"Adikku kecelakaan parah." Tidak ada yang tidak terkejut dengan hal itu. Satu hal yang di pikiranku saat itu juga adalah, "cepat minta izin sama atasanku dan ayo kita pergi ke Jakarta. Aku yakin orang tuamu pasti sangat membutuhkanmu," kusarankan itu padanya. Aku tahu bagaimana rasanya dan tentu kita sangat menginginkan yang namanya kesembuhan. Namun kesembuhan tanpa dukungan siapapun sama saja nol besar, susah dilakukan sendirian. "Iya, sebentar. Aku juga harus buat izin untuk kamu juga," ujarnya. "Kalau memang aku susah dapatkan izin, kamu saja yang pergi. Jangan tunggu aku dulu baru kamu mau pergi. Kamu harus cepat lihat adikmu, temani keluargamu, dan sementara waktu jangan tinggalkan mereka. aku bisa kok sendirian di sini," ujarku walau sedikit tidak yakin sebab selama ini Dokter

