menangisi lelaki pengkhianat seperti Bayu. Momen-momen indah pertemuan pertamanya dengan Bayu, hingga saat lelaki itu melamar, lalu menikahinya kembali terlintas di kepalanya. Sandra berteriak sepuasnya, lalu menangis lagi. Wanita itu berpikir tidak akan ada orang yang mendengarnya karena memang di lantai paling atas hanya ruangan kosong yang kadang kala dipakai pertemuan saat ada acara kantor. Namun, wanita itu terkejut melihat bayangan seseorang dari arah belakang lewat pantulan cahaya lampu.. "Menangislah jika itu bisa membuat hatimu lega, tapi jangan sampai kamu larut dalam kesedihan," ucap seorang lelaki dari arah belakang membuat Sandra sontak membalikkan tubuh. Kata-kata lelaki itu seperti tidak asing di telinganya. "Rangga?" Sandra melebarkan kedua matanya.

editor-pick
Dreame-Pilihan editor

bc

B̶u̶k̶a̶n̶ Pacar Pura-Pura

read
155.7K
bc

Sentuhan Semalam Sang Mafia

read
187.9K
bc

TERNODA

read
198.3K
bc

Hasrat Meresahkan Pria Dewasa

read
29.7K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
233.4K
bc

Setelah 10 Tahun Berpisah

read
36.2K
bc

My Secret Little Wife

read
131.9K

Pindai untuk mengunduh app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook