BAB 93 – Malam Pertama

1503 Kata

Suasana kamar bernuansa putih itu begitu cerah dan bersinar. Andi menyukai dekorasi kamar pengantin yang dipilih istrinya. Kamar itu begitu cantik dan manis. Setelah selesai mengucapkan salam terakhir, Andi menoleh ke arah Haniva. Haniva menggenggam telapak tangan suaminya dan kemudian ia ciumi telapak tangan itu dengan takzim. Masih terasa sebuah getaran halus tatkala Haniva menyentuh kulit lelaki yang kini sudah sah menjadi suaminya. “Iva, terima kasih sudah menerima uda menjadi suami Iva. Uda masih jauh dari kata sempurna, tapi uda akan berusaha memberikan yang terbaik untuk Iva.” Andi mengecup lembut kening istrinya, kemudian turun ke dua kelopak mata Haniva. Wanita itu masih tertunduk, degup jantungnya mulai kencang tak beraturan. “Iva juga, Iva akan berusaha menjadi istri yang bai

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN