"Kamu?"
Mataku membulat sempurna melihat pria yang berdiri di depanku, memanggilku ketika aku dan Abi hendak bayar barang-barang belanjaan kami. Pasalnya, pria yang memanggilku ini adalah pacarku, tepatnya mantan pacarku. Aku berpacaran dengannya sebelum aku mengalami kecelakaan itu, dan dia tidak pernah menjengukku. Dan ketika aku tahu alasannya, ternyata dia sudah berpacaran dengan sahabatku sendiri. Begitu sakit, semuanya seakan dibanting habis-habisan, tapi aku harus melakukan apa saat itu selain sabar dan bersabar.
"Dia siapa, Ica? Kenapa dia bisa kenal kamu?" Tanya Abi.
Dan sekarang aku bingung mau menjawabnya dengan apa. Aku tidak tahu, apakah aku harus jujur atau tidak. Aku takut kalau setelah ini Abi akan marah dan terjadi kesalahpahaman di antara kami berdua, padahal kami ba
